Jika berkunjung ke Sumatera Utara (Sumut), jangan lupa singgah ke kota wisata Berastagi. Provinsi ini tidak hanya menawarkan Danau Toba sebagai destinasi liburan, tetapi juga lokasi-lokasi lain yang berpotensi menjadi tempat rekreasi yang nyaman. Berastagi bisa menjadi alternatif menarik untuk menghabiskan waktu luang. Apa yang menarik dari kota pegunungan ini? Jika warga Jakarta sering menghabiskan akhir pekan di Puncak, maka bagi orang Medan, Berastagi adalah destinasi favorit untuk melepaskan penat. Liburan naik ke gunung, begitulah istilah yang sering digunakan untuk menjelaskan perjalanan menuju Berastagi. Kota pegunungan ini terletak pada ketinggian 1.300 meter di atas permukaan laut (mdpl) dengan suhu mencapai 16°C. Kondisi tersebut memberikan hawa sejuk yang cocok untuk menghilangkan kepenatan dari hiruk-pikuk kota besar. Kalau menginap di sana, tidak perlu lagi menyalakan AC. Dingin sekali. Berastagi, yang dikenal sebagai salah satu kota terdingin di tanah air, tidak hanya m
"Ayo, masuk ke rumah. Sudah hampir malam, nih, nanti kalian diculik gendoruwo!" Kalimat ini mungkin sudah tidak asing bagi kita pada masa kecil. Saat itu rasanya kesal sekali karena sedang seru-serunya bermain, tapi sudah disuruh pulang. Lagipula, senja atau saat matahari hampir terbenam belum terlalu gelap. Jadi, kenapa pula harus segera pulang? Bukan hanya generasi dahulu, para bocah zaman sekarang pun kerap mendapatkan peringatan serupa dari orang tua mereka. Jika anaknya membandel, orang tua sering kali menyebut nama-nama dedemit dengan lengkap. Sejak dulu sampai sekarang mahluk tak kasat mata ini memang ampuh menimbulkan ketakutan. Tak hanya anak-anak, orang dewasa pun masih sering bertanya, benarkah para lelembut muncul saat senja? Bukan hanya di tanah air, di luar negeri mitos tentang mahluk halus menjelang senja telah menjadi urban legend. Di Jepang ada sosok YƱrei (hantu melayang) yang digambarkan sebagai perempuan berambut panjang mengenakan kimono putih. Sementar