Pernah nggak memperhatikan kalau orang sekarang sering mengerjakan segala sesuatu dengan tergesa-gesa? Kita seperti takut membuang waktu percuma dan akhirnya memaksa mengerjakan segala sesuatu terburu-buru.
Bukan hanya rutinitas sehari-hari, dalam kegiatan ringa seperti membaca, orang cenderung menyelesaikan bacaan secara tergesa-gesa. Mereka hanya mau membaca cerita yang menarik dan segera menuntaskannya. Kebiasaan ini terutama untuk pembaca media online, seperti website atau blog.
Menurut data yang dilansir majalah Time, tidak semua website yang diklik oleh netizen akan dibaca hingga selesai. Faktanya, 55% netizen hanya menghabiskan hanya 15 detik di awal untuk memantau website tersebut. Jika tulisan pembuka saja sudah tak menarik, mereka akan pindah ke website lain.
Fakta ini bisa jadi peringatan untuk orang yang hobi menulis secara online, seperti blogger. Para blogger sebaiknya cerdik memilih kalimat pengantar pada tulisan mereka, agar pembaca betah menyelesaikannya.
Akan tetapi, kalau hanya bersiasat melalui tulisan sepertinya terlalu gampang. Apalagi kalau isi blog hanya huruf-huruf melulu. Supaya lebih bervariasi Dan tidak membosankan, tak ada salahnya kalau ditambahkan gambar-gambar menarik ke dalam blog.
Dari Tulisan ke Visual
Selera pembaca yang ringkas, cepat, dan tuntas, tidak selesai sampai pada tulisan. Era digital zaman now, informasi secara visual lebih diminati daripada sekadar tulisan. Video-video tutorial lebih digemari daripada harus membaca rangkaian huruf dan kalimat yang demikian panjang.
Dikutip dari website Canva, salah satu aplikasi desain grafis, mayoritas kapasitas otak kita adalah kemampuan untuk melihat objek visual. Saraf mata mengirim objek pada otak yang berfungsi untuk menyaring, menyimpan, serta mengingat informasi yang diterima.
Otak juga mampu memahami pesan dari warna-warna yang dikirim secara visual. Organ tubuh kita ini mampu menangkap pesan yang disampaikan oleh warna hingga 82%. Warna-warni yang tertera pada objek memberikan kesan tertentu untuk otak, misalnya merah berarti semangat membara atau berani.
Secara naluriah, umumnya orang mulai bosan membaca, mendengar, atau melihat setelah 8 detik. Otak kita akan berhenti apabila tidak ada lagi hal menarik yang dilihat oleh mata. Nah, di sinilah fungsi warna-warni visual, yaitu untuk membuat otak kembali tertarik pada topik yang dibahas.
Warna-warni visual juga memperkuat daya ingat otak pada suatu peristiwa. Jika kita mendapatkan informasi melalui tulisan, maka beberapa hari kemudian otak hanya mampu mengingat 10% dari data tersebut.
Berbeda halnya jika ditambahkan gambar-gambar pada informasi yang disampaikan. Dalam beberapa hari ke depan, otak mampu mengingat kembali 65% dari kabar yang beredar.
Kecepatan otak menerima visual juga diutarakan seorang neuroscientist, yaitu John Medina, yang berpendapat kalau otak kita lebih cepat memproses informasi yang disadurkan secara visual daripada tulisan. Visual dapat memancing emosi dan perasaan kita, untuk selanjutnya mengajak agar mengambil tindakan.
Kecepatan otak manusia memproses gambar diperkirakan 60.000 kali lebih cepat daripada tulisan. Otak kita sendiri menyerap 90% berita yang disampaikan secara visual.
Begitu berpengaruhnya tampilan visual menyampaikan informasi ke otak kita. Agar informasi dapat disebarkan dan diterima dengan tepat, diperlukan peralatan yang pas untuk menyampaikannya.
Visualisasi bersama Zenfone 9
Sejak pandemi merebak, jaringan internet menjadi kebutuhan beraktivitas dan berkomunikasi. Semua demi memperoleh informasi cepat, tanpa ada batas ruang waktu dan lokasi.
Tulisan yang menjadi sumber informasi, kurang menarik jika disajikan tanpa gambar atau ilustrasi bewarna-warni. Foto-foto yang bervariasi yang digelar di website atau blog, membuat informasi yang disajikan lebih eye-catching.
Selain foto, ada lagi desain grafis yang bisa menjadikan blog atau medsos menjadi berwarna. Sekarang berbagai aplikasi grafis sudah tersedia di gadget, tinggal pilih sesuai selera. Ada yang berbayar, ada pula yang gratisan. Semua tergantung selera dan isi kantong.
Untuk kemudahan mengakses internet, ponsel bisa menjadi andalan memperoleh berita. Membaca ebook atau medsos tinggal searching sesuai selera.
Saya sendiri sering mencari referensi gambar-gambar di website tertentu. Ada beribu gambar indah di sana dan kita bebas memilih sesuai isi tulisan yang ingin kita tuangkan.
Berbeda lagi kalau ingin berkreasi mandiri, kita bisa mencari objek foto sendiri. Atau kita menciptakan ilustrasi dari aplikasi desain grafis. Sayang kan, kalau kreativitas hanya dipendam dalam perangkat.
Semuanya mungkin asalkan tersedia gadget yang mendukung.
Untuk hasil yang berkualitas, diperlukan gadget maksimal dan mobile jika dibawa bepergian. Apalagi dengan perangkat mutahir yang ditanamkan di dalamnya, gadget ini bisa mempermudah aktivitas sehari-hari, seperti membaca dan menyelusuri medsos, serta mencari objek foto menarik.
Zenfone 9 dari ASUS bisa menjadi rekomendasi untuk aktivitas padat dan produktif. Sejak dilaunching 17 November 2022 lalu dengan tema Compact Size Big Possibilities, Zenfone menawarkan ponsel ringkas dengan kapasitas maksimal.
Ponsel ringkas ini sudah diperlengkapi dengan prosesor premium
Snapdragon® 8+ Gen 1 Mobile Platform. Prosesor ini membuat ponsel lebih bertenaga, tapi hemat energi. Fitur-fitur yang ditanamkan di dalamnya membuat kapasitas ponsel mampu bekerja secara maksimal.
Adapun fitur-fitur yang termasuk dalam Snapdragon® 8+ Gen 1 Mobile Platform, seperti gimbal 6 axis untuk sensor kamera, wind noise reduction yang berfungsi mengurangi suara ribut saat merekam video, termasuk perangkat LPDDR5 RAM sampai
16GB.
Fungsi LPDDR5 RAM sampai 16GB untuk mencegah terjadinya potensi bottleneck pada gadget. Bottleneck terjadi akibat ketidakmampuan kecepatan transfer data yang sudah ditentukan. Umumnya bottleneck terjadi akibat usia komponen dalam gadget.
LPDDR5 RAM sampai 16GB menjadi salah satu solusi untuk mencegah potensi bottleneck karena. Diperlengkapi dengan memori teknologi terbaru, perangkat ini disinyalir mampu mentransfer data dalam kapasitas besar hanya dalam hitungan detik.
Selain ulasan di atas, apa saja fitur-fitur lain yang ditawarkan Zenfone 9? Yuk, simak ulasannya berikut.
Kamera
Meskipun bukan seorang fotografer profesional, memotret bisa aktivitas yang mengasyikkan. Objek-objek foto pun cukup benda-benda sederhana yang ada di sekitar kita, seperti sayuran dan buah-buahan warna-warni.
Berdasarkan pengalaman, kamera ponsel yang bagus biasanya posisi di belakang. Hasil jepretan lebih memuaskan jika diambil dari posisi tersebut, dibandingkan dengan kamera depan.
Zenfone 9 juga menanamkan kamera belakang mumpuni 50MP Sony IMX766. Kamera ini dapat menangkap objek dengan jelas pada malam hari. Jadi, jika menjepret malam hari maka objeknya tidak tersamar, tapi jelas dan tidak terputus-putus.
Zenfone 9 sudah dilengkapi dengan kamera kedua yang berfungsi sebagai kamera makro dan mampu memotret dari jarak 4 meter. Bagaimana hasil foto kamera makro, tergantung juga pada keahlian pengguna ponsel.
Perekam Video
Pandemi mulai mereda dan kegiatan keluar rumah sudah mulai ramai. Setiap orang punya aktivitas favorit, tapi untuk saya yang paling seru adalah merekam perjalanan selama di atas kendaraan.
Dulu pernah naik kereta api dan asyik sekali bisa merekam pemandangan serta perumahan penduduk dari atas kereta. Hanya saja, yang namanya di atas kendaraan guncangan tetap terasa sampai ke rekaman video yang ikut bergetar. Senang sekali jika menemukan gadget yang bisa merekam secara stabil tanpa terputus-putus.
Kamera depan Zenfone 9, yaitu 50 MP Sony IMX766 tidak hanya mumpuni menangkap objek foto, tapi juga merekam objek secara jelas tanpa terputus-putus. Dengan menggunakan teknologi autofokus, hasil rekaman menjadi tajam tanpa blur yang mengganggu termasuk guncangan.
Untuk meminimalisir guncangan saat merekam video, Zenfone 9 sudah diperlengkapi dengan teknologi 6-Axis Gimbal Stabilization.
Gimbal merupakan sistem peralatan yang ditanamkan pada rangka atau motor, dalam pembahasan ini termasuk ponsel. Fungsi gimbal untuk menghaluskan atau menstabilkan gambar rekaman. Stabil di sini bukan berarti tanpa guncangan, tapi meminimalisirnya agar rekaman tampak lebih bagus.
Nah, Zenfone 9 telah dipasangkan Gimbal 6 Axis. Peralatan ini berfungsi untuk perekaman berputar pada 6 sisi sampai 360°. Dengan istilah lain, orang yang merekam bisa melakukan aksi jungkir balik.
Hasil rekaman akan disensor oleh Gimbal agar gambar lebih stabil, atau minim goncangan. Jadi, situasi dan kondisi tidak terlalu berpengaruh pada proses rekaman. Kamera perekam yang diperlengkapi Gimbal 6-Axis akan menyaring goncangan hingga hasilnya lebih halus.
Tombol Zen Touch
Pas lagi jalan dan melihat objek menarik, langsung tangan refleks ingin menjepret. Masalahnya, bagaimana kalau sedang membawa banyak barang? Apalagi ponsel sekarang pengaktifannya agak ribet karena perlu menggunakan dua tangan. Biasanya orang memegang ponsel dengan tangan kiri, sedangkan tangan kanan sibuk men-scroll.
Coba bandingkan dengan fitur di Zenfone 9. Jika kebanyakan ponsel mengaktifkan aplikasi pada layar depan, maka Zenfone 9 memiliki tombol multifungsi Zen Touch pada satu bagian sisinya.
Hanya dengan satu sentuhan, ada berbagai fungsi dari tombol ini. Mulai dari mengaktifkan ponsel dengan sidik jari, membuka notifikasi, searching di google, semuanya mungkin dikerjakan dengan satu tangan.
Jadi, dengan satu tangan kita dapat menelusuri dunia maya, atau merekam serta memotret objek. Sementara tangan yang lain bisa melakukan beragam aktivitas seperti membawa belanjaan atau membuka pintu.
Cuma, sebaiknya pengguna tetap berhati-hati. Jangan sampai terlalu serius melihat ponsel dengan satu tangan, eh, malah terjerembab di tengah jalan.
Layar AMOLED
Bodi Zenfone 9 berukuran panjang 14,8 cm dengan lebar 7 cm. Layar Zenfone 9 cukup ringkas, hanya 5.9 inch, termasuk mungil untuk ukuran smartphone. Namun, pilihannya kembali pada penggunanya. Kalau cocok dengan ukuran layar kecil, lanjut.
Layar AMOLED merupakan andalan dari ponsel mungil ini. Dengan teknologi color garmut, warna lebih cerah dan tajam. Walaupun cerah, layar AMOLED tetap melindungi mata kita dari radiasi yang membahayakan kesehatan mata.
Selain varian warna, biasanya yang menjadi masalah pada layar ponsel adalah goresan pada layar. Saat disimpan di dalam tas, kemungkinan ada benda-benda tajam yang merusak layar ponsel.
Sebagai solusinya, layar Zenfone 9 telah dilindungi oleh lapisan Corning Gorilla Glass Victus. Selain melindungi layar dari goresan, lapisan Gorilla meminimalisir kerusakan bodi ponsel jika terjatuh.
Disinyalir jika ponsel jatuh dari jarak dua meter, layar yang menggunakan lapisan ini hanya retak. Berbeda dengan ponsel yang tidak memakai lapisan Gorilla. Kemungkinan layar pecah dan rusak lebih besar pada layar biasa.
Anti Panas
Baterai panas umumnya dialami jika ponsel digunakan terlalu lama. Kendala ini juga saya alami ketika mengerjakan desain dari salah satu aplikasi. Satu jam saja mengutak-atik gambar, ponsel sudah panas. Terpaksa saya berhentikan dulu sekitar 15 - 30 menit, sekalian mengistirahatkan mata dan tangan.
Zenfone 9 sudah menanamkan termal untuk mencegah peningkatan suhu panas. Arti mencegah bukan berarti tidak mengeluarkan panas sama sekali. Hangat, mungkin istilah tepatnya.
Ponsel ini dapat meredam panas karena sudah dilengkapi dengan peredam yang terdiri dari tembaga, lembaran grafit, dan pasta termal. Dengan benda ini, panas selama pemakaian ponsel disebarkan dan dinetralisir. Penggunaan ponsel yang lama tidak menyebabkan kenaikan suhu berlebihan.
Baterai
Baterai tahan lama dan waktu charging yang lebih singkat, itu pilihan saya ketika menentukan baterai gadget yang tepat. Senang, kan, bisa menjelajah hampir seharian di dunia maya. Pas baterainya habis, nggak perlu lama menunggu waktu chargingnya.
Dalam Zenfone 9 ditanamkan baterai 4300 mAh yang diupgrade untuk menghemat daya. Jika ponsel berukuran lebih besar menggunakan baterai 5000 mAh, maka Zenfone yang berukuran compact sudah pas dengan daya baterai demikian.
Masa pengisian baterai bervariasi. Jika ingin diisi hanya 50%, cukup dicharging selama 15 menit. Untuk full baterai perlu waktu 1,5 jam. Namun, waktu pengisian baterai bisa diatur sesuai keinginan kita. Apakah 80% sudah cukup, bisa diatur oleh pengguna. Jadi, nggak ribet.
Support IP68 Polycarbonate
Tinggal di negara tropis yang akrab dengan sinar matahari dan hujan, membuat cuaca terkadang susah diprediksi. Debu dan air bisa datang silih berganti tanpa permisi. Dibutuhkan gadget yang tangguh untuk bertahan dalam cuaca yang sulit diramalkan.
Zenfone 9 sudah diperlengkapi dengan IP98, hingga ponsel ini tahan air dan debu. Akan tetapi, jangan sengaja melemparkannya ke dalam kolam renang, hanya untuk menguji daya tahannya. Situasi ini cuma pada keadaan darurat saja, misalnya terkena percikan minuman atau air hujan.
Kode IP68 merupakan sertifikat yang dikeluarkan oleh Komisi Elektronik Internasional sebagai bukti kalau gadget ini tahan debu dan air. Hanya saja, tetap ada batasan yang ditolerir.
Ponsel yang menggunakan IP68 hanya mampu menyelam di air tawar selama 30 menit dengan kedalaman 1,5 - 2 meter. Catat, di air tawar. Jangan dicoba di air asin apalagi campuran detergen, kalau enggan merogoh kocek untuk biaya perbaikan.
"Buat kalian yang mau beli Zenfone 9, udah bisa kalian dapatkan melalui partner dan channel pembelian resmi produk ASUS antara lain, Erafone, Tokopedia, ASUS Exclusive Store, ASUS Online Store."
Zenfone 9 Ponsel Ringkas untuk Aktivitas dan Kreativitas
Berkreasi melalui media online rasanya kurang lengkap tanpa gadget yang mumpuni. Memilih gadget berpotensi yang sesuai dengan kebutuhan kita pun tidak mudah. Ada banyak pilihan yang terpajang, sehingga kita sebaiknya jeli memilih yang terbaik.
Zenfone 9 merupakan gadget yang ringkas, tapi canggih karena memuat teknologi terbaru Snapdragon® 8+ Gen 1 Mobile Platform. Bodinya mungil dan di dalamnya sudah ditanamkan fitur-fitur terbaru yang mendukung kreativitas dunia maya.
Dengan ponsel ini kita bisa menelusuri jejaring internet untuk mencari bahan-bahan tulisan. Mengkoleksi foto-foto keren bukan hal mustahil lagi, termasuk mendesain ilustrasi.
Memori dan fitur yang ditanamkan terdiri dari komponen terbaru, sehingga meminimalisir kemungkinan terjadi bottleneck. Transfer data tetap lancar dalam hitungan detik.
Zenfone 9 merupakan rekanan yang tepat untuk individu yang ingin tetap eksis berkarya di era digital.
SPESIFIKASI[1]
ASUS Zenfone 9
Spesifikasi, konten dan
ketersediaan produk bisa berubah tanpa pemberitahuan dan berbeda dari satu
negara dengan negara lain. Performa nyata juga bisa berbeda menurut
aplikasi,penggunaan, lingkungan, dan faktor lainnya. Spesifikasi lengkap baca
di sini http://www.asus.com
Warna
|
Midnight Black
Moonlight White
Sunset Red
Starry Blue
|
Layar
|
5.9" 1080x2400
(20:9), 445 ppi
Samsung AMOLED 120 Hz
display
112% DCI-P3, 151% sRGB, Delta E<1, HDR10+
|
CPU dan GPU
|
Snapdragon®
8+ Gen 1 Mobile Platform
CPU clock speed sampai
3.2 GHz dengan Qualcomm® Adreno™ 730 GPU
|
Memory &
storage
|
RAM: 6 / 8 / 16 GB –
LPDDR5
ROM: 128 / 256 GB – UFS
3.1
|
Baterai
|
4300 mAh high-capacity
battery dengan 30W HyperCharge adapter
|
Teknologi Wireless
|
WiFi 6E[1]
Qualcomm® WCN6856 (802.11a/b/g/n/ac/ax, 2x2 MIMO)
Bluetooth®
5.2 dengan dukungan untuk Snapdragon Sound™ dan Qualcomm® aptX™
Adaptive, aptX™ Lossless
Wi-Fi Direct
NFC
|
Ketersediaan WiFi 6E bervariasi
menurut negara.
Kamera
|
Kamera
belakang
50 MP Sony®
IMX766 sensor dengan Gimbal OIS, 2x2 OCL, PDAF
12 MP Sony®
IMX363 sensor, Dual PDAF
Kamera
depan
12 MP Sony®
IMX663 Sensor, Dual PDAF
Fitur-fitur
6-Axis Hybrid Gimbal
Stabilizer
Light Trail Mode (Beta)
Mendukung 8K/4K video
recording
Audio HDR recording
|
Audio
|
Dual stereo speaker
dengan Qualcomm® amplifiers
3.5 mm headphone jack
dengan Qualcomm Aqstic™ WCD9380
Audio optimization by
Dirac
|
Video recording
|
8K UHD (7680 x 4320)
video pada 24 fps + EIS
4K UHD (3840 x 2160)
video pada 30 / 60 fps + EIS
1080p FHD video
recording pada 30 / 60 fps + HyperSteady
|
Sensor
|
Accelerator, E-Compass,
Proximity, Ambient light sensor, fingerprint sensor, Gyro (support ARCore),
Hall Sensor
|
SIM cards
|
NANO SIM/NANO
SIM 2 choose 2, support DSDV 5G+5G (sim1, sim2 support LTE exchangeable)
|
Navigation
|
GNSS support GPS
(L1/L5), Glonass (L1), Galileo (E1/E5a), BeiDou (B1/B2a), QZSS (L1/L5) and
NavIC (L5)
|
Operating system
|
Android™ 12
with ASUS ZenUI 9
|
Dimensi
|
146.5 x 68.1 x 9.1 mm
|
Sumber Referensi :
- Enam Elemen Visual yang Teruji untuk Memvisualisasikan Slide Presentasi untuk Kebutuhan Kantor. lldikti5.kemdikbud.go.id