Langsung ke konten utama

Insto Dry Eyes Kini dalam Kemasan Biru : Lebih dari Sekadar Tampilan untuk Mata Kering

 


Gangguan pada mata sering membuat drama. Kegiatan yang seharusnya seru, malah menjadi berhenti sejenak akibat mata Se Pele alias, sepet, perih, dan lelah. Walaupun sama-sama terjadi pada mata, tapi ketiga istilah tersebut memiliki definisi berbeda. Namun ada satu persamaan, pada akhirnya gangguan tersebut dapat menyebabkan mata kering.


Apa saja yang membuat mata sepet, perih, dan lelah, hingga akhirnya menjadi kering? Banyak, terutama aktivitas menggunakan mata tanpa jeda selama 20 – 30 menit. Kalau sekarang penyebab umumnya adalah layar gadget, seperti ponsel, tablet, hingga laptop. Tetapi, kalau saya dulu sudah mulai merasakan mata kering karena kelamaan menonton televisi atau membaca buku cetak.


Drama SePeLe, Mata Sepet, Perih, Lelah


Kata orang, gadget menjadi penyebab utama gangguan mata. Padahal jangan salah, membaca buku konvensional tanpa jeda juga dapat menyebabkan mata lelah. Membaca buku tanpa jeda selama 30 menit minus istirahat, apalagi kurang pencahayaan, dapat menyebabkan mata sepet, perih, dan lelah. Intinya, apa pun yang dikerjakan secara berlebihan tetap kurang baik.


Cuma, paling terasa memang saat menonton televisi. Sejak dulu, menyimak film di layar kaca merupakan kegiatan menyenangkan bagi saya, terutama ketika gawai belum merebak seperti sekarang. Lumayan ada hiburan dari rumah. Saat itu, beragam saluran televisi memanjakan mata dengan program-program menarik, terutama untuk penggemar film dalam dan luar negeri.


Untuk yang ingin membuat cerita fiksi, menonton film berkualitas bagus untuk mengembangkan kemampuan berimajinasi. Ide-ide menarik tidak hanya muncul dari buku, film pun bisa menjadi sumber inspirasi.




Tetapi, menonton saja sebenarnya tidak cukup. Penonton sejati belum tentu mampu menuangkan ide dalam tulisan. Karena saya dari awalnya memang ingin menulis, maka perlu banyak membaca agar bank kosakatanya melimpah.


Pada era visual seperti sekarang, membaca mungkin bukan aktivitas yang menarik. Namun, kalau dasarnya memang suka, tidak masalah tampil beda, siapa tahu nanti memang bisa menulis. Kata orang, untuk apa jadi penulis? Uangnya enggak banyak, lho.



Siapa bilang? Tergantung jenis penulisnya juga. Kalau memang jalan hidup, rezeki tidak akan ke mana. Lagi pula menulis bukan sekadar cuan. Jika mampu menyelesaikan tulisan dengan maksimal, ada kebanggaan tersendiri. Kritikan urusan nanti.


Menonton film dan membaca memang kegiatan yang positif, tapi kalau sampai lupa istirahat, dampaknya tetap muncul. Salah satu dampak negatif dari kebanyakan menonton dan membaca adalah mata menjadi sepet, perih, dan lelah. Kalau diabaikan dapat berlanjut menjadi mata kering.


Membaca dan menonton televisi dapat menyebabkan mata kering


Mata kering rasanya tidak nyaman, seperti ada pasir yang menyangkut di dalam retina. Belum lagi pandangan terlihat kabur. Kalau sudah begini, berarti mata meminta istirahat sejenak. Sepasang indra penglihatan ini memang tidak bisa mengeluh. Mereka hanya mampu memberi sinyal.


Penyebab Umum Mata Kering dan Cara Mengatasinya

Sekali waktu, mata saya pernah bermasalah. Karena sering gatal, tangan saya mulai mengucek-ngucek sepasang indra penglihatan ini. Ada kepuasan jika menguceknya. Lega sebentar, tapi kemudian kambuh lagi. Bukan bertambah baik, mata semakin merah dan terasa panas. Setelah menunggu beberapa hari dan tiada perubahan, akhirnya konsultasi ke dokter menjadi solusi akhir.


Iritasi ringan, begitu kata dokter. Penyebabnya sederhana, mengucek mata dengan jari-jari kotor. Kegiatan ini sama saja dengan memindahkan bakteri dari tangan ke retina. Saran dokter, kalau mau menyentuh mata sebaiknya bilas dulu tangan sampai bersih. Organ penglihatan ini termasuk sensitif, sehingga perlu ketelitian untuk merawatnya.


Sembari dokter menulis resep, saya berkesempatan bertanya tentang mata yang kurang nyaman setelah lama di depan layar laptop. Saya butuh juga penjelasan dari ahlinya secara langsung. Rasanya enggak lucu kalau bolak-balik ke dokter hanya karena terlalu sering menggunakan gadget. Kira-kira ada enggak cara mudah bagi orang awam bisa terhindar dari gangguan mata kering?


Metode 20:20:20

Pak dokter menyarankan agar saya berhenti sejenak setelah 20 menit bekerja di depan layar, kerjap-kerjapkan mata sebentar sambil memandang objek di kejauhan, setelah itu boleh lanjutkan kerja. Wah, sesederhana itu, saya pikir.


Sebelumnya, metode seperti ini belum pernah saya dengar. Setelah membaca salah satu artikel online dan mengecek pada mesin pencari, baru saya tahu metode ini adalah 20:20:20. Bekerja depan layar selama 20 menit, kemudian alihkan fokus pandangan pada objek sekitar 20 kaki (6 meter), sambil mengerjap-ngerjapkan mata selama 20 detik.


Hasilnya memang oke karena mata terasa lebih nyaman, dingin, serta bebas dari mata kering. Ternyata enggak perlu lama-lama mengistirahatkan mata. Mereka hanya ingin berhenti sejenak, tarik napas dalam-dalam, kemudian lanjutkan lagi perjuangan bersama layar laptop. Simpel, tapi bermakna.


Dampak Mengabaikan Mata Kering

Sama seperti hobi saya dulu mengucek-ngucek, mata kering rentan membuat kornea menjadi iritasi, luka, atau infeksi. Jika tidak segera ditangani, situasi ini dapat merusak kornea secara permanen. Kondisi mata berpasir juga tidak nyaman karena mata seperti ada yang mengganjal. Penglihatan pun agak kabur dan terganggu. Kalau sudah begini perasaan mulai tidak nyaman.


Mata kering memang mengganggu aktivitas karena menyebabkan gatal, perih, pegal hampir setiap hari. Dengan metode 20:20:20, sebenarnya keadaan ini dapat diatasi secara mandiri, tanpa perlu konsultasi ke dokter. Oya, ada satu lagi cara agar mata kering segera takluk, hingga aktivitas sehari-hari pun berjalan lancar. Caranya, dengan meneteskan #InstoDryEyes.


Cegah Mata Kering bersama Insto Dry Eyes Kemasan Biru

Jika mencari obat tetes untuk mengatasi gejala mata kering yang praktis dan aman digunakan, Insto Dry Eyes bisa menjadi solusi tepat. Menariknya, produk obat tetes ini baru saja berganti kemasan. Jika dulu berwarna hijau, maka kemasan sekarang dominan warna biru. Kemasan boleh berubah, tapi fungsi dan manfaat tetap sama. Baik tampilan baru atau lama, sama-sama dikemas dalam dus botol plastik @7,5 ml.


Kandungan dan Manfaat Insto Dry Eyes

Dalam setiap ml larutan obat memiliki 3 ml Hydroxypropyl Methylcellulose (HPMC), yang berfungsi sebagai air mata buatan. Cairan ini membantu menggantikan air mata alami, mengatasi rasa kering, perih, dan seperti berpasir. Insto Dry Eyes pun mengandung 0,1 mg Benzalkonium Chloride yang berfungsi sebagai pengawet, sehingga cairan aman dalam jangka panjang, selama botol belum dibuka.


Selain kandungan obat tetes yang tidak berubah, dosis Insto Dry Eyes tetap sama, yaitu 1 – 2 tetes di tiap mata untuk 3 x sehari. Kesimpulannya, selain kemasan tidak ada yang berubah pada produk obat tetes mata ini.


Makna Warna Hijau dan Biru pada Kemasan Insto Dry Eyes

Bertahun-tahun, kita telah ditemani oleh Insto Dry Eyes untuk mengatasi gangguan mata kering. Saat itu kemasannya masih berwarna hijau dengan ilustrasi mata di salah satu sisi kemasan. Ilustrasi ini menarik karena menampilkan bulu matanya lentik sekali. Terkadang tampilan seperti ini memang eye-catching.


Kemasan Insto Dry Eyes lama kehijauan memberi berkesan alami, seolah mengingatkan pada metode 20:20:20, lihat yang hijau dulu sebelum kembali ke layar. Setelah menatap layar gadget selama 20 menit, alihkan pandangan mata selama 20 detik pada objek sejauh 20 kaki (6 meter). Lebih bagus lagi kalau objek tersebut pohon atau dedaunan hijau. Mata terasa lebih segar setelah melihat lama layar gadget.


Insto Dry Eyes kemasan lama, seperti mengingatkan saya, serta pengguna gadget, tentang manfaat kehijauan. Kalau melihat warna kotaknya, seperti mengingatkan. Ayo, rehat sejenak. Begitu mata mulai sepet dan kurang nyaman, lihat yang hijau-hijau, kemudian segera teteskan Insto Dry Eyes, agar mata kering cepat sembuh. Intinya, #MataKeringJanganSepelein 


Warna hijau melambang alam, daun serta ketenangan. Ilustrasi ini cocok untuk menggambarkan mata yang segar kembali setelah kelelahan melihat gadget atau lembaran buku. Menurut psikologi warna, hijau pun melambangkan pemulihan, harapan, serta pertumbuhan. Mata boleh perih, kering, atau seperti berpasir. Tetapi, dengan perawatan yang tepat, indra penglihatan ini bisa pulih kembali. 


Warna hijau juga mengingatkan agar kita mengonsumsi sayuran hijau untuk kesehatan mata. Ada beragam sayur hijau yang bagus untuk kesehatan mata, seperti bayam, kale, brokoli, sawi hijau, hingga selada. Sudahkah makan sayur hari ini? Jadi, saat melihat kotak kehijauan, pengguna Insto Dry Eyes dapat mengingat bahan-bahan alami yang cocok untuk kesehatan mata.



Kemudian, sekarang Insto Dry Eyes beralih pada kemasan baru berwarna biru. Apa pula yang bisa dibahas dari kemasan barunya? Makna warna biru pun memiliki banyak manfaat bagi kesehatan mata, walaupun tidak ada sayuran atau dedaunan yang berwarna biru.


Warna biru memberi kesan sejuk, bersih, dan jernih. Sifat sejuk ini identik dengan air mata alami atau pelumas. Bagi dunia medis, warna biru berarti profesional dan higienis. Karakter tersebut sesuai dengan sistem perawatan organ yang sensitif, seperti mata, yang perlu ketelitian dan kebersihan. Jika dikaitkan dengan warna biru pada kemasan Instro Dry Eyes, maka mengacu pada kriteria kalau produk ini aman untuk mata.


Kemasan baru Insto Dry Eyes berwarna biru juga mengingatkan pengguna untuk menjaga kesehatan. Bukan hanya mata, tapi juga badan. Tubuh yang kurang bergerak, karena kelamaan duduk sambil melihat gadget atau buku, berisiko terkena penyakit degeneratif, seperti jantung dan diabetes. Dikutip dari alodokter, biasakan bergerak setelah duduk selama 30 menit. Tujuannya agar otot dan sendi lentur, serta peredaran darah lancar.


Lantas, adakah hubungannya dengan Insto Dry Eyes kemasan baru berwarna biru?


Meski sibuk membaca atau bekerja lama di depan layar gadget, sebaiknya jangan lupa beristirahat sejenak. Duduk terlalu lama kurang baik untuk kesehatan, termasuk mata. Melihat kemasan baru yang berwarna biru, pengguna bisa langsung teringat langit biru nan cerah. Rehat dulu setelah lama melihat gadget. Berjalanlah keluar, lihat dedaunan hijau dan langit biru. Mata lelah dan badan pegal pun sekarang terasa lebih ringan.


Yuk, Rawat Mata Kering dan Lanjutkan Aktivitas tanpa Drama SePeLe

Mata kering memang dapat menjadi tantangan dalam menyelesaikan tugas sehari-hari. Mengatasinya sebenarnya cukup dengan metode 20 : 20 : 20. Risiko mata kering dapat segera diatasi. Namun, agar mata yang tadi perih, panas, serta seperti berpasir bisa segar kembali, tersedia Insto Dry Eyes dalam kemasan praktis yang mudah dibawa.


Sekarang Insto Dry Eyes sudah tersedia dalam kemasan baru. Kalau dulu obat tetes mata ini tersedia dalam kotak hijau dengan ilustrasi bulu mata lentik, maka kemasan baru tampil polos dengan warna dasar biru. Kandungan dalam setiap tetes tetap sama, demikian juga dengan dosis pemakaian. Hanya saja, sebagai konsumen, saya melihat Insto Dry Eyes menyampaikan pesan alami untuk kesehatan mata.


Jika sedang semangat mengerjakan tugas atau pekerjaan, tetap atur waktu untuk beristirahat. Bukan hanya badan yang pegal, tapi mata pun mengalami gejala SePele, alias, sepet, perih, dan letih, akibat terlalu banyak melihat gadget ataupun membaca buku. Jangan lupa rehat sejenak sambil melihat sekeliling, mulai dari daun hijau hingga langit biru. Pesan ini yang disampaikan kemasan lama dan baru dari Insto Dry Eyes.


Kalau ingin mata yang tadi SePele bisa segar lagi, bubuhkan 2 tetes Insto Dry Eyes dalam 3 x sehari. Selain itu, jaga kesehatan tubuh dan mata dengan mengonsumsi sayuran hijau serta menghirup udara segar sambil melihat langit biru. Tubuh dan mata yang tadi pegal-pegal pun sekarang lebih rileks.


Jadi, boleh menjaga semangat, tapi jangan lupa merawat kesehatan mata. Insto Dry Eyes siap menemani langkahmu, mulai dari layar gadget hingga lembaran buku, tanpa drama SePeLe. Ayo, dapatkan segera produknya pada apotek atau marketplace favorit.



Referensi :

▪︎ Bahaya Duduk Terlalu Lama Perlu Diwaspadai, alodokter.com.

▪︎ Mata Kering, Penyebab, Gejala, dan Cara Mengatasinya, siloamhospital.com

▪︎ Peraturan 20:20:20 untuk Menjaga Kesehatan Mata, oleh dr. Utami Noor Syabaniyah, SpM, alomedika.com


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Prioritaskan Kesehatan Mata Sebagai Investasi Seumur Hidup

Kaca mata identik dengan orang tua dan kakek nenek lansia. Penglihatan yang mulai mengabur karena faktor usia ataupun penyakit, membuat para warga senior banyak yang bermata empat. Namun, apa jadinya kalau anak-anak sudah menggunakan kaca mata? Berkaca mata sejak usia 12 tahun, saya paham bagaimana risihnya dulu pertama kali memakai benda bening berbingkai ini. Saat masuk ke kelas, ada beragam tatapan dari teman-teman, mulai dari yang bingung, merasa kasihan, sampai yang meledek.  "Ih, seperti Betet!" Begitu gurauan seorang anak diiringi senyum geli. Hah, Betet? Sejak kapan ada burung Betet yang memakai kaca mata.  Cerita beginian cuma ada di kisah dongeng. Terlalu berlebihan. Candaannya diabaikan saja Waktu itu,  bukan perkara mudah menjadi penderita rabun jauh atau miopia. Apalagi di sekolah saya tidak banyak anak yang memakai kaca mata. Kalau kita beda sendiri, jadi kelihatan aneh.  Padahal, siapa juga yang mau terkena rabun jauh? Walaupun risih, keluhan mat...

Ketika Konten Blog Menggeser Sistem Marketing Jadul

Dahulu kala ketika internet belum semasif sekarang, rumah sering didatangi Mbak-mbak atau Mas-mas  berpenampilan menarik. Dengan senyum menawan, mereka mengulurkan tangan menawarkan produk dari perusahaannya. "Maaf, mengganggu sebentar. Mari lihat dulu sampel produk kami dari perusahaan XYZ." Begitu mereka biasanya memperkenalkan diri. Mayoritas pemilik rumah langsung menggeleng sambil meneruskan aktivitasnya. Sebagian lagi acuh sembari mengalihkan perhatian. Ada juga yang masuk ke rumah dan menutup pintu. Respon para salesman tersebut pun beragam. Beberapa orang dengan sopan berlalu dari rumah, tapi ada pula yang gigih terus mendesak calon konsumen.  Walaupun upayanya nihil karena tetap dicuekin. Saat dulu masih kanak-kanak, saya pernah bertanya pada orang tua. Kenapa tidak membeli produk dari mereka? Kasihan sudah berjalan jauh, terpapar sengatan sinar matahari pula. Mereka pun sering diacuhkan orang, bahkan untuk salesgirl beresiko digodain pria iseng. Jawaban orang tua ...

Konservasi Hutan untuk Ekonomi Hijau bersama APRIL Group

Gerakan ekonomi hijau atau Green Ekonomy mulai disosialisaikan oleh United Nation Environment Program (UNEP) pada tahun 2008. Konsep ini menitikberatkan pada kegiatan ekonomi untuk kemajuan negara, dengan memperoleh keuntungan bersama antara produsen dan konsumen, tanpa merusak lingkungan. Salah satu lingkungan yang dipantau adalah hutan. Sebagai salah satu pabrik pulp dan kertas terbesar di dunia,  pengalaman APRIL Group , melalui anak perusahaannya PT Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP) di Pangkalan Kerinci, Riau, Indonesia, dapat menjadi referensi untuk pelestarian lingkungan. Perusahaan tetap konsisten mengelola pabrik, tanpa mengabaikan alam, bahkan  melalui program APRIL2030 , ikut meningkatkan  kesejahtearaan masyarakat  dan turut mengurangi emisi karbon . Yuk, kita simak aktivitas ekonomi hijau bersama perusahaan ini. Ekonomi Hijau untuk Menjaga Keanekaragaman Hayati  Sumber : Pixabay  Konservasi Hutan untuk Mencegah Deforestasi Setiap tahun, perusah...