Apa yang muncul di benak saat mendengar kesempatan kedua (second chance) ? Berdasarkan pengalaman sendiri, kesempatan kedua berarti pertemuan antara kesedihan dan kelegaan. Yap, ada dua emosi bertolak belakang dalam kesempatan ini. Meskipun demikian, momen ini patut diapresiasi karena tidak semua orang beruntung memperolehnya. Kesedihan dalam kesempatan kedua berarti mengakui kalau diri sendiri pernah berbuat kesalahan. Ada saja jenis kesalahannya, seperti mengambil keputusan keliru, ceroboh, ragu-ragu, yang akibatnya bisa berdampak hingga sekarang. Suka atau tidak, keadaan hari ini adalah hasil dari pikiran dan tindakan masa lalu. Memang terkadang ada kecenderungan mencari pembenaran dengan menyalahkan orang lain. Mungkin saja, ada andil orang lain dalam situasi itu. Tetapi, mau sampai kapan terus mencari kambing hitam? Nah, supaya lebih lega dan senang, masih ada harapan bagi kesempatan kedua Maksudnya apa, nih? Siapa pun yang pernah membuat kekeliruan atau meng...
Pasar tradisional sering diidentikkan dengan tempat kumuh. Banyak orang enggan berbelanja ke sana, apalagi sejak pusat perbelanjaan modern mulai menjamur. Dulu saat masih sekolah, saya memiliki teman perempuan yang ogah belanja ke pasar tradisional. Dia selalu menolak jika Ibunya mengajak ke tempat jual beli kebutuhan sehari-hari itu. Alasannya klise, kotor dan berantakan. Beberapa tahun yang lalu, saya bertemu dengan teman lama ini. Sekarang dia sudah menjadi Ibu dari tiga anak. Kami sempat mengobrol sebentar. Sayangnya, karena keasyikan bertukar cerita, saya lupa bertanya apakah dia masih enggan belanja ke pasar. Mengurus keluarga kecil begitu lumayan biayanya. Pasar tradisional bisa menjadi alternatif belanja rumah tangga yang terjangkau. Kalau saya sejak kecil senang saja diajak Ibu ke pasar, daripada di rumah cuma bengong. Walaupun bolak-balik ke sana, saya enggak pernah bosan. Ada saja hal-hal baru yang bisa dilihat. Barang-barangnya cukup lengkap dan murah pula. Hanya saja jal...