Ceritanya, beberapa hari yang lalu pas lagi bersih-bersih lemari, saya menemukan buku Who Moved My Cheese karya Spencer Johnson, M.D. Edisi terbitan lawas ini terdiri dari 105 halaman, hurufnya dicetak besar seperti buku anak SD. Kalimatnya juga sederhana dan dijamin nggak membuat kulit dahi berkerut. D engan tampilan demikian, mudah membacanya hingga selesai dalam waktu singkat. Dulu pernah membaca buku ini, tapi cuma sekilas saja. Pada waktu itu, isinya belum relevan dengan situasi dunia yang masih aman dan damai. Namun, s ejak pandemi merebak, kisah dalam buku ini jadi akrab. Banyak terjadi perubahan yang membuat rumit jika tidak siap beradaptasi. Salah satunya adalah teknologi. Nggak mudah kalau mau berubah, apalagi jika sudah masuk dalam daftar gaptek-er. Tapi, menolak perubahan dan enggan belajar lagi, akibatnya bisa ketinggalan dari orang lain yang sudah melesat kencang. Yap, seperti tokoh-tokoh dalam Who Moved My Cheese? . Sekilas isi buku s...
Membagikan Cerita Ringan