Sebentar lagi, sepasang bola mataku akan kembali melihat warna-warni dunia dengan segala keindahannya. Sinar mentari segera menerobos lensanya untuk meninggalkan jejak keunikan semesta. Namun dengan indera yang sama, aku pun akan menemukan kemuraman manusia dengan segala kekejian, keserakahan, dan fatamorgana. Apakah kabar ini akan membawa berkat atau mudarat? “Bapak beruntung bisa segera bertemu dengan donor yang tepat.” Begitu disampaikan asisten ketika aku hendak berangkat ke rumah sakit. “Kalau nanti sudah bisa melihat dengan normal, Bapak tidak perlu tenaga saya lagi untuk mengetik. Tulisan dan karyanya langsung terurai dari jari-jari sang pengarang.” Aku menggeleng sembari tersenyum. “Bagaimana mungkin aku melupakan jasa orang yang selalu menuntun ketika duniaku suram?” Asistenku tidak menjawab. Sejenak ruangan tempat kami berkumpul mendadak hening. Aku hanya mendengar helaan napas dan dan sedu seda...
Membagikan Cerita Ringan