Kamis, 31 Maret 2022

Menelusuri E-Book Legal Bersama Warna-warni ASUS Zenbook 14X OLED (UX5400)




Hati senang dan hidup pun tenteram,, jika punya teman akrab dan buku bagus

- Mark Twain -


Sebelum pandemi, saya nyaris tak pernah melirik e-book.  Mungkin karena masalah kebiasaan, aneh saja rasanya membaca buku dari layar gadget. Bagi saya, perangkat ini hanya dipakai untuk melihat gambar atau video.  Kalau pun harus membaca dari gadget, cuma digunakan untuk teks yang singkat-singkat, seperti pesan chatting.


Ada keasyikan tersendiri ketika membolak-balikkan halaman buku konvensional. Lembar demi lembarnya seperti menarik untuk terus dibaca dan dibaca lagi.  Beda dengan e-book.  Kadang mata sudah perih duluan karena kelamaan melihat layar.  Belum lagi ketika membaca, tiba-tiba ada masuk pesan yang bisa mengganggu konsentrasi.


Namun, wabah datang dan merubah banyak hal, termasuk kebiasaan membaca sehari-hari.  Sejak pandemi, saya lebih sering di rumah dan nyaris tak pernah lagi membeli buku di toko.  Kalau ingin buku baru, biasanya pesan saja melalui toko online, praktis dan harganya pun lebih murah.


Hingga kemudian saya mendapat beberapa e-book yang hampir semua gratis.  Bermula dari sering ikutan webinar, saya mulai berkenalan dengan e-book, yang kebanyakan dibagi dalam bentuk PDF.  Awalnya, ada satu webinar yang semua peserta disarankan masuk grup medsos, supaya bisa berbagi informasi kegiatan selanjutnya.  Eh, ternyata admin grup bermurah hati dan memberi beberapa e-book untuk peserta.  Boleh juga, nih, untuk koleksi, begitu pikiran saya.  


E-book seperti jadi fenomena di masa pandemi.  Dari grup medsos lain, ada juga teman yang rajin membagikan e-book, mulai dari majalah, buku fiksi, hingga non fiksi. Saking seringnya dibagi, banyak e-book yang belum sempat dibaca. Membacanya bisa ditunda dulu, yang penting dikumpulkan saja dengan gembira.


Namun, kegembiraan itu tak berlangsung lama karena kemudian saya mendengar tentang e-book dan hak karya cipta.  Apakah mengunduh e-book tidak menyalahi undang-undang yang berlaku?



E-Book dan Undang-Undang Hak Karya Cipta

Secara ringkas, hak karya cipta didefinisikan sebagai izin tertulis yang diberikan oleh pemegang hak karya cipta, kepada pihak lain yang ditunjuk untuk mempublikasikan karyanya.  Hasil dari karya cipta itu adalah bidang seni, sastra, dan ilmu pengetahuan.


Atas pemberian izin tersebut, pemegang hak karya cipta mendapatkan royalti yang dibayarkan oleh pihak yang mempublikasikannya.  Besaran royalti itu tergantung dari kesepakatan antara kedua belah pihak.

Indonesia sudah punya undang-undang yang mengatur tentang hak karya cipta, yaitu Undang-Undang Republik Indonesia No 28 Tahun 2014 tentang Hak Cipta.  Menurut Undang-undang ini, penggandaan atau memperbanyak buku, termasuk mengunduh e-book, tanpa sepengetahuan penulisnya, adalah illegal.


Mengapa illegal, padahal banyak membaca bisa membuat orang lebih pandai?


Berikut adalah uraian mengapa memperbanyak e-book disebut pelanggaran hak karya cipta :

  • Publikasi dan penggandaan e-book dibuat tanpa izin dari penciptanya.  
Kejadian ini cenderung terjadi karena masyarakat ingin mendapatkan buku atau karya tulis dengan cepat dan mudah, namun sebenarnya salah. Ada pihak yang dirugikan, yaitu penciptanya, karena mereka tidak memperoleh yang jadi haknya, yaitu royalti.

  • Pelanggaran hak karya cipta berarti tidak menghargai budaya kerja, jerih payah, serta ide kreatif orang lain.
Pencipta e-book atau penulis menghabiskan banyak waktu dan tenaga, bahkan mungkin biaya, untuk membuat sebuah buku.  Namun, ketika dipublikasikan, ada yang menggandakan secara sepihak tanpa royalti.  Jerih payah pencipta jadi sia-sia karena tidak dihargai.

  • Kecerdasan dan kreativitas adalah salah satu usaha untuk memenangkan persaingan di tingkat global, terutama era pasar bebas. 
Kurang penghargaan terhadap hak karya cipta, membuat budaya kreatif bangsa tidak berkembang. Sebagian para penggiat kreatif jadi enggan berkarya, karena usaha mereka dipandang sebelah mata.  Ide-ide baru jarang muncul di negara kita. Jika terjadi demikian, kita akan kalah bersaing dari bangsa lain yang sudah menghargai hak karya cipta.  Selanjutnya, kita hanya jadi konsumen untuk pasar asing (Korea, Amerika, Eropa) seperti sekarang.


Jika mengunduh e-book tanpa izin adalah illegal, terus gimana kalau melalui grup whatsapp tiba-tiba kita diberikan e-book? Sebaiknya, cukup berhenti sampai di gadget kita saja, tak perlu lagi diteruskan ke orang lain. Kecuali e-booknya memang boleh disebarluaskan karena sudah ada izin penulisnya. 


Di masa pandemi sekarang, penyebaran e-book illegal ikut membuat industri penerbitan buku konvensional jadi terpuruk.  Setelah keadaan memburuk akibat penurunan penjualan, pelanggaran karena penggandaan buku-buku banyak ditemukan di pasaran (market place).


Berikut adalah datanya :



Sumber : ikapi.org/riset/



Tapi, rumit juga ya, mendapatkan e-book legal. Padahal kita pingin yang mudah dan praktis, kalau perlu gratis.  


Sebenarnya, asal rajin mencari, sekarang sudah banyak e-book legal beredar. Dari pengalaman saya sendiri, media ini umumnya diperoleh melalui :

  • Perpustakaan Digital
Sudah muncul beberapa aplikasi perpustakaan yang bisa diunduh. Banyak pilihan buku di sini, hanya saja peminjam harus ikut peraturan yang berlaku. Ada batas waktu peminjaman dan kadang bersabar mengantri meminjam buku bersama pengguna lain.

  • Aplikasi gratis
Saya baru dapat informasi tentang beberapa situs e-book legal.dan illegal.  Dari situs legal, bolehlah dicoba mengunduh buku-buku yang diinginkan.



Sumber : Jurnal Ilmiah Living Law e-ISSN 2550-1208 
Volume 12 Nomor 2, Juli 2020


  • Mengunduh dari website resmi perusahaan atau penerbit 
Saya pernah mendapatkan e-book dari perusahaan start-up ternama, yang mereka tawarkan melalui akun medsosnya.  Isi e-book tersebut berkaitan dengan misi visi perusahaan, seperti tehnik dan strategi bisnis, hingga pencapaian yang sudah diperoleh perusahaan setahun terakhir. E-book tersebut ditawarkan gratis pada setiap netizen yang tertarik. Mungkin mereka sekalian promosi, ya.


Pernah juga ada penerbit yang memberikan e-book gratis berupa kumpulan cerita fiksi. E-book tersebut adalah karya dari beberapa penulis lepas yang jadi anggota komunitas yang diselenggarakan penerbit. Atas seizin semua penulisnya, e-book itu boleh di-download oleh siapa saja yang tertarik

  • Benefit dari lomba kepenulisan
Lomba kepenulisan umumnya memberikan benefit e-book untuk semua peserta, baik menang atau kalah, setelah memenuhi biaya administrasi sebagai syarat keikutsertaan.  


E-book yang diberi berisikan tentang materi kepenulisan, trik-trik menulis yang baik dan benar, hingga kumpulan tulisan karya para pemenang.  Nah, jenis e-book yang terakhir ini sangat menarik, karena kita bisa belajar dari karya terpilih. Dengan membaca tulisan terbaik, kita bisa memperbaiki tulisan sendiri, agar kelak bisa memperoleh hasil maksimal.


Di era digital ini, e-book legal sudah banyak beredar, tinggal rajin saja mencarinya, apakah mau yang gratis atau berbayar supaya tidak ada pihak dirugikan.  Ketika pembaca senang menelusuri e-book, penulis pun ikut gembira karena telah mendapatkan haknya.

Kelebihan dan Kekurangan E-book

Setelah lama saya membaca buku konvensional, kemudian beralih ke e-book saat pandemi, mulailah kelihatan perbedaan antara kedua jenis media ini. Masing-masing memiliki kekurangan dan kelebihannya.


Kelebihan e-book, adalah :

1. Tidak membutuhkan lemari penyimpanan.
Untuk menyimpan buku konvensional, diperlukan lemari buku. Semakin banyak buku kita,  semakin besar lemari yang harus tersedia.  Kalau rumah luas, tak masalah punya banyak lemari, tapi bagaimana kalau luas ruangan terbatas? Tempat penyimpanan buku bisa jadi problem. 

Jika mau diberikan pada orang lain, dijual kembali, atau dibuang, rasanya sayang sekali karena sudah dibeli mahal.  Kalau dibiarkan berserakan, buku-bukunya malah terlantar berdebu.


Jika menggunakan e-book, tak perlu lagi lemari penyimpan buku, sebab semua sudah tersimpan otomatis di gadget. Koleksi buku  aman tak berserakan di rumah, karena ada perangkat yang menggantikan lemari buku.


2. Tidak mudah rusak

E-book tidak mudah rusak, robek, atau menggembung karena terendam air.  Asalkan gadgetnya dijaga, e-book yang tersimpan di dalamnya tetap aman. Beda dengan buku konvensional.


Saya punya pengalaman buruk berkaitan dengan buku konvensional.  Beberapa tahun lalu, rumah kami mau direnovasi dan harus membongkar atap. Agar aman dari hujan, buku-buku yang disimpan di lemari yang terbuat dari serbuk gergaji, dipindahkan ke ruangan lain.


Namun, naas tak bisa ditolak.  Hujan deras turun hari itu dan ternyata airnya tempias ke dalam ruangan tersebut.  Lemari serbuk kayu terguyur hujan, kemudian menggembung serta ikut merusak buku di dalamnya.


Buku yang terkena air hujan jadi lembab dan sudah tak bisa dibaca lagi.  Kalau dijemur, kertasnya lekat dan robek jika dibuka paksa. Akhirnya, daripada menumpuk tak bisa lagi digunakan, buku-buku itu dijual murah ke tukang loak, karena penjual buku bekas enggan menerima buku rusak.  Sayang juga, buku yang seharusnya bisa jadi koleksi, hanya laku jadi bahan kertas daur ulang.




3.  Mudah dibawa
Banyak jenis e-book yang bisa disimpan di gadget, sesuai dengan kapasitas memori yang tersedia. E-book tersebut mudah dibawa bepergian, beda dengan buku konvensional yang punya tempat terbatas, disesuaikan dengan tingkat ketebalannya.  


Jadi, kalau mau aman berwisata membawa buku, tanpa kuatir kelebihan beban, e-book adalah pilihan tepat.


4. Bebas ongkir
Nah, ini terjadi ketika kita mau beli buku yang belum ada di toko buku. Artinya, buku tersebut belum masuk ke penerbit besar, alias dijual secara indie ataupun diperdagangkan langsung oleh penulisnya.


Membeli e-book tidak perlu lagi ongkir, karena dikirim langsung secara virtual.  Beda dengan buku konvensional yang memerlukan biaya, kecuali pembelian melalui toko online yang bebas ongkir.


Masalahnya, belum semua penulis mau membuat e-book. Kebanyakan masih mengandalkan buku konvensional untuk dijual pada pembacanya.  Alasannya mereka, buku konvensional masih lebih laku daripada e-book.


Saat menjelajah sosmed, saya pernah melihat seorang penulis muda sedang mempromosikan buku yang kelihatan bagus. Setelah dicek, ongkirnya cukup mahal juga karena jarak mengiriman yang jauh, yaitu antar pulau. Cuma karena pingin membacanya, akhirnya dibeli juga.  Ternyata uang saya tak sia-sia, sebab bukunya cukup bagus



E-book mudah diperoleh, serta bisa dibaca kapan dan di mana saja. Namun, ada juga kekurangan media ini, yaitu :


1. Tidak bisa disimpan jadi kenangan.
Buku konvensional wujudnya nyata secara fisik dan bisa disimpan untuk anak cucu.  Buku cetak boleh disentuh, disampul, hingga dipajang sebagai koleksi. Juga bisa dibuat sebagai kenang-kenangan, misalnya buku suvenir dari suatu acara.


Beda dengan e-book yang hanya tersimpan di perangkat dan tidak bisa disentuh. E-book hanya mengikuti bentuk gadget, serta cuma bisa dilihat oleh pemiliknya, atau orang lain yang punya akses ke gadget tersebut.


Namun, masa depan siapa yang tahu, kemajuan teknologi sulit ditebak. Mungkin suatu saat nanti, akan muncul lemari digital yang bisa menyimpan semua koleksi e-book penting. Kemudian, banyak orang boleh melihat-lihat isinya. Ya, hari esok memang penuh kejutan.


2. Sulit mendapat tanda tangan dari penulis buku melalui e-book
Keseruan membeli buku langsung dari penulisnya adalah bisa dapat tanda tangan, sekaligus kata-kata mutiara.  Senang sekali ada coretan dari mereka. Walaupun nggak ketemu langsung, tapi bisa dapat tanda perkenalan.


Kalau dari e-book mustahil dapat tanda tangan dari para penulis.  Memang sekarang sudah ada tanda tangan digital, tapi sepertinya lebih seru dapat tanda tangan langsung dari pena.  Kelihatan corak tintanya dan mungkin kalau diteliti, sidik jari pengarangnya masih tertinggal di lembaran kertas.  Hihihi.


3.  Belum semua penulis mau membuat e-book
Kalau buku-buku dari penerbit mayor, biasanya sudah punya e-book dari toko digital mereka.  Namun, penulis dari penerbit indie dan self publisher, masih banyak yang belum membuat e-book. Bahkan ada yang menolak dan tetap bertahan di buku konvensional.  Alasannya, pasaran e-book belum ramai peminat.


4. Lama membaca e-book bisa membuat mata pedih
Kelamaan melihat layar gagdet membuat mata cepat lelah dan pedih.  Apalagi kalau layarnya kecil seperti ponsel, karena tidak semua orang punya tablet atau laptop.


Kalau memang harus membaca melalui gadget, ada cara agar mata tetap nyaman, yaitu tehnik membaca 20 - 20 - 20.  Arti dari tehnik ini ialah, setiap 20 menit membaca di gadget, alihkan pandangan mata selama 20 detik ke lokasi sejauh 20 kaki (sekitar 6 meter), agar mata bisa beristirahat sejenak sebelum melanjutkan tugasnya lagi.


Jika mau lebih aman, ada perangkat canggih yang membuat mata nyaman selama membaca e-book, yaitu ASUS Zenbook 14X OLED (UX5400).  Salah satu kelebihan gadget ini adalah sudah menggunakan layar ASUS OLED, yang berfungsi menjaga kesehatan mata untuk jangka panjang.


Selain layarnya yang ramah mata, apa lagi keunggulan ASUS Zenbook 14X OLED (UX5400)?


Ayo, kita bahas bersama.


ASUS dan Inovasi


Saya mulai mengenal ASUS pertama kali sejak tahun 2008, ketika melihat iklan ASUS Eee PC di salah satu surat kabar nasional. Karena tertarik untuk membelinya kelak, iklan tersebut saya potong dan disimpan sebagai kliping sampai sekarang.



Laptop ASUS EeePC dan iklan ASUS Eee PC tahun 2008


Inilah kelebihan kertas konvensional. Lembarannya bisa diambil sebagai kenang-kenangan.  Kliping senantiasa terselip rapi di antara buku-buku. Dulu saya berharap bisa membeli laptop ASUS Eee PC tersebut.  Ternyata rezeki takkan ke mana, akhirnya laptop mungil  itu terbeli juga. Mungkin karena keseringan menatap klipping iklannya, ya. 


Kemudian, saya lihat ASUS terus berinovasi. Sekarang sudah muncul seri ASUS Zenbook 14X OLED (UX5400) dengan fitur-fitur canggih, yang mempermudah pengguna untuk terus berkreasi dan tetap produktif.  Berikut adalah kelebihan yang dimiliki laptop ini.


ASUS Zenbook 14X OLED (UX5400) untuk Kreativitas tanpa Batas

Adapun alasan-alasan untuk memilih laptop ini, adalah :

1. Bodi ringan, ringkas, dan tipis
Dengan ketebalan hanya 16,9 mm dan berbobot 1,4 kg, laptop ini nyaman dibawa bepergian.  
  

Walaupun mungil, bukan berarti ketangguhan laptop Zenbook 14X OLED (UX5400) bisa dipandang sebelah mata. Daya tahan terhadap situasi ekstrem sudah terbukti dengan mengantongi sertifikasi lolos uji ketahanan berstandar US Military Grade (MIL-STD 810H).  Sertifikasi ini diperoleh setelah berhasil melewati pengujian ketat, seperti tes jatuh, tes getaran, hingga tes operasional pada lingkungan ekstrem.


Untuk pengguna yang aktif bekerja di lapangan, laptop ini adalah perangkat tepat. Tahan banting, tahan benturan, namun tetap ringan, akan mempermudah pengguna yang punya mobilitas tinggi di luar ruangan.
 

Nyaman saat digunakan adalah fokus dari Zenbook 14X OLED (UX5400).  Dengan sistem 180⁰ ErgoLift Hinge, selain dapat dibuka hingga 180⁰, laptop ini juga bisa diangkat bodi utamanya.  Dengan bodi yang terangkat, pengguna jadi nyaman pada mode mengetik clamshell (engsel layar laptop bisa diputar 180).


2.  Layar nyaman untuk pengguna

Layar ASUS OLED telah memperoleh sertifikasi low blue-light dan anti-flicker dari TÜV Rheinland. Dengan demikian, layar Zenbook 14X OLED (UX5400) aman untuk kesehatan mata penggunanya dalam jangka panjang, serta nyaman saat beraktivitas karena dapat bekerja lebih lama, tanpa membuat mata lelah.


Didukung dengan fitur HDR yang tersertifikasi oleh VESA, layar ASUS OLED dapat memberikan kualitas visual terbaik, yaitu dengan mereproduksi warna yang sangat kaya dengan color gamut yang mencapai 100%, pada color space DCI-P3. Hasil tingkat akurasi warna sangat bagus dan telah memenuhi berstandar industri melalui sertifikasi PANTONE Validated Display.


Ada lagi fitur lain yang tak kalah keren dari layar Zenbook 14X OLED (UX5400), yaitu laptop tersebut mengusung rasio layar 16:10 beresolusi 2.8K (2880x1800).  Rasio 16:10 ini membuat ruang kerja menjadi lebih luas, yang memberi pengaruh langsung pada peningkatan produktivitas.  Fungsi layar juga semakin praktis dengan fitur touchsreen atau layar sentuh. 


3. Fitur ScreenPad™ 2.0 mempermudah pengguna saat beraktivitas.


Berfungsi sebagai layar kedua sekaligus touchpad, ScreenPad™ 2.0 adalah fitur yang bermanfaat untuk meningkatkan produktivitas penggunanya.


ScreenPad™ 2.0 menampilkan fitur antar muka tambahan di berbagai aplikasi utama Microsoft Office. Berkat fitur ekstra ini, pengguna Zenbook 14X OLED (UX5400) bisa langsung mengakses berbagai menu di layar utama, untuk kemudian mengaktifkan berbagai fungsi di aplikasi Microsoft Office.


Contohnya, fitur Quick Key pada Zenbook 14X OLED (UX5400) membuat pengguna mampu mengakses berbagai shortcut dengan cepat dan tepat, tanpa harus menghafal kombinasi tombol di keyboard. Aktivitas  juga lebih mudah karena Quick Key bisa disesuaikan dengan aplikasi yang sedang berjalan.




4. Didukung konektivitas lengkap

Selain mudah terhubung dengan komputer dan jaringan internet, laptop yang didukung oleh konektivitas lengkap ini, lebih memungkinkan untuk dihubungkan dengan berbagai perangkat tambahan lain.  Kemudahan ini membuat pengguna lebih produktif dalam bekerja.  


Laptop Zenbook 14X OLED (UX5400) memberi pilihan konektivitas yang sangat lengkap. Untuk yang mau menggunakan kabel, hadir berbagai port seperti HDMI 2.0, USB 3.2 Gen2 Type-A, hingga MicroSD dan 3.5mm combo audio jack, yang akan memudahkan pengguna untuk beraktivitas tanpa harus bergantung pada dongle (adapter).


Selain itu, ada dua port USB Type-C Thunderbolt™ 4 yang dimiliki oleh laptop Zenbook 14X OLED (UX5400).  Fungsi port modern ini adalah menghadirkan kecepatan transfer data yang tinggi, yaitu hingga 40Gbps, serta menghubungkan monitor tambahan dengan dukungan resolusi hingga 8K. Didukung oleh fitur USB Power Delivery, port ini mampu mengisi daya baterai melalui adapter charger maupun power bank.


Sedangkan untuk konektivitas nirkabel, WiFi 6 salah satu andalan laptop Zenbook 14X OLED (UX5400). Wifi 6 adalah jaringan yang memiliki kecepatan transfer data yang lebih tinggi dan stabil, sehingga ketika berselancar di dunia maya dengan Zenbook 14X OLED (UX5400), pengguna senantiasa terkoneksi ke internet dengan mudah dan nyaman.


5. Dibekali hardware modern
Didukung oleh tenaga 11th Gen Intel® Core™ processors, Zenbook 14X OLED (UX5400) tangguh untuk memenuhi rutinitas komputasi, serta powerful untuk multitasking agar pengguna tetap produktif bekerja. Di tengah persaingan bisnis yang kian ketat, multitasking adalah keahlian yang  bermanfaat.


Untuk mensukseskan kegiatan multitasking tersebut, Zenbook 14X OLED (UX5400) dilengkapi memori berkapasitas hingga 16 GB. Selain itu. Zenbook 14X OLED (UX5400) juga dibekali dengan penyimpanan berupa PCIe® SSD yang memiliki performa tinggi serta kapasitas ekstra puas, yaitu hingga 1 TB. Jadi, pengguna sudah aman dan tak perlu kuatir dengan kapasitas dan performa penyimpanan di Zenbook 14X OLED (UX5400).


Laptop modern ASUS Zenbook 14X OLED (UX5400) sudah diperkuat oleh prosesor Intel® Core™ generasi ke-11 terbaru dan juga Intel® Iris Xᵉ Graphics.  Penulisan prosesor dan grafis Intel harus sesuai (Intel® Core™ dan Intel® Iris Xᵉ)


Sementara itu, 11th Gen Intel® Core™ processors tidak berjuang sendiri, tapi ikut ditopang oleh chip Intel® Iris Xᵉ Graphics dan juga NVIDIA® GeForce® MX450. Fungsi chip grafis ini adalah agar Zenbook 14X OLED (UX5400) mampu memenuhi kebutuhan proses grafis ekstra para content creator.


Belum puas dengan performa Zenbook 14X OLED (UX5400) yang standar dan kurang kencang? ASUS menawarkan solusi melalui fitur bernama ASUS Intelligent Performance Technology (AIPT), tersedia dengan tiga mode performa yang bisa dipilih yaitu Performance Mode, Balance Mode, serta Whisper Mode. Jika memilih Performance Mode, maka daya prosesor dapat dipacu sampai 40W untuk menghadirkan performa yang lebih kencang.




Spesifikasi Utama ASUS Zenbook 14X OLED (UX5400)

1. CPU
Intel® Core™ i7-1165G7 Processor 2.8 GHz (12M Cache, up to 4.7 GHz)
2. Operating System
Windows 10 Home
3. Memory
16GB LPDDR4X
4. Storage
1TB M.2 NVMe™ PCIe® 3.0 SSD
5. Display
14" (16:10) OLED 2.8K (2880x1800) 90Hz 400nits DCI-P3:100% NanoEdge display, PANTONE Validated Display, VESA TrueBlack HDR, TÜV Rheinland eye care certified, 92% screen to body ratio
ScreenPad™ 2.0 (FHD+ (2160 x 1080) IPS-level Panel)
6. Graphics
Intel® Iris Xᵉ Graphics,
NVIDIA® GeForce® MX450, 2GB GDDR6
7. Input/Output
1x USB 3.2 Gen 2 Type-A, 2x Thunderbolt™ 4 supports display and power delivery, 1x HDMI 2.0b, 1x 3.5mm Combo Audio Jack, Micro SD card reader
8. Camera
720p HD camera
9. Connectivity
Wi-Fi 6 (802.11ax) + Bluetooth 5.0 (Dual band) 2*2
10. Audio
Built-in speaker, Built-in array microphone, harman/kardon certified
11. Battery
63WHrs, 3S1P, 3-cell Li-ion
12. Dimension
31.12 x 22.12 x 1.69 ~ 1.69 cm
13. Weight
1.4Kg
14. Colors
Lilac Mist, Pine Grey
15. Price
Rp23.999.000
16. Warranty
2 tahun garansi global
 

Sumber Referensi :

Arif Rahman, Efridani Lubis, Agus Surachman, 2020, Perlindungan Hak EkonomiPencipta E-Book pada Situs Buku GratisMerespon Perkembangan Hukum Informatika dan Transaksi Elektronik, oleh Program Magister Hukum, Sekolah Pascasarjana Universitas Djuanda Bogor, Jurnal Ilmiah Living Law e-ISSN 2550-1208 Volume 12 Nomor 2, Juli 2020


Selasa, 29 Maret 2022

Usai Pandemi, Yuk, Berwisata Menggunakan Mobil Rental sambil Membawa ASUS ExpertBook B5





Sebelum pandemi merebak, berwisata  keluar kota menggunakan mobil rental lengkap dengan supirnya, jadi acara keluarga yang ditunggu-tunggu. Karena kami tidak terlalu sering bepergian, acara ini jadi istimewa. 


Ada alasan tertentu mengapa kami memilih mobil rental daripada menyuruh salah satu anggota keluarga menyetir sendiri. Karena supir keluarga belum berani nyetir jarak jauh, maka supaya aman dipilihlah orang yang sudah pengalaman  Menyetir itu tergantung nyali juga.  Jago menyetir di dalam kota, belum tentu mampu kalau dibawa perjalanan jauh.  


Sebenarnya, masih bisa pakai kendaraan sendiri dengan menggunakan jasa supir rentalnya saja.  Cuma, kalau pas tidak  punya kendaraan sendiri, tapi tetap ingin bepergian bersama, supir sekaligus mobil rental adalah alternatif terakhir.  Kedua situasi di atas sudah dialami duluan, karena itu kami cukup akrab dengan jasa mobil rental.


Akan tetapi, jasa rental mobil bukan hanya untuk perjalanan jauh berhari-hari.  Pernah juga, karena ada keperluan, rental mobilnya hanya dipakai dalam wilayah kota saja.  Jadi selama satu hari itu, kami hanya keliling-keliling di dalam kota sambil membeli sedikit keperluan.  Perjalanan ini bukan tanpa kesan, tapi justru membawa banyak pesanan dan pengalaman. Dari informasi supir mobil rental, kami jadi tahu banyak tempat makan bagus dalam kota yang belum pernah dikunjungi.


Oya, banyak kabar yang kurang enak beredar tentang jasa rental mobil, termasuk ancaman kriminal. Supaya aman, kami biasa menggunakan jasa supir yang sudah langganan, sebut saja namanya Pak Driver. Kita sudah kenal Pak Driver cukup lama, bahkan sebelum muncul taksi online.  Jadi, kami tidak sembarangan memakai jasa dan mobil orang lain, tapi sudah tahu dulu karakter supirnya. Perjalanan ke luar kota bukan hal sepele, keselamatan harus diutamakan.


Plus Minus Menggunakan Rental Mobil untuk Penumpang

Kalau besok mau jalan-jalan, malam harinya sudah dipikiran,  apa saja yang mau dibawa?  Karena naik kendaraan rental,  kita bisa bebas bawa barang-barang agak banyak. Asalkan muat dan tak mengganggu kenyamanan kami semua di dalam mobil.


Memang nyaman kok naik kendaraan yang dirental sendiri, kita tak perlu berdesak-desakan dengan orang lain.  Cuma, apa nggak berlebihan dan terkesan buang-buang uang saja?


Namanya juga sekali-sekali, bukan rutin, toh biayanya cukup terjangkau.  Lagipula, dari pengalaman selama ini, ada saja keuntungan menggunakan mobil rental, yaitu :


1. Nyaman
Kita semua sudah saling mengenal dalam mobil. Iyalah, namanya juga keluarga.  Jadi, bisa bebas cerita apa saja, kalau ketawa ramai-ramai tak ada penumpang lain yang protes. Kami juga bebas kalau mau tiduran atau ngemil.  Cuma, sebagai penyewa kami ikut menjaga kebersihan mobil, karena ini pinjaman.  Kalaupun mau makan, kebersihan tetap dijaga. Jangan sampai jok mobil belepotan terkena sisa makanan.




Kami juga nggak perlu repot memeriksa mobil ke bengkel, seperti biasa kalau mau bepergian jauh, karena Pak Driver yang sudah menyiapkan semuanya. Penumpang tinggal terima bersih, tunggu mobil datang dan langsung berangkat.

Dari mana dapat mobilnya?  Milik supirnya sendiri?  

Bukan, Pak Driver punya jaringan pertemanan,  seperti komunitas rental mobil.  Kalau ada yang perlu mobil sewa, Pak Driver tinggal menghubungi teman-temannya, siapa yang punya mobil yang bisa dipakai sesuai pesanan. Kemudian, dia menghubungi penumpang, untuk memastikan apakah sudah oke atau nggak dengan mobil yang ada.  Kalau dirasa kurang pas, penumpang bisa minta ganti selama persediaan mobil rental masih ada.


2. Ketemu supir yang merangkap pemandu wisata.
Tempat yang bagus bukan hanya dari brosur atau medsos, tapi dari orang yang sudah berpengalaman, contohnya, Pak Driver yang sering mengantar kami.  Kalau pingin tahu lokasi wisata terdekat yang keren, tinggal tanya saja padanya.

Karena sering mengantar penumpang lain, dia tahu banyak tempat bagus, mulai rumah makan, penjualan suvenir, hingga peristirahatan menarik untuk dikunjungi. Jam nyetirnya sudah tinggi, jadi tahu lokasi wisata yang belum banyak diketahui orang.

Dulu, ketika sosmed belum segencar sekarang, Pak Driver bisa mengantarkan kami ke tempat wisata yang selama ini cuma terdengar dari mulut ke mulut. Jalan-jalan menuju lokasi tersebut, dia hapal dengan baik, termasuk belokan kiri-kanan.  Kita cuma duduk manis di mobil dan tiba-tiba sudah sampai ke tujuan.


3. Bebas pilih kendaraan sendiri
Penumpang boleh memilih jenis mobil yang mau disewa, sepanjang masih ada persediaan mobil yang diinginkan.  Beda dengan naik umum, kita harus terima saja apa yang ada, nggak boleh komplain.


Karena beramai-ramai, biasanya kami pilih mobil keluarga yang agak luas, serta bisa memuat banyak barang di bagasi. Yap, supaya nanti di jalan nyaman tak berdesakan, sekaligus bisa bawa oleh-oleh.


Selama memakai jasa rental mobil, belum pernah ada peristiwa yang sangat mengganggu, seperti kerusakan mobil atau mogok di jalan.  Semua lancar-lancar saja.  Mobil yang dipergunakan benar-benar dalam kondisi bagus.


Kalaupun pernah timbul masalah, biasanya riak-riak kecil yang kemudian dapat diselesaikan, seperti :


1.  Ketemu supir yang kurang kooperatif
Peristiwa ini pernah dialami saudara saya yang memesan mobil rental, dan belum kenal dengan supirnya, hingga terjadi selisih pendapat. Soal salah benar memang sering relatif, tergantung melihat dari sisi yang mana dulu.  Kalau dari sisi kita, pasti orang lain yang salah, demikian juga sebaliknya.


Lepas dari siapa pun yang salah, sebaiknya belajar dari pengalaman orang lain.  Saudara saya sempat beradu argumen dengan supirnya, akibat berbeda pendapat tentang kesepakatan awal.  Pada akhirnya masalah selesai juga, namun pesan dari kejadian ini adalah berhati-hati memilih supir rental.


2. Tidak mendapat mobil sesuai permintaan
Biasanya ini terjadi pada musim liburan.  Banyak orang merental mobil untuk berdarmawisata, hingga mobil sewaan laku keras. Terlambat sedikit memesan, maka hanya dapat mobil sisa.  Mobil tersebut memang tetap punya mesin bagus dan tak ada kerusakan selama di jalan. Cuma karena tidak  sesuai keinginan, jadi kurang puas selama di perjalanan, apalagi jika kendaraannya mungil.


3.  Pemilik mobil mendadak minta mobil dikembalikan
Yap, ini memang benar-benar pernah terjadi, yaitu saat kami merental mobil untuk daerah dalam kota saja.


Jadi, Pak Driver mengambil mobil sewaan dari seorang temannya.  Tiba-tiba si teman ada keperluan mendadak dan minta segera mobil dikembalikan. Namanya milik orang lain, terpaksa kita kembalikan.  Uang sewa memang dipotong, tapi pulang ke rumah mood sudah kacau karena acara jalan-jalannya batal.



Suka Duka Pak Driver


Bukan hanya penumpang, supir mobil rental juga punya suka duka selama menyetir mobil dalam perjalanan jauh. Karena sudah kenal dengan Pak Driver, kami suka tanya pengalamannya selama membawa penumpang.  Berikut adalah suka duka yang diceritakan oleh Pak Driver.


Pengalaman menyenangkan, seperti :

1. Bisa jalan-jalan
Ini kayaknya sudah pasti, ya.  Hehehe.  Itulah enaknya jadi supir mobil rental yang bawa penumpang ke luar kota. Sering bepergian membuat Pak Driver sudah banyak mengunjungi tempat yang selama ini cuma didengar dari orang lain. Pengetahuan dan pengalamannya selama bepergian, jadi ikut bertambah.


Pak Driver senang saja ketika tamu yang dibawanya menanyakan tempat-tempat yang oke dikunjungi. Karena sudah pengalaman, ada saja alternatif lokasi yang bisa ditawarkan pada penumpang.  Asyik kan, kalau ketemu supir model beginian. Brosur wisata dan postingan sosmed pun bisa lewat.


2. Menambah teman dan koneksi

Penumpang yang diantar banyak yang kemudian menjadi teman baik Pak Driver. Jejaring seperti ini penting juga, apalagi dengan pekerjaan sebagai supir mobil rental.  Siapa tahu jika lain kali penumpang tersebut memerlukan jasa rental, Pak Driver bisa jadi solusi untuk mereka.

Selain penumpang,Pak Driver juga punya banyak teman sesama supir yang membawa mobil antar kota. Jaringan seperti ini bisa menguntungkan langganan Pak Driver.


Dia pernah cerita kalau supir mobil rental ini adalah pekerjaan musiman. Biasanya hanya ramai pada saat tertentu, yaitu akhir pekan, liburan anak sekolah, atau hari-hari besar, seperti Lebaran dan akhir tahun.  Di luar waktu tersebut, hanya sedikit permintaan rental mobil, bisa dihitung dengan jari.


Karena itu, Pak Driver dan kawan-kawan punya pekerjaan lain.  Nah, ketika jadwal pekerjaan bertemu dengan permintaan nyetir mobil, kalau tidak bisa diambil, maka mereka saling tukar info di antara kawan-kawan agar digantikan dulu.  Hitung-hitung berbagi rezeki.


Jadi, kalau Pak Driver yang biasa mengantar kami berhalangan, maka ada  supir lain, tentu yang bisa dipercaya, sebagai penggantinya.  Penumpang dan supir jadi sama-sama diuntungkan.



Kalau ada hal yang menyenangkan, biasanya ada juga yang kurang mengena di hati, selama bekerja sebagai supir rental. Jangan pikir jadi supir pasti enak karena jalan-jalan melulu. Ada juga dukanya seperti cerita Pak Driver berikut.

1. Capek
Menurut cerita Pak Driver, ini adalah urutan teratas resiko sebagai supir antar kota. Letih menyetir berjam-jam sudah biasa.  Masih untung kalau jalannya bagus, bisa mulus nyetirnya. Karena doa pernah juga ketemu jalan rusak, yang membuat badan makin letih karena terguncang terus-menerus. 


Menurut cerita Pak Driver, perasaan capek paling sering muncul ketika di perjalanan penumpang semua tertidur. Karena panggilan tugas, mata Pak Driver harus terbuka lebar dan tetap waspada di jalanan, nggak boleh lengah sedetik pun. Sementara di kursi belakang para penumpang sudah lelap terbang ke dunia mimpi.


Saat seperti itu, Pak Driver hanya bisa menatap jalanan sendirian.


2. Jenuh.
Mendengar kata 'jenuh' yang dilontarkan Pak Driver, pertama-tama saya jadi bingung.  Jalan-jalan ke berbagai tempat ternyata bisa juga jenuh, bosan, jemu, dsb, dsb.  Setahu saya, yang namanya jenuh itu, kalau sering di rumah saja selama hampir dua tahun, tanpa melakukan kegiatan apa pun.


Kebingungan saya langsung buyar ketika Pak Driver menjelaskan penyebabnya. Ternyata, rasa jenuh muncul karena situasi di lokasi yang dikunjungi tidak kondusif, misalnya karena sulit beradaptasi dengan budaya masyarakat setempat, atau makanan kurang ramah bagi perut.  Situasi tersebut yang membuat Pak Driver jenuh dan kurang betah berada di suatu daerah tertentu. 


Kalau sudah ketemu kejadian begini rasanya pingin cepat pulang, tapi namanya tugas harus diselesaikan dulu. Kalau kabur begitu saja, bisa jadi masalah nanti.


Walaupun muncul suka duka dalam tugas menyetir, ada satu hal yang selalu disyukuri Pak Driver.  Sampai hari ini, dia belum pernah ketemu penumpang yang  suka buat masalah, ingkar dari kesepakatan awal, atau yang mengancam keselamatan jiwa. Semua perjalanan berlangsung aman dan nyaman.  Semoga terus begitu, ya, Pak.

Bisnis Mobil Rental Selama Pandemi

Karena penasaran pingin tahu keadaan usaha mobil rental selama pandemi, saya coba tanya Pak Driver, gimana keadaan bisnis sekarang? Jawabannya cuma satu kata : ambruk!


Pengguna jasa mobil rental, umumnya orang-orang yang berasal dari luar kota, luar propinsi, bahkan dari pulau seberang. Alasan mereka berkunjung adalah berwisata, urusan keluarga, atau menghadiri acara kantor dan bisnis. Saat pandemi merebak, banyak yang membatalkan acara-acara tersebut.  Apalagi ada syarat tes rapid Antigen dan PCR, yang harus mengeluarkan dana tak sedikit, membuat pendatang enggan berwisata.


Belum lagi ketika diberlakukan PPKM, perjalan keluar kota semakin sulit.  Orang lebih memilih tinggal dulu di rumah, kuatir nanti tak bisa pulang karena terkena peraturan PPKM. Menunda perjalanan adalah pilihan terbaik saat itu.


Sekarang persyaratan perjalanan ke luar kota sudah semakin mudah, yaitu hanya perlu bukti sudah vaksin I, vaksin II, juga Booster. Diharapkan dengan diberlakukannya peraturan ini, jumlah wisatawan akan kembali pulih.  Pak Driver dan kawan-kawan bisa kembali menjalani profesi mereka seperti sebelum pandemi merebak.


ASUS ExpertBook B5 dan Wisata Bersama Laptop

Sejak pandemi merebak, kita mulai sering menggunakan gadget dalam rutinitas sehari-hari.  Belajar, bekerja, hingga webinar, bahkan rapat bisa dikerjakan secara virtual.  Orang-orang tak harus berkumpul di satu tempat untuk melakukan kegiatan bersama.  Gadget memungkinkan kita bertemu di dunia digital. 


Untuk yang ingin liburan sambil tetap berselancar di dunia maya, adalah pilihan tepat kalau membawa laptop di perjalanan.  Banyak fungsinya kalau dibawa berwisata, mulai dari bisa mengintip pekerjaan dari jauh, tetap eksis di dunia virtual, hingga merekam jejak selama di lokasi.


Kalau ingin laptop yang tepat dibawa melancong, pilihlah produk ASUS terbaru, yaitu ASUS ExpertBook B5. Berikut, dibahas kriteria istimewa laptop ini, yang pas dimasukkan dalam daftar keperluan liburan.


Saya pertama kali mengenal ASUS sejak tahun 2008 melalui ASUS Eee PC. Laptop mungil berukuran layar 7 inch ini, menggunakan Linux lengkap dengan simbol pinguinnya.  




Perangkat yang ditanamkan di dalammya tak selengkap laptop sekarang, tapi senang-senang saja menggunakannya. Dulu saya memakainya untuk belajar menulis sekaligus mengetik cerita.  Kalau bosan nulis, saya bermain game.  Lupa apa nama game-nya, tapi seperti permainan lempar bola.


Sekarang gadget sudah semakin canggih.  Dari seri ASUS saja sudah muncul ASUS ExpertBook B5 dengan berbagai fitur canggih yang ditanamkan pada bodinya, seperti yang akan diuraikan di bawah ini.



Alasan Memilih ASUS ExpertBook B5

Apa saja kriteria istimewa dari laptop ini? 

1.  Bobot sangat ringan
Dirancang dengan desain ultraportable yang jadi andalan para pebisnis, ASUS ExpertBook B5, beratnya hanya sekitar 1 kg saja, karena terbuat dari bahan magnesium-aluminium alloy.  Magnesium adalah sejenis aluminium untuk membuat laptop, yang sifatnya tahan lama, tahan dibanting, namun tetap ringan.


Tidak hanya tahan banting dan ringan, magnesium-aluminium alloy sudah terbukti tangguh. Hal ini dikokohkan dengan perolehan sertifikasi lolos pengujian ekstrem berstandar militer AS (MIL-STD 810H). Dengan demikian, ASUS ExpertBook B5 cocok untuk penggunaan dalam keadaan luar biasa (ekstrem), maupun untuk rutinitas sehari-hari.  



Tujuan pengujian ini adalah menghindari kekuatiran pengguna ketika membawa laptop ini ke lapangan. Dengan memperoleh sertifikasi lolos pengujian ekstrem, maka ASUS ExpertBook B5 aman dari benturan, bahkan jika terjatuh. Pas untuk jurnalis yang sering meliput berita di lapangan. 



Untuk yang hobi kerja sambil ngeteh dan ngopi-ngopi,  keyboard laptop ini sudah dilengkapi dengan spill-resistant.  Jika terkena tumpahan minuman hingga 66 cc, maka laptop tetap aman terkendali.



2. Layar dengan teknologi ASUS OLED
Laptop ASUS ExpertBook B5 sudah dilengkapi dengan dua form-factor, yaitu clamshell (B5302CEA), artinya layar mampu dibuka hingga 180⁰ dan convertible, yang berarti layar dapat diputar 360⁰ (B5302FEA).


Bicara tentang keunggulan, layar ASUS OLED tidak hanya menawarkan kecanggihan teknologi, tapi investasi kesehatan mata untuk jangka panjang.  Panel OLED adalah inovasi teknologi yang mampu menghasilkan warna yang sangat kaya, akurat, dan menjaga kesehatan mata di masa depan.


Layar ASUS OLED juga dilengkapi dengan fitur Eye Care.  Fungsi dari fitur tersebut adalah mengurangi secara drastis spektrum cahaya biru yang berbahaya untuk mata, tanpa mengorbankan kualitas visual. Inovasi ini yang akan memelihara kesehatan mata untuk jangka panjang. 


Keabsahan layar ASUS OLED untuk kesehatan mata telah dibuktikan dengan sertifikasi dari TÜV Rheinland untuk low-blue light dan anti-flicker. Jadi, mata pengguna tetap aman walaupun lama memandang layar. 


ASUS OLED adalah teknologi andalan karena telah dibekali color gamut 100% DCI-P3 dan sudah memperoleh sertifikasi PANTONE Validated Display.  Fungsinya adalah memastikan kalau layar laptop sangat akurat saat mengerjakan konten.  Cocok sekali untuk para Content Creator.


Layar ini juga telah mengadopsi teknologi HDR dan sudah memiliki VESA Display HDR True Black. Teknologi ini berfungsi untuk menampilkan layar kontras rasio, hingga gambar yang ditampilkan tampak jernih.


Ada lagi lapisan antiglare yang berfungsi untuk meminimalisir efek silau pada layar yang diakibatkan oleh pantulan layar.  Jadi, pengguna bisa tetap melihat layar dengan jelas, walaupun sedang berada di luar ruangan.


Intinya, teknologi layar ASUS OLED cocok untuk para pekerja kreatif.  Mereka yang menggunakan ASUS ExpertBook B5 dapat mengkoreksi hasil pekerjaannya, melalui keakuratan warna-warni ASUS OLED.



3. Laptop dengan baterai tahan lama
Baterai ASUS ExpertBook B5 dapat digunakan selama 14 jam, jadi bisa dibawa ke luar ruangan untuk penggunaan waktu lama.  


Ketangguhan baterainya dibuktikan dengan sudah tervalidasi sebagai laptop Intel EVO Platform. ExpertBook B5 diakui memiliki spesifikasi premium menyangkut daya tahan baterai. Artinya, walaupun jauh dari sumber listrik, tapi memiliki daya tahan yang panjang.  Laptop  ini cocok untuk berbagai aktivitas padat di luar ruangan. 


Jika melalui adapter, maka pengisian daya ExpertBook B5 sangat ringkas, yaitu melalui port USB Type-C Thunderbolt 4 yang mendukung teknologi USB power delivery. Adapternya multi fungsi karena bisa juga digunakan untuk mengisi daya gadget zaman now.


Selain memperpanjang daya baterai melalui listrik dan adapter, power bank bisa jadi alternatif agar laptop tetap  menyala. Yap, banyak pilihan agar aktivitas pengguna tetap lancar.



4. Sudah didukung dengan fitur yang mudah, nyaman dan aman.

Fitur-fitur yang menjadi keunggulannya antara lain, dukungan RAID (Redundant Array of Independent Disk) pada SSD. 


Mode RAID yang ditanamkan pada laptop ini adalah :
  • Menggabungkan kedua SSD dengan cara data disimpan secara merata di antara keduanya, sehingga pengoperasian SSD bisa dua kali lebih cepat. 
  • Membuat salinan otomatis pada masing-masing SSD,  agar bisa saling mem-back up jika terjadi kerusakan. 

Pengguna bisa memilih,  apakah fokus pada kapasitas dan kecepatan penyimpanan,  atau prioritas pada keamanan data. 


Kemudian,  laptop ASUS ExpertBook B5 juga dibekali NumberPad 2.0, yaitu keypad numerik secara virtual pada panel touchpad. Fungsi fitur ini pada laptop adalah, agar ASUS ExpertBook B5 yang berukuran kecil dengan layar 13-inci, tetap memiliki  memiliki tombol numpad. Hanya dengan satu sentuhan, NumberPad 2.0 dapat mengubah touchpad menjadi numpad

Fitur keamanannya juga oke punya. Bagian dalam laptop sudah diperlengkapi dengan chip TPM (Trusted Platform Module) 2.0 untuk menjaga integrasi dan keamanan data yang disimpan di dalam laptop.


 


Cara kerja chip ini canggih.  Jika laptop hilang karena dicuri, lalu kepingan SSD dibongkar dan mau dibaca, maka data tersebut tidak akan terbaca.  Sebab, semua data pada laptop hanya bisa dibaca pada perangkat itu saja.  Selain itu, chip TPM juga bisa meminimalisir peretasan data yang dilakukan orang tak bertanggung-jawab.


Selain itu, laptop ASUS ExpertBook B5 hadir pula dengan memiliki sistem keamanan biometrik, yaitu sensor pembaca sidik jari (fingerprint), serta terhubung dengan fitur Windows Hello.  Jadi, laptop lebih aman dan tak perlu lagi mengetik password.


Untuk webcam, ada fitur webcam shield untuk menjamin privasi pengguna.  Tak ketinggalan slot Kensington Lock agar laptop tak bisa dicuri secara fisik.  Wah, lengkap juga sistem keamanannya!


5. Tipis dan ringan
Laptop ini memiliki bodi tipis, yaitu sekitar 16,9 mm, jadi mudah dimasukkan ke dalam tas.  Mobilitas tinggi bukan masalah,  tangan atau bahu kita tak pegal karena ASUS ExpertBook B5 ringan dan tipis.

6. Perfoma Komputasi Mumpuni

Salah besar kalau hanya menawarkan mobilitas tanpa ada performa mumpuni. Kemana pun pengguna bergerak, mereka membutuhkan laptop yang tepat untuk memperoleh hasil maksimal, apalagi di tengah bisnis yang terus melejit.  Laptop ASUS ExpertBook B5 sudah ditopang oleh prosesor 11th Gen Intel Core dengan memori DDR4 3200Mhz yang memiliki kapasitas hingga 48GB.


"Laptop Bisnis ASUS ExpertBook B5 sudah diperkuat oleh prosesor Intel® Core™  generasi ke-11 terbaru dan juga Intel® Iris Xᵉ Graphics."

Laptop ini mendukung kegiatan multitasking dengan sangat baik. Sistem penyimpanan dibekali dengan PCIe SSD berkapasitas hingga 2TB yang dapat dikonfigurasikan secara RAID, tujuannya adalah agar performa semakin meningkat.  Di zaman serba cepat ini, multitasking dibutuhkan agar hasil kerja bisa lekas selesai dengan hasil maksimal.


7. Konektivitas nirkabel lengkap 
Karena sudah dibekali WiFi 6, yaitu protokol WiFi generasi terbaru,  laptop ASUS ExpertBook B5 mampu mentransfer data secara cepat dan stabil. 

Tak cuma menawarkan konektivitas nirkabel canggih, laptop ini dibekali port yang sangat lengkap, meski memiliki bodi tipis. Port tersebut adalah USB Type-A, HDMI, 3.5 mm combo audio port, dan gigabit ethernet melalui Micro HDMI. Disediakan juga dua port USB Type-C Thunderbolt 4. Adapun fungsi port Thunderbolt 4 di seri laptop ExpertBook B5 adalah untuk pengisian daya serta port display output yang mendukung resolusi hingga 8K, selain memberikan kecepatan transfer data tinggi, yaitu hingga 40 Gbps.



Port-port serta engsel pada  laptop ini punya daya tahan yang sangat baik.  Port-portnya mampu bertahan hingga 15.000 kali siklus cabut pasang. Sedangkan engselnya bisa mencapai siklus buka tutup hingga 50.000 kali. 


8. Layanan garansi 

Selain garansi selama 2 tahun, ASUS juga memberikan layanan ADP (Accidental Damage Protection) dalam jangka waktu setahun.  


ADP adalah sejenis asuransi yang bisa digunakan oleh pemilik ASUS ExpertBook B5 jika terjadi kerusakan akibat kecelakaan. Layanan tanpa biaya tambahan ini bisa diklaim 1 kali selama garansi masih berlaku. 


ASUS juga memperhatikan keamanan dan kenyamanan pengguna.  Saat dilakukan service pada laptop, pengguna dapat menyimpan storage (SSD/HDD).  Dengan demikian storage kita aman dari tangan jahil.


9. Laptop andalan untuk bisnis, siapa saja pangsa pasar ASUS ExpertBook B5?


Bertemu dengan klien adalah salah satu kesibukan bisnis yang menyita waktu.  Setelah kemajuan teknologi, pertemuan bisa melalui jarak jauh, yaitu dengan conference call. Namun, ada saja masalah yang muncul jika diadakan rapat melalui jarak jauh, seperti jenis suara bising (noise) saat pertemuan berlangsung.


Untuk mengatasi masalah ini maka ASUS ExpertBook B5 punya solusi, yaitu fitur two-way AI noise-cancelling. Fitur ini dibekali kecerdasan buatan (AI) untuk mendeteksi dan mengeleminasi suara bising (noise) saat pelaksanaan conference call.


Eliminasi ini tidak hanya bersifat satu arah (dari pihak pengguna), tapi juga dari lawan bicara, sehingga pertemuan bisnis yang aman dan nyaman dapat berlangsung dengan lancar.   


Bicara bisnis, bukan hanya perusahaan besar saja yang menggunakan laptop ASUS ExpertBook B5, tapi juga UMKM.  Performa dan dengan berbagai fitur mumpuni, membuat pengguna lebih produktif.  Agar UMKM bisa setangguh perusahaan besar, maka ASUS ExpertBook B5 adalah mitra yang tepat.


ASUS ExpertBook B5, mitra tepat untuk bisnis dan berwisata, laptop yang canggih,  ringan, dan tahan banting. 





Spesifikasi ASUS ExpertBook B5 (B5302CEA)


1. CPU

Intel® Core™ i7-1165G7 Processor 2.8 GHz (12M Cache, up to 4.7 GHz)

2. Operating System

Windows 11 Pro

3. Memory

Up to 48GB DDR4 3200MHz RAM

4. Storage

Up to 2TB PCIe SSD with RAID Support

5. Display

13,3" (16:10) OLED Full-HD (1920x1080) 400nits DCI-P3:100% NanoEdge display, PANTONE Validated Display, VESA TrueBlack HDR, TÜV Rheinland eye care certified, 92% screen to body ratio, touchscreen with pen support

6. Graphics

Intel® Iris Xᵉ Graphics

7. Input/Output

1x USB 3.2 Gen 2 Type-A, 2x Thunderbolt™ 4 supports display / power delivery, 1x HDMI 2.0b, 1x micro HDMI (RJ45 LAN), 1x 3.5mm Combo Audio Jack

8. Camera

720p HD camera

9. Connectivity

Wi-Fi 6 (802.11ax) + Bluetooth 5.0 (Dual band) 2*2

10. Audio

Built-in speaker, Built-in array microphone, Cortana supported

11. Battery

66WHrs, 4S1P, 4-cell Li-ion

12. Dimension

30.90 x 21.06 x 1.69 ~ 1.69 cm

13. Weight

1.11kg

14. Colors

Black

15. Price

Start from Rp21.XXX.XXX

16. Warranty

2 tahun garansi global with optional warranty upgrades

Menikmati Makanan Tradisional Ikan Sulung-sulung pada Akhir Pekan

Ingin mencoba masakan tradisional berbahan ikan mungil yang unik? Suka dengan racikan bercita rasa pedas? Kalau berkunjung ke Medan, bolehla...