" Ih, udah tua masih suka nonton kartun." Ceritanya bermula saat booming film animasi Kung Fu Panda dulu. Saya yang tidak mau ketinggalan, ikut menyimak alur ceritanya di layar kaca. Pas sedang menonton, datanglah seorang kenalan untuk sesuatu keperluan. Begitu melihat layar kaca, langsunglah dia melontarkan komentar di atas. Waktu itu saya ketawa saja mendengarnya. Kalau belum melihat Po, si panda gemuk dan pemalas yang bertransformasi menjadi Pendekar Naga, mungkin orang akan berkomentar demikian. Padahal, filmnya bagus, kok, menghibur sekaligus menginspirasi. Kerap dipandang sebelah mata, Po justru menjadi penyelamat desanya. Si teman ini belum melihat saya menonton Shrek , Ice Age , ataupun Toy Story . Mungkin dia bakalan lebih kaget lagi. Apa sih, menariknya film beginian? Apa nggak ada film lain? Atau, masa kecilnya kurang bahagia, ya? Bukan begitu. Menonton animasi sekarang justru meneruskan hobi yang tertanam sejak dulu, yaitu menyimak kartun. Anak-anak sekarang
Membagikan Cerita Ringan