Sabtu, 30 September 2023

Ketika Artikel dan Fiksi Bertikai, maka Pemenangnya adalah ASUS Vivobook 14 A416





"Sudah membuat artikel, kok, masih nulis cerpen?"


Begitu ada yang pernah berkomentar melihat daftar isi blog saya. Maklumlah, isinya gado-gado tulen. Beragam tulisan mulai dari artikel hingga cerpen, ada terpampang. Ulasan produknya bervariasi tanpa niche (tema) tertentu. Pokoknya, mood menulis tergantung ke mana angin bertiup. 


Menurut mereka, menulis itu harus fokus pada satu genre. Jangan semua diaduk, nanti adonannya nggak jadi alias sia-sia. Mengerjakan satu saja belum tentu beres, apalagi lebih.


Hmm ... benar, ya? Padahal, menulis beragam genre cocok untuk dikerjakan di rumah, tanpa terikat jadwal. Kita bebas mengerjakannya darimanapun. Semakin banyak genre yang dikuasai, semakin baik. Istilahnya memperluas kesempatan dan nggak terperangkap pada zona nyaman. Selain menambah skill, siapa tahu ada benefit dari multitasking ini.


Sebenarnya, ada satu lagi peristiwa yang meyakinkan saya kalau sekarang kita sebaiknya terus menambah skill. Jangan cepat puas jika sudah nyaman di genre tertentu. Perubahan terus terjadi dan menggilas siapapun yang tidak waspada.


Akhir Agustus lalu, sebuah toko buku legendaris yang berdiri sejak tahun 1960-an, resmi ditutup. Nama toko buku ini cukup mentereng, tapi ternyata merek saja nggak cukup untuk mempertahankan bisnis. Sebelum penutupan, mereka mengobral semua buku dengan ketentuan beli 1 gratis 2. Miris melihatnya. 
 


Berita tersebut melayangkan kenangan saya saat masih mengenakan seragam sekolah. Pada masa itu, jalan-jalan ke toko buku rasanya senang sekali, persis seperti keliling mal sekarang. Untuk anak sekolah pada zaman dulu, bisa memborong beragam buku favorit sudah termasuk kemewahan.


Mencium aroma buku baru serta melihat warna-warni alat-alat tulis, langsung pingin memasukkan semuanya ke keranjang. Belum lagi pernak-pernik yang unik dan lucu-lucu. Menggemaskan dan seperti minta dibawa pulang. Untung saya bukan berasal dari keluarga sultan. Jadi, harus tahu diri. Hahaha. 


Sekarang pemandangan di toko buku memang sepi. Pengunjungnya bisa dihitung jari. Hari gini,  jarang sekali melihat generasi muda berkerumun di toko buku seperti dulu. Anak-anak zaman now lebih suka bercengkerama dengan gadget daripada buku. 


Zaman memang sudah berubah. Angkatan jadul cuma bisa mengenang dari jauh. Buku cetak mulai turun pamor. Namun, bukan berarti generasi muda nggak ada yang suka membaca. Mereka lebih tertarik melihat ebook daripada buku konvensional. Mungkin karena tampilannya lebih praktis dan nggak perlu lemari untuk penyimpanan.


Kalau saya sebenarnya masih lebih suka dengan buku konvensional daripada ebook. Mata nggak perih membacanya, bisa menghirup aroma buku baru, sekaligus mengoleksi bervariasi pembatas buku. Cuma, gimana pula ya, mau melawan zaman. Hanya beradaptasi solusi perubahan zaman, atau ikut punah dan hanya menjadi penonton keberhasilan orang lain.


Uniknya lagi, di Youtube saya melihat ada beberapa penulis kondang yang membuat channel sendiri. Isinya? Nggak jauh-jauh dari pembahasan buku mereka. Sebenarnya, cara ini bagus untuk menjangkau para pemirsa yang nggak hobi baca. Melalui visual, mereka tetap memperoleh ilmu dan info dari orang yang kredibilitasnya sudah terbukti. 


Belum selesai masalah perbukuan, datang lagi AI (Artificial Intelligence) bersama ChatGPT dengan kemampuan menulis yang oke punya. Bukan hanya kepenulisan, hampir semua bidang digempur AI. Semua bidang hampir dikuasai mesin. Tinggal kesiapan kita saja beradaptasi dengan suasana baru ini. 


Melihat perubahan yang semakin kencang, masih mau berdebat tentang hanya fokus pada satu genre tulisan? Artikel saja atau coba genre lain. Para penulis kondang berani, kok, menambah profesi mereka dengan menjadi pembicara di Youtube. Masa rangkap menulis beragam genre masih diperdebatkan?




Semua memang tergantung karakter orangnya. Kalau bagi saya, jika ada kesempatan mengembangkan skill, ayuh saja. Jangan tunggu lagi. Percepatan sudah semakin menggilas. Siapa lelet dan ragu-ragu, siap-siap ketinggalan dari yang lain.


Peluang eksis dalam bidang penulisan semakin terbuka lebar dengan adanya media online dan aplikasi kepenulisan. Kalau dulu hanya orang-orang terbatas yang bisa melewati seleksi penerbit, sekarang di era dunia maya siapa pun bisa menjadi penulis. Mulai dari tulisan serius hingga lebay, semua masuk di antrean online. 


Semakin pesat perkembangan media online, semakin luas kesempatan untuk berkreasi di bidang ini. Apalagi menulis boleh digarap dari rumah. Lebih hemat waktu, bebas macet, hanya perlu jaringan internet dan gadget, serta bisa jadi sumber cuan. Apalagi banyak pilihan tema atau genre tulisan 


Nah, kalau mampu mengerjakan beragam genre tulisan, kenapa nggak dimulai? Mengerjakan tugas borongan seperti ini nggak mudah karena kalau nggak teliti cenderung menguras energi, kurang fokus, hasil nggak maksimal, serta bisa menjadi pemicu stres. 


Itu jika dilihat dari sisi negatif. Kalau manfaatnya banyak juga, lho. Multitasking menantang kita semakin kreatif dan mahir mengatur waktu. Kebayang, kan, mahir mengelola beberapa tugas dalam waktu yang hampir bersamaan. Rasanya pingin tepuk bahu sendiri sambil berujar, "Ternyata kamu bisa juga, ya, walaupun hampir tepar."


Mengerjakan multitasking nggak mustahil, asal mau capek sedikit. Apalagi kalau pekerjaan itu bisa dilakukan di rumah. Sayang waktu yang berlimpah hanya menyelesaikan satu tugas saja. Jadi, jika mampu, punya tenaga, serta kapasitas maksimal, gas terus! 


Untuk yang berminat menulis beragam genre dari rumah, berikut ada sedikit tipsnya. Boleh juga dicocok-cocokkan dengan pekerjaan multitasking lain. Siapa tahu membantu. 


Nggak mudah, tapi bukan berarti nggak mungkin. Lebih baik agak repot sedikit berusaha hari ini, daripada kelak menyesal mengabaikan kesempatan yang melintas.


Tips agar Lancar Menulis Artikel dan Fiksi 

Walaupun sama-sama berwujud tulisan, artikel dan fiksi memiliki perbedaan yang signifikan. Penulis perlu usaha terbaik agar mampu  menciptakan karya maksimal dari kedua genre tersebut.


Artikel bertujuan untuk menyampaikan informasi, opini, ataupun argumen yang dapat  mempengaruhi pembaca. Data tulisan diambil dari sumber yang bisa diverifikasi dan terpercaya. Bahasa tulisan pun lebih baku, runtut, dengan struktur yang terorganisir.


Sedangkan fiksi berasal dari imajinasi penulis yang bertujuan untuk menghibur pembaca. Penuturannya tergantung pada kreativitas penulis. Kisahnya boleh dituturkan secara runtut, flashback, ataupun sudut pandang berbeda. Semakin unik alurnya, semakin memikat ceritanya.


Persamaan? Ada! Baik artikel maupun fiksi sama-sama membutuhkan riset. Artikel membutuhkan riset data valid dari sumber yang bisa dipertanggungjawabkan, misalnya buku-buku atau jurnal. Sedangkan ide fiksi biasanya berasal dari hasil pengamatan ataupun pengalaman si penulis sendiri. Jadi, bukan sekadar cerita di awang-awang.





Cuma, memang cukup puyeng menulis dua genre berbeda. Otak perlu piawai menyesuaikan ritmenya. Terkadang berhasil, terkadang kurang stabil. Hehehe. Namanya juga usaha. Harap maklum.


Rumit? Boleh jadi. Supaya agak ringan, mungkin tips di bawah ini bisa membantu menulis kedua genre tanpa ribet. 


# Susun Jadwal Penulisan dan Fokus pada Satu Saja Genre Sesuai Jadwal 
Sebaiknya hindari menulis artikel dan fiksi dalam waktu bersamaan. Buatlah jadwal khusus untuk tiap-tiap genre. Jadi, jangan setengah jam mengerjakan artikel, kemudian langsung disambung dengan mengerjakan fiksi. Ambil jeda waktu sejenak. 


Tentukan rentang waktu yang cukup panjang antara keduanya. Akan lebih baik lagi jika dijadwalkan hari yang berbeda untuk menyelesaikan dua tulisan beda aliran. Jika hari ini mengerjakan artikel, besok fiksi. Dengan syarat, nggak dikejar deadline, ya. 


# Buat Outline Penulisan 
Semahir apapun tehnik menulisnya, sebaiknya buatlah outline sebelum memulai naskah. Outline itu berisi garis besar rencana naskah, atau peta petunjuk dalam berkarya. Kalau untuk saya, outline berarti seperempat naskah sudah ditulis, serta cukup ampuh mencegah kebuntuan ide. 


Artikel dan fiksi sama-sama membutuhkan outline. Bedanya outline artikel menggunakan bahasa yang teratur dan logis dengan struktur yang teroganisir. Susunan dalam artikel dimulai dari kalimat pembuka, isi, hingga kesimpulan yang disusun rapi. Semua sesuai jalur dari A sampai Z.


Sedangkan fiksi lebih bebas tergantung pada ide si penulis. Tulisan boleh dipaparkan secara runtut ataupun melompat-lompat ringan seperti kelinci. Semakin unik dan misterius alurnya, semakin menarik kisah fiksi tersebut. 


# Istirahat 
Bukan hanya kegiatan fisik, duduk di belakang meja sambil mengetik pun perlu istirahat. Saat pikiran mampet dan kepala terasa 'panas', inilah saat yang tepat untuk relaksasi. Coba berhenti sejenak dan temukan aktivitas santai, seperti menonton film, membaca, atau jalan menghirup udara segar. 


Asal jangan keterusan sampai lupa waktu dan laptop. :D




# Konsisten 
Awalnya, sih, semangat. Seterusnya? Masih betah mengulang kebiasaan berlatih setiap hari? Saya dulu suka moody-an, hasilnya pun terombang-ambing. Kita memang menuai apa yang ditabur. 


Terkadang  capek juga menunggu hasilnya. Cuma, kalau memang niat, secapek apapun tetap dijalani. Sebaiknya, dari awal memang sudah niat untuk menyelesaikannya. Bukan karena disuruh orang lain, apalagi karena ikut-ikutan. 


# Mendaftar Kelas Online
Di tempat saya tinggal jarang ada kelas offline kepenulisan. Makanya, kalau mau berkembang, saya harus berinisiatif mencari sumber ilmu baru.


Sekarang di medsos banyak kelas online dari berbagai bidang ilmu. Cuma, tetap hati-hati. Ada kelas abal-abal yang nggak jelas siapa mentornya, begitu pula materinya, padahal uang kita sudah terkuras. Saya dulu pernah kena yang beginian.


Nggak apa-apa, ini jadi pelajaran penting. Sejak saat itu saya mencari kelas online dari teman medsos yang bisa dipercaya. Gimana caranya tahu si teman bisa dipercaya? Saya lihat hasil kerja dan konsistennya. Cara ini mujarab, kok. Kelas onlinenya cukup oke. 


# Gunakan gadget mumpuni
Walaupun menulis termasuk aktivitas ringan dalam dunia per-gadget-an, tapi tetap perlu laptop tangguh dan mumpuni agar bisa berkarya maksimal. Aneh, kan, kalau pas lagi seru-serunya menulis, tiba-tiba laptop mogok gara-gara kehabisan baterai. Atau, tampilan layarnya nggak ramah di mata.


Saya pun membutuhkan laptop mumpuni agar tetap lancar selama ketak-ketik di rumah. Karena itu, saya mulai lirak-lirik gadget yang lagi tren sekarang. Targetnya, laptop yang ringan, model kekinian, tapi perangkat yang ditanamkan dalam bodinya cukup lengkap.


Setelah mondar-mandir di website ASUS, saya kepincut dengan ASUS Vivobook 14 A416. Tampilan sederhana, tapi langsing dan ringan. Perangkat yang ditanamkan di dalam bodi laptop cukup lengkap dan dipasarkan dengan harga terjangkau.




Untuk kalangan awam, ASUS Vivobook 14 A416 sudah memenuhi kriteria. Apalagi yang sering menggunakan Microsof Word, Exell dan Power Point, laptop ini bisa jadi andalan bekerja di rumah.

"Laptop ASUS hadir dengan dilengkapi Windows 11 Home. Ketika pekerjaan menumpuk, laptop ASUS dengan Windows 11 siap membantu Anda menyelesaikannya. Laptop ASUS dengan Windows 11 yang lebih nyaman di mata, memungkinkan Anda mengekspresikan diri dan cara kerja terbaik Anda. Dan tidak hanya Windows 11 asli, tersedia juga genuine Microsoft Office 2021 untuk menunjang aktivitas Anda sepanjang hari."


Mau tahu lebih lengkap kriteria laptop ini, yuk, simak terus tulisannya. 


Ini Alasan ASUS Vivobook 14 A416 Layak Diajak Menulis di Rumah 

Saya bukan content creator Youtube, bukan pula gamer yang mengutak-atik gadget berjam-jam untuk latihan menghadapi kompetisi. Meski hanya menulis berbagai genre, tidak berarti saya mengabaikan spesifikasi laptop yang digunakan. 


Bagi saya, laptop yang tepat itu berarti pas dipakai untuk mengetik, punya penyimpanan file mencukupi, oke diajak berselancar di internet, serta bisa menonton video sepuasnya. Simpel, kan? Saya nggak suka neko-neko memilih gadget. Kalau bisa nyambung, lanjut!


Kriteria ASUS Vivobook 14 A416 yang praktis dan memenuhi kriteria, langsung mencuri perhatian saya. Apa saja kriterianya?


¤ Ukuran Layar 
Saya pernah melihat ukuran laptop mulai dari 7" sampai 14". Layar 7"? Wow! Kebayang, kan, memakai laptop dengan layar kecil nan mungil? Mata seperti mengerjap-ngerjap membaca tulisan yang terpampang di layar. Belum lagi keyboard-nya yang sempit. Bahu kita kayak dipaksa menyusut saat mengetik.



Karena itu ukuran layar menjadi kriteria penting bagi saya. Berjam-jam mengetik di depan laptop, ukuran layar yang sempit membuat mata cepat lelah. Jadi, kalau ada kesempatan memilih laptop, ambil yang berukuran layar 14", seperti yang ditampilkan ASUS Vivobook 14 A416.


¤ Bodi tipis dan ringan 
Bagi saya yang berpostur mungil, laptop tipis dan ringan jadi pilihan tepat. Jangan sampai membawa laptop seperti membawa barbel. Mengangkatnya saja sampai menahan napas dan mencucurkan keringat. Memindahkan laptop berkilo-kilo bisa menjadi beban tersendiri untuk si mungil. 


Walaupun beraktivitas di seputaran rumah, laptop tetap dipindah-pindahkan, tergantung suasana nyaman. Kalau pingin di ruang tamu, angkat ke sana, tapi kemudian dibalikkan lagi ke tempat penyimpanan aman. Jangan sekalipun meletakkan laptop sembarangan. Apalagi kalau sering kedatangan tamu.


Atau, kalau bosan di rumah, laptop bisa dibawakan sesekali jalan-jalan ke luar. Saya pernah berpengalaman punya  laptop 14" dengan berat lebih dua kilo. Berat, wuih! Belum lagi tas dan perangkat lainnya. Apalagi kalau dibawa jalan-jalan, hasilnya? Lumayan membuat bahu dan kaki pegal.




Dengan berat hanya 1,6 kg dan ketebalan sekitar 19,9 mm, ASUS Vivobook 14 A416 pas dibawa keliling rumah ataupun keluyuran keluar. Bodinya yang ringkas, nggak akan membuat tangan atau bahu saya pegal. Teknologi laptop yang semakin canggih memang  menguntungkan si postur mungil.


¤ Baterai untuk Pemakaian 8 Jam
Daerah pemukiman saya kadang-kadang kena giliran pemadaman bergilir. Nggak rutin, sih, hanya urusan pemeliharaan saja dan cuma beberapa jam. Namun, kalau sedang dikejar deadline, pemadaman setengah jam pun bisa jadi problem. Apalagi kalau daya baterai terus menipis. 

Baterai ASUS Vivobook 14 A416 yang berkapasitas 37 Wh tahan untuk penggunaan 8 jam. Biasanya, dalam rentang waktu segitu, saya sudah siap utak-atik tulisan. Pemadaman bergilir umumnya maksimal 4 jam. Kalau baterai penuh, amanlah bekerja dengan ASUS. Kapasitasnya cukup untuk selesaikan naskah.


# Layar Andalan yang Lebih Lebar dan Anti Glare
Semakin lebar tampilan layar, maka semakin nyaman mata bekerja di depan laptop. Secanggih apapun perangkatnya, tapi kalau layarnya agak minimalis, kayaknya repot juga. ASUS Vivobook 14 A416 telah menampilkan ukuran layar yang saya inginkan, yaitu 14". 


Bukan cuma cocok dengan tampilannya, layar anti glare dari laptop ini pun pas untuk saya yang sering mengetik malam hari. Kenapa suka menulis malam hari? Sebenarnya, nggak ada alasan khusus. Cuma, suasananya lebih santai aja. 


Malam hari, biasanya semua urusan sudah beres dan tinggal menunggu jam istirahat. Karena belum mengantuk, yuk, lanjut menulis yang siang tadi belum selesai. Bebas sampai jam berapa, tapi nggak pernah sampai begadang, kok. Soalnya, masih mikirin kesehatan.


Layar anti glare atau anti silau pas untuk mengetik di bawah terpaan lampu ruangan. Layar jenis ini tidak memantulkan kembali cahaya lampu. Saya tidak kesulitan melihat tampilan layar. Dahi tak perlu  mengernyit, mata tetap melebar, karena tulisan muncul jelas.


Layar laptop juga sudah dilengkapi layar Full HD dengan resolusi 1920 x 1080 pixel. Kalau sudah selesai menulis atau sekadar istirahat sejenak, bolehlah mencari tontonan menarik di Youtube. Dengan layar FHD yang memanjakan mata, saya puas menyaksikan gambar yang lebih tajam dan jernih.


# Konektivitas
Walaupun hanya menulis di rumah bukan berarti boleh abai dengan konektivitas internet. Jaringan WiFi masih jadi pilihan karena lebih hemat dibandingkan seluler. Kalau memang memungkinkan, WiFi tetap dipasang di rumah untuk koneksi aman, hemat dan stabil.


Atau pingin jalan-jalan bareng ASUS Vivobook 14 A416? Boleh juga! Saya bisa bertualang mengutak-atik dunia maya sambil nongkrong di tempat yang nyaman. Bosan, kan, terus-menerus di rumah hanya memandangi tembok. Asalkan ada koneksi WiFi, ASUS Vivobook 14 A416 aman dibawa bepergian. Perangkat sudah dilengkapi dengan WiFi 5. 


Mau ngirim file naskah untuk ikut lomba? Ayo!



# Port Lengkap
Punya laptop mumpuni bukan berarti hanya mengandalkan penyimpanan pada perangkat. Untuk berjaga-jaga, pengguna sebaiknya memiliki cadangan penyimpanan data. Saya pun selalu mencadangkan data melalui peralatan lain. Siapa tahu mau berganti gadget saat membuka data, melalui hape misalnya, tinggal sambung ke penyimpanan cadangan.


Umumnya, cadangan data disimpan dalam USB dan micro SD card. Kalau suatu saat (tapi jangan sampai!) terjadi masalah dengan laptop, data masih aman tersimpan di tempat lain.


Untuk mengantisipasi kemungkinan ini, pada bodi ASUS Vivobook 14 A416 telah ditanamkan port lengkap. Di sisi sebelah kanan terpasang Micro SD Card Reader, Combo Audio Jack, USB 2.0. Sedangkan bagian kiri telah disematkan USB Type C, HDMI, dan USB Type A. 



Yuk, amankan cadangan data bersama rangkaian port ASUS Vivobook 14 A416


# Keyboard Nyaman
Menulis membutuhkan waktu lama untuk mengetik di keyboard. Berbeda dengan menonton video yang bisa klak-klik dengan menggunakan mouse, mengetik tetap mengandalkan jari-jari yang lihai merangkai huruf demi huruf. Keyboard yang tepat perlu untuk kenyamanan mengetik selama berjam-jam. 


Tampilan keyboard ASUS Vivobook 14 A416 sesuai standar QWERTY berukuran full-size. Tombol-tombolnya cukup besar dengan jarak yang memadai. Rentang jarak ini berfungsi untuk meminimalisir kesalahan orang yang sering kecepatan mengetik, seperti saya. 


Selain ukuran yang lapang, keyboard laptop telah dilengkapi dengan fitur backlight atau pencahayaan latar belakang. Jadi, kalau pas mengetik dengan cahaya remang-remang ditemani deadline yang sudah menunggu, saya tetap bisa menulis dengan bantuan fitur backlight yang disematkan di belakang keyboard. Saya nggak akan kesulitan melihat barisan huruf-hurufnya. 


Belum punya mouse? Nggak usah khawatir kalau ada laptop ASUS Vivobook 14 A416. Pada keyboardnya telah ditanamkan touchpad yang berfungsi sebagai tombol mouse. Semua fungsi mouse, bahkan meng-zoom, bisa ditangani oleh touchpad ini. 


Satu lagi, keyboard sudah didesain tahan air dan tahan debu. Jadi, kalau kecipratan air, nggak usah panik karena telah dilindungi. Pengguna tinggal membersihkannya saja. Beres!


Cuma, walaupun keyboard sudah dilindungi, jangan sengaja menumpahkan minuman, ya. Kalau gini jadi rumit masalahnya nanti. Sesuatu yang disengaja, kan, nggak baik. Jadi, walaupun sudah tahan air dan debu, tetaplah merawat laptop dengan telaten. 


# Storage
Supaya skill menulis semakin yahud, saya mengikuti komunitas menulis maupun lomba. Hitung-hitung, mencari pengalamanlah. Dari kegiatan tersebut, peserta sering mendapatkan benefit ebook ataupun materi PPT. 


Dari webinar komunitas, biasanya peserta diberikan materi PPT. Sedangkan dari lomba menulis berbayar, menang atau kalah, peserta memperoleh beragam ebook. Namanya penulis, santapannya nggak jauh-jauh dari tulisan orang lain. Benefit ini bolehlah menambah referensi dan sumber ilmu dari orang-orang yang sudah mahir.


Semua ebook dan materi PPT tersebut saya simpan sebagai file di laptop. Kapan pingin, tinggal dibaca-baca. Karena itu, saya perlu storage atau penyimpanan cukup lapang untuk beragam ebook dan materi yang mampir. 


Storage pada ASUS Vivobook 14 A416 beragam, tergantung seri. Ada beberapa opsi storage dari laptop ini, yaitu SSD yang lebih kencang dari HDD, berkisar antara 256GB, 521GB, hingga 1TB. Jadi, sebelum membeli laptop, pastikan dulu storage yang ditanamkan di dalamnya. Sesuaikanlah dengan kebutuhan kita.


Untuk saya, kisaran storage di atas sudah cukup. Kapasitas file ebook dan PPT lebih irit dibandingkan video. Amanlah menyimpan hadiah-hadiah kecil dalam ASUS Vivobook 14 A416.





Artikel atau Fiksi? Sama Saja 

Ayo, latih kemampuan untuk memanfaatkan kemudahan jaringan internet di zaman yang serba cepat ini.


Jangan takut dibilang serakah karena menekuni lebih dari satu bidang. Selama kita nggak berniat mengganggu orang lain, lanjutkan saja. Toh, tujuannya mau meng-up grade diri sendiri. Setiap orang, kan, bertanggung-jawab atas hidupnya masing-masing. Salah satu wujud dari tanggung jawab itu, ya, terus meng-up grade diri sendiri dengan beragam keahlian mumpuni melalui jaringan online.


Generasi sekarang diuntungkan dengan penyebaran jaringan internet yang semakin merata. Dengan gadget di tangan, mereka bisa berkreasi dalam bidang apapun. Nggak perlu media khusus seperti dulu, cukup hape yang dikantongi sehari-hari. Selama positif, jangan lewatkan peluang ini.


Melihat kemudahan zaman sekarang, saya jadi teringat situasi kuliah jadul sekitar tahun 90-an. Saat itu, jangankan internet, hape masih jarang dan hanya orang-orang tertentu yang mampu memilikinya. Kalau perlu internet, saya yang masih mahasiswa, pergi ke warung-warung internet (warnet) yang tersebar di sekeliling kampus.


Menggunakan internet di warnet dihitung perjam. Setiap jam ada pointnya. Kalau sudah mengumpulkan point tertentu, pengunjung mendapat bonus gratis satu jam. Lumayan, kan, untuk kantong mahasiswa yang pas-pasan.


Kalau mau gratisan, ada juga disediakan internet di perpustakaan universitas. Cuma, namanya gratisan sering menjadi rebutan. Terlambat sedikit saja, langsung gigit jari. Siapa kalah cepat, silahkan membelok ke warnet. Wkwkwk. Sedikit nostalgia zaman kuliah dulu.


Karena itu, manfaatkan jaringan internet yang sekarang sudah menjangkau hampir semua kalangan. Jika melihat kesempatan bagus dan kayaknya kita mampu, coba saja. Kesempatan yang sama belum tentu datang dua kali. Jangan sampai kelamaan mikir, nanti dia keburu kabur. 


Sekarang semakin banyak gadget mumpuni yang pas dikolaborasikan dengan jaringan internet. Contohnya ASUS Vivobook 14 A416 cocok menjadi laptop untuk meng-up grade diri demi masa depan yang lebih baik. Bersama perangkat yang tertanam di dalamnya, saya bisa terus belajar, membaca, dan berlatih menulis untuk hasil yang lebih maksimal. Genre tulisan apapun nggak masalah.


Jadi, jangan berdebat lagi soal genre kepenulisan, ya. Karena apapun hasil diskusi, pemenangnya tetap ASUS 14 A 416.

 







 



Sabtu, 16 September 2023

Maksimalkan Manfaat Traveling bersama Asuransi Perjalanan MPM Insurancel

 


Pandemi telah mereda.  Sekarang saatnya mewujudkan impian untuk bepergian menyusuri tempat wisata domestik maupun mancanegara.  Namun, traveling ke luar kota atau negeri bukan sekadar menyusun pakaian dan mengangkat koper. Persiapan matang wajib diutamakan agar jadwal pelesiran lancar,  tanpa mimpi buruk. 


Namanya juga rencana.  Ada saja yang tidak sesuai dengan harapan. Pikiran boleh senantiasa positif, tapi tetap muncul situasi tak terduga.  Begitu juga dengan liburan. Beragam kejadian di luar jadwal bisa terjadi di tengah perjalanan, yang bisa membuat pelancong panik sekaligus kesal. 


Jadi,  apakah pasrah saja menerima nasib dan menganggap hal tersebut wajar?  Ya,  nggaklah.  Sudah lama merencanakan perjalanan, kok,  dibiarkan masalah muncul tanpa solusi.  Sekarang sudah ada solusi agar pelesir tetap aman terkendali. 


Pelesiran ke tempat-tempat baru ternyata banyak manfaatnya. Jangan sampai kendala yang muncul di tengah perjalanan mengacaukan kegembiraan melancong.  Bersama asuransi perjalanan,  ayo,  atasi kendala selama bepergian. Enyahkan kekhawatiran, maksimalkan benefit yang diperoleh selama perjalanan. 




Manfaat Fisik, Mental,  dan Materi dari Traveling

Bepergian ke tempat baru bukan sekadar bersenang-senang.  Ada beragam benefit atau manfaat dari aktivitas ini.  Jadi,  jangan dianggap pelesir hanya menghamburkan dana tanpa faedah.  Apa saja manfaatnya? Ini dia. 


* Manfaat Fisik

# Melatih Aktivitas Fisik
Saat traveling, kita bergerak menjelajah dan mengelilingi daerah wisata dengan berjalan kaki. Kalau beruntung dan ketemu lautan, bisa menyelam bagi yang fisiknya masih  kuat.  


Jarang ada orang yang traveling dan hanya rebahan terus di penginapan. Sayang,  kan,  sudah jauh-jauh berkunjung membeli tiket serta akomodasi,  tapi setiba di sana fasilitasnya malah tidak digunakan. Belum tentu lain kali bisa mengunjungi tempat yang sama. 


Pelesir membuat orang bergerak dan menghirup udara luar daripada hanya berkutat di dalam ruangan.  Kalau pekerjaan rutin memaksa sering duduk,  traveling merupakan cara melenturkan otot-otot tubuh lebih kuat, meskipun perlahan sudah digerogoti usia. 


# Baik untuk kesehatan 
Jika ingin lebih sehat, latih tubuh untuk banyak bergerak melihat daerah baru.  Menelusuri lokasi demi lokasi, kita akan terpapar sinar matahari yang baik untuk kesehatan. Sinarnya mengandung vitamin D yang menambah kekebalan tubuh. 


Meskipun demikian,  jangan terlalu berlebihan terpapar sinar matahari. Segala sesuatu berlebihan tetap kurang baik.  Paparan ultraviolet dapat menyebabkan gangguan pada mata dan kulit. Sebaiknya hindari sinar matahari mulai pukul 10.00 - 16.00.


#Menemukan makanan sehat 
Traveling berarti kesempatan untuk menemukan menu masakan baru yang menggugah selera. Sebagian kuliner tersebut dapat mengganggu kesehatan jika dikonsumsi berlebihan. Namun,  ada juga kok,  yang baik untuk tubuh. 


Nah,  melalui traveling kita bisa menemukan makanan sehat, tapi belum ada di tempat asal. Siapa tahu ada santapan sayuran dan buah yang unik juga lezat.  Jadi,  sambil menikmati panorama,  bisa sekaligus detoks agar lebih bugar. 


* Manfaat Mental

# Mengurangi Stres untuk Menjaga Kesehatan Mental
Berpelesir seperti seteguk air sejuk yang menyegarkan jiwa yang letih dengan rutinitas. Traveling bisa menjadi jeda sejenak dari kesibukan. Di sana,  kita melihat tempat-tempat baru, mencicipi ragam kuliner,  serta serta menemukan  keunikan budaya lain. 


# Kesempatan untuk Memperluas Wawasan 
Saat melancong, kita mengunjungi daerah-daerah yang memiliki ragam tata cara tradisi, bahasa, serta adat istiadat. Mungkin tidak semua budaya sesuai dengan prinsip kita, tapi kita bisa belajar melihat dan memahami dari sudut pandang orang lain. 


# Meningkatkan kreativitas
Kreativitas bulan hanya terpaut pada seni.  Cara menyelesaikan problem sehari-hari juga termasuk kreativitas,  lho.  Jadi,  pas berkunjung ke suatu daerah, kita bisa memperhatikan rutinitas penduduk di sana.  Siapa tahu ada ide yang bisa ditiru dan diterapkan di tempat asal. 



# Mencegah Kepikunan
Orang yang sering bersosialisasi lebih kecil kemungkinan terserang kepikunan pada usia lanjut.  Menurut  ahli Demensia (kepikunan),  David Troxel, brain loves company,  otak lebih sehat jika berteman dengan orang banyak. Otak kurang suka sendirian,  apalagi kesepian. 


Jadi, bertemu dengan masyarakat, teman-teman, serta suasana baru akan membuat hati gembira. Asal jangan lingkungan toxic, ya. Hehehe.  Lingkungan positif berpengaruh pada kesehatan otak di masa mendatang.


* Manfaat Bisnis

# Peluang Bisnis 
Katanya,  berbisnis ke luar negeri itu harus menjual barang-barang mewah dan mahal. Padahal,  belum  tentu. Semua tergantung kejelian kita melihat peluang. 


Saya punya Tante yang lama tinggal di negeri Paman Sam. Setiap berkunjung ke Indonesia menjenguk keluarga,  beliau jeli melihat peluang bisnis pasar luar negeri. Tahu, kan,  kalau harga tiket ke sana bukan recehan. Jadi,  perlu dipikirkan bagaimana caranya agar biaya perjalanan agak tertutupi. 


Membawa kue dari tanah air ternyata  bisa menjadi bisnis yang menjanjikan di negara adidaya itu. Ya,  Tante membawa beragam kue untuk dijual kembali di sana.  


Apa saja jenis kue yang laku dibisniskan?  Black Forest,  Red Velvet,  Tiramisu,  atau Brownies?  Oh,  no ... no...! Salah besar. Kalau kue jenis ini di sanapun pasti banyak. Lebih canggih lagi. Toh, asalnya memang dari benua Amerika dan Eropa. 


Jadi, kue jenis apa yang dibawa Tante? Risoles dan beragam jenis kue tradisional. Iya,  risoles yang dijual di kios-kios dan harganya pun hanya beberapa ribu rupiah, ternyata laku dengan nominal berlipat di sana.  


Terkadang memang gitu, ya. Apa yang kita anggap sepele justru berharga bagi orang lain.  Jadi,  cobalah telisik dari sudut pandang berbeda. Siapa tahu ketemu ide sederhana tapi brilian yang bisa menjadi bisnis luar negeri menjanjikan. 


#  Memperluas Jejaring Bisnis
Dengan traveling kita berkesempatan bertemu banyak orang dari berbagai belahan dunia. Peluang jejaring bisnis barupun semakin terbuka lebar.  Ide-ide segar akan terus mengalir.  


Kita juga tidak terjebak dalam mitos-mitos lama yang belum tentu benar.  Di luar ada banyak nilai baru yang bisa diterapkan.  Selama tidak melanggar norma-norma,  kenapa tidak mencoba mewujudkan ide bisnis yang kemungkinan memiliki prospek cerah. 


# Meraih Jenjang Karier yang Lebih Baik
Umumnya,  orang-orang yang sering traveling lebih supel dan mudah memperoleh pekerjaan menjanjikan. Apalagi di era global seperti sekarang,  saat batas antar negara semakin tipis, maka perjalanan ke luar negeri menjadi solusi untuk menjangkau pasar yang lebih luas.  


Berpengalaman menjelajah berbagai daerah,  mulai lokal hingga mancanegara,  memberi nilai tambah dalam pekerjaan. 


# Meningkatkan keterampilan beradaptasi dan berkomunikasi
Bertemu dengan banyak orang,  melatih kita untuk cepat beradaptasi dan berkomunikasi dengan baik.  Pelancong sudah siap menghadapi geger budaya di daerah baru. Mereka dengan cepat tanggap mampu menghadapi perbedaan budaya.  Berbagai tantangan di tempat barupun bisa ditangani. 


Karena jauh dari keluarga, kerabat  atau teman,  traveling melatih kita lebih mandiri mengatasi masalah yang mungkin muncul selama di perjalanan.  Biasanya,  orang mandiri lebih besar kemungkinan sukses dibandingkan dengan individu yang selalu bergantung pada lingkungan. 


Jadi,  traveling bukan sekadar bersenang-senang, healing,  dan bersantai. Dana,  waktu,  serta tenaga yang digunakan selama melancong, bermanfaat untuk pengembangan karakter.  Tidak hanya memperoleh pengalaman,  tapi kesehatan fisik,  mental,  bahkan peluang bisnis atau pekerjaan,  terbuka lebar jika rajin menjelajahi lokasi-lokasi baru. 


Nah,  kalau ada kesempatan, yuk jalan-jalan ke berbagai tempat dalam ataupun luar negeri. Banyak, lho,  manfaatnya.


Liburan Nyaman Tanpa Mimpi Buruk 

Namanya juga rencana, terkadang ada yang keluar dari perkiraan.  Sama halnya dengan travelling.  Sudah diceklist semua,  ternyata di tengah perjalanan muncul kendala yang membuat fokus pikiran buyar. 


Namun, jangan khawatir.  Sekarang sudah ada solusi untuk mewujudkan traveling impian yang aman dan nyaman.  Apalagi kalau bukan asuransi perjalanan


Jadi,  asuransi bukan hanya mencakup kesehatan, kendaraan bermotor, rumah, tanah, atau aset lainnya.  Zaman canggih begini,  sudah tersedia asuransi yang melindungi kepentingan  nasabah yang hendak bepergian. Manfaatnya, jika terjadi sesuatu di luar rencana, maka nasabah tidak menanggung seluruh  kerugian. Ada asuransi yang meng-cover. 


Jenis-jenis Asuransi Perjalanan 

Asuransi merupakan kontrak tertulis antara dua belah pihak, yaitu perusahaan asuransi dan masyarakat umum pembeli polis. Sesuai perjanjian, pemilik polis wajib membayar sejumlah uang atau premi. Sedangkan pihak asuransi menjamin pertanggungan sepenuhnya jika terjadi resiko sesuai yang tertera pada kontrak.


Di tengah ketidakpastian dan inflasi yang terus meningkat, asuransi bisa menjadi tembok pelindung anggaran dana. Sekarang penting memiliki asuransi agar aman dan tenang. Pilihlah asuransi yang sesuai dengan kemampuan finansial, supaya tidak memberatkan di kemudian hari. 


Bagi yang hobi traveling atau rutin mengadakan perjalanan bisnis, perlu membeli asuransi perjalanan untuk meminimalisir resiko selama jauh dari tempat asal. 




Ada beragam jenis asuransi ini seperti yang tertera berikut :

¤ Asuransi Berdasarkan Jumlah yang Ditanggung 
Jenis ini terbagi dua,  yaitu Individual Travel Insurance dan Group Travel Insurance. Jenis Individual Travel Insurance hanya menanggung satu orang untuk sekali perjalanan. Pilihan ini cocok bagi yang jarang bepergian. 


Sedangkan untuk liburan bersama keluarga atau tujuan bisnis dengan rekan kerja, sebaiknya memilih Group Travel Insurance yang menanggung seluruh rombongan.  Kalau ramai-ramai begini biasanya lebih murah dan tentunya hemat. 


¤ Asuransi Berdasarkan Tempat Tujuan 
Asuransi ini dibedakan melalui tempat tujuan wisata,  apakah domestik atau sampai mancanegara. Khusus untuk ke mancanegara, biayanya disesuaikan dengan peraturan dari negara  setempat.  Misalnya, apakah turis asing harus memiliki deposit tertentu untuk bisa menginjakkan kaki di sana. 


¤ Asuransi Berdasarkan Jumlah Perjalanan 
Jika sering bepergian,  sampai berkali-kali  dalam setahun,  disarankan memilih Annual Travel Insurance. Pelancong tidak perlu bolak-balik mengurus asuransi. Cukup sekali untuk beragam perjalanan selama setahun. 


Sebaliknya, jika hanya bepergian sekali dalam tiga bulan,  gunakan saja Single Trip Insurance. Nggak perlu, kan, merogoh kocek terlalu dalam kalau jarang bepergian. Usahakan dulu menambahkan pundi-pundi.  Siapa tahu lain kali bisa membeli Annual Travel Insurance


¤ Asuransi Berdasarkan Tujuan 
Sebelum membeli asuransi, pastikan dulu maksud dan tujuan traveling. Setiap orang mempunyai tujuan yang berbeda-beda. Ada yang murni hanya untuk wisata, tapi ada juga yang sekaligus perjalanan bisnis.


¤ Student Assist
Bagi yang ingin menimba ilmu di negeri seberang, tersedia asuransi untuk pelajar. Jauh dari orang tua dan keluarga, pelajar asing memperoleh jaminan perlindungan jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Karena sudah ada yang meng-cover,  belajarpun bisa tenang dan fokus hingga studi kelar.


Menarik, ya, keluar rumah dan menyusuri tempat-tempat baru sekarang lebih tenang. Ada asuransi yang menjamin agar nasabah tidak mengalami kerugian berlipat jika terjadi sesuatu di perjalanan. Berkat asuransi, pelancong tidak akan merasa sendirian.


Beragam Manfaat Tertanggung Asuransi Perjalanan
Setelah membeli polis asuransi, perlu diketahui manfaatnya bagi nasabah Jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, nasabah bisa langsung menghubungi agen untuk mengklaim ganti rugi. Jangan sampai yang sudah menjadi hak nasabah, hanya terlewat akibat kurang memahami isi polis.


Ada beberapa manfaat asuransi ini, seperti.


# Perlindungan Keterlambatan Penerbangan
Apabila terjadi keterlambatan, penundaan, pembatalan penerbangan oleh pihak maskapai, maka nasabah berhak mendapatkan ganti rugi sesuai dengan perjanjian polis. 


Pembatalan ini harus berasal dari pihak maskapai. Sebaliknya, ganti rugi tidak berlaku apabila nasabah yang membatalkan penerbangan, atau ketinggalan pesawat.




# Santunan Kematian dan Disabilitas
Jika dalam perjalanan terjadi peristiwa yang menyebabkan kematian, maka keluarga yang ditinggalkan berhak mendapatkan santunan. Begitupun jika menderita cacat akibat kecelakaan, nasabah akan memperoleh ganti rugi.


Namun, kalau kecelakaan terjadi akibat olahraga ekstrem, maka perjanjian asuransi tidak berlaku. Perusahaan berhak menolak klaim dari nasabah, sebab peristiwa ini merupakan kelalaian pemegang polis.


# Pertanggungan Biaya Medis
Jika saat traveling nasabah jatuh sakit, maka asuransi akan menanggung biaya pengobatan selama di perjalanan.  Namun harus diingat, asuransi tidak menanggung pengobatan dari penyakit yang sudah diderita sebelumnya.


# Perlindungan Bagasi Hilang
Bagasi hilang atau rusak sudah menjadi resiko traveling. Asuransi memberikan ganti rugi untuk bagasi yang hilang atau rusak karena kelalaian maskapai. 


Sebaliknya, jika barang-barang tersebut rusak atau hilang saat bersama nasabah, asuransi tidak akan memberikan santunan. Sebab hal ini termasuk kecerobohan nasabah selama perjalanan.


# Kompensasi Kehilangan Paspor
Paspor merupakan surat izin keluar masuk negara seberang. Benda ini harus dijaga seketat mungkin, jangan sampai raib. Namun, yang namanya naas, siapa yang bisa memprediksikan?


Kehilangan paspor karena kecurian membuat kita mengeluarkan biaya tambahan untuk mengurusnya kembali. Nah, inilah salah satu manfaat asuransi yang meringankan nasabah. Sesuai isi perjanjian yang tertera, nasabah akan memperoleh santunan biaya pergantian paspor baru.


# Biaya Perjalanan Darurat atau Evakuasi
Kerusuhan atau bencana alam dapat terjadi kapan saja dan di mana saja, termasuk saat traveling. Suasana daerah atau negara yang sebelumnya aman tenteram,  bisa berubah menjadi mimpi buruk.


Berbahaya jika tetap bertahan dalam situasi demikian. Evakuasi merupakan pilihan agar wisatawan selamat. Dalam keadaan demikian,  asuransi akan menanggung biaya evakuasi ke tempat asal. 


# Biaya Hukum 
Asuransi menanggung biaya perkara apabila terjadi peristiwa hukum secara tidak sengaja di negara lain. Dengan persyaratan,  bukan nasabah yang sengaja membuat masalah,  tapi memang ada kejadian di luar kendali dan harus segera ditangani. 


Nah,  meringankan juga,  kan,  tanggungan dari asuransi.  Dengan membeli polis,  nasabah sudah tenang melancong ke berbagai tempat impian. 


Asalkan bisa menjaga sikap dan menjauhi perbuatan onar,  peristiwa yang tidak dikehendaki di negeri seberang pun dapat diatasi dengan asuransi. 


Tenang dan Aman Traveling Bersama MPM Insurance

Perjalanan domestik ataupun mancanegara kurang lengkap tanpa asuransi perjalanan. Setelah mengeluarkan dana untuk tiket dan akomodasi,  sebaiknya sediakan payung keamanan sebelum bertemu peristiwa di luar kendali selama melancong. 



Sekarang ada rekomendasi asuransi terpercaya, yaitu PT Asuransi Mitra Pelindung Mustika (MPM Insurance). MPM Insurance telah menyediakan asuransi untuk perjalanan domestik maupun mancanegara. 


Berdiri sejak  2 Oktober 2012, anak perusahaan PT Mitra Pinasthika Mustika (MPM Group) telah memperoleh izin usaha Otoritas Jasa Keuangan (OJK) berdasarkan surat keputusan nomor KEP - 554/KM.10/2012.


Memberikan kenyamanan dan perlindungan finansial bagi masyarakat, merupakan visi dan misi perusahaan. MPM Insurance menawarkan berbagai produk asuransi yang mencakup asuransi properti,  perjalanan,  kendaraan bermotor, serta kecelakaan. 


Mengutamakan transparansi, profesionalisme, dan keunggulan dalam mengelola resiko,  merupakan prinsip perusahaan untuk memberikan layanan berkualitas dan solusi perlindungan bagi pelanggan. 

Asuransi Perjalanan Individual dari MPM Insurance


Selain profesional,  MPM Insurance terus berinovasi mengikuti perkembangan teknologi. Sekarang mengurus asuransi melalui MPM Insurance sudah mudah.  Nasabah bisa memberikan pelaporan secara online. Pelayanan claim online juga telah tersedia, hingga nasabah boleh menghubungi tanpa kendala waktu dan lokasi. 


Jika ingin mengontak perusahaan, langsung hubungi :


WA : +628111588676




Atau alamat :
AKR Tower Level 22
Jl.  Panjang no. 5
RT 11/RW 10, Kecamatan Kebon Jeruk Kota Jakarta Barat 
DKI Jakarta 11530


Untuk informasi lengkap mengenai MPM Insurance,  silakan melihat medsos berikut.


* Linked 



Temukan asuransi yang sesuai dengan kebutuhan dan nikmati liburan tanpa rasa khawatir. 

Traveling, Pergi dengan Senyuman dan  Pulang Membawa Kenangan 


Traveling membawa kita ke lokasi berbeda di seluruh dunia. Jarang ada orang menolak jika diajak pelesir ke daerah baru. Nuansa,  budaya,  bahasa,  serta adat istiadat penduduk yang berbeda dengan tempat asal, memberi pengalaman unik. 


Bersama lingkungan baru,  wawasan kita semakin luas.  Kita bisa melihat beragam sudut pandang dan mengikis pikiran sempit. 


Namun,  apa jadinya jika ada peristiwa tak mengenakkan terjadi selama traveling. Akibat kejadian tak terduga, terpaksa wisatawan merogoh kocek semakin dalam.  Traveling yang seharusnya memberi kesan  menyenangkan,  justru membuat khawatir pada perjalanan di kesempatan lain. 


Padahal,  kesempatan belum tentu datang dua kali.  Daripada khawatir berkepanjangan,  yuk,  temukan solusi agar nyaman dan tenang selama perjalanan. Asuransi bisa menjadi solusi tepat untuk perlindungan di berbagai tempat. 



Bersama asuransi perjalanan dari MPM Insurance, traveling bebas tanpa khawatir mengenai kendala tak terduga selama melancong. Cukup sediakan tiket dan semua akomodasi selama perjalanan,  traveling aman dan tenang.


Jadi, nasabah bisa melancong dengan senyuman. Di lokasi wisata bisa  berfoto untuk dibagikan di medsos,  serta berbelanja ria sebagai oleh-oleh dibawa pulang. Bagi yang bekerja atau berbisnis, tetap fokus menyelesaikan semua tugas dengan upaya terbaik. 


Ketika mau kembali ke tempat asal,  tinggalkan kekhawatiran di sana,  pulanglah dengan momen indah selama perjalanan. 




Sumber Referensi : 
  • Website resmi MPM Insurance
  • Jenis-jenis Asuransi,   jakarta.suara.com
  • Gambar diedit oleh Canva











Menikmati Makanan Tradisional Ikan Sulung-sulung pada Akhir Pekan

Ingin mencoba masakan tradisional berbahan ikan mungil yang unik? Suka dengan racikan bercita rasa pedas? Kalau berkunjung ke Medan, bolehla...