Langsung ke konten utama

Unggulan

Ini Alasan Perlu Membaca Cerpen

Jika ingin mengetahui, sejarah, budaya dan adat-istiadat masyarakat setempat, cerpen bisa menjadi alternatif sumber informasi.  Isinya singkat, berkisar 10.000 kata atau maksimal enam hingga tujuh halaman. Alur kisahnya dipadatkan dalam rangkuman cerita efisien. Tokoh dalam cerpen hanya sekitar tiga orang dengan tema tunggal. Bertema tunggal artinya cerpen membahas satu sumber permasalahan, tanpa merembet ke topik lain. Intinya, cerpen merupakan cerita singkat yang bisa selesai dibaca dengan waktu sekitar sepuluh menit. Tema cerpen beragam, mulai dari sejarah, sosial budaya, hingga kisah-kisah seputar tetangga yang sering kita dengar. Hanya saja, alur cerpen dikemas dalam penokohan dan plot yang unik. Adakalanya naskah ditulis secara tersirat, hingga pembaca perlu sedikit mengernyitkan dahi untuk menemukan makna tersembunyi yang ingin disampaikan. Definisi naskah ini sesuai dengan pengertian cerpen menurut J. S. Badudu, penggiat Bahasa Indonesia yang sudah dikenal luas di nusantara. Ce

Melestarikan Literasi bersama Konten Blog Melalui Internet Provider

 

Internet Provider



Walaupun sering dipandang sebelah mata dibandingkan konten visual, blog bisa menjadi media menulis untuk banyak orang. Seperti catatan harian online, blog merupakan sarana untuk berbagi pengalaman, opini, ataupun ilmu bagi pembaca internet.

 

Di tengah gempuran konten foto dan video, blog masih tetap eksis bertahan sebagai salah satu media online populer. Dikutip dari DemandMetric, tercatat sebanyak 59 % pemasar masih melihat peluang melalui blog.  


Dari HubSpot diketahui, pada tahun 2018 sebanyak 55 % pemasar masih menetapkan blog sebagai prioritas pemasaran mereka.  Blog tetap memiliki gigi dalam digital marketing.

 

Daya tarik blog bukan hanya sebagai media pemasaran, tapi juga berbagi pengalaman bagi para penggunanya. Setiap orang memiliki cerita yang berbeda. Melalui blog penulis bisa berbagi kisah unik. Banyak cerita menarik, bahkan kisah yang dulu kita pikir tak mungkin ada pada media mainstream, sekarang bermunculan di blog.

 

Saya pernah membaca seorang blogger yang menulis permasalahan keluarga orang tuanya.  Ada juga yang menuturkan tentang pertengkarannya dengan pasangan.  Sementara yang lain berkisah mengenai suka duka hidup berkekurangan.  Suka duka, lho, bukan cuma duka. Uniknya, kehidupan melarat tersebut dituturkan secara jenaka.  Alih-alih kasihan, kita akan tergelak membacanya.

 

Saya salut melihat orang yang demikian berani membuka kehidupan pribadinya kepada publik. Terkadang berpikir, apa mereka tidak malu kenangan kelam hidupnya menjadi konsumsi massa?  Apalagi menjadi jejak digital di dunia maya. Namun, mereka mungkin sudah memikirkan resikonya secara matang. Buktinya, bertahun-tahun tulisannya tetap tampil di internet dan penulisnya happy-happy saja.

 

Bagaimanapun, beragam cerita itu sudah memperkaya wawasan warganet yang membacanya.  Mereka bisa melihat beragam warna warni hidup dari kacamata orang lain. jadi, pola pikirnya nggak sempit lagi. Blog memang pembawa pesan mujarab karena mampu memuat variasi kisah dengan sudut pandang berbeda.

 


Ciptakan Kreasi Menulis melalui Konten Blog

Istilah blog merupakan singkatan dari weblog yang pertama kali diumumkan oleh Jorn Barger pada Desember 1997. Pada masa itu, media ini dibuat untuk memuat opini-opini dan ide-ide mereka. Tidak hanya tulisan, blog juga memuat data visual. Di sinilah menariknya blog. Kita bebas menuangkan kreasi dan kreativitas kita tidak hanya melalui tulisan, tapi juga dari gambar hingga video. 

 

Bebas bukan berarti tanpa batas.  Kalau topik-topik sensitif, seperti sara atau menyudutkan orang lain, sebaiknya dihindari. Daripada ribut-ribut, iya kan?  


Hanya saja, tetap ada blogger yang berani menyinggung topik-topik bersifat kontroversial. Semua tergantung dengan kepribadian si blogger, apalagi jika mental bloggernya sudah canggih.  Memang kalau hati dari karet dan telinga baja, kayak oke-oke saja mendengar beragam komentar.

 

Menulis blog secara konsisten dan berkualitas bukan mudah, tapi bila dilakukan secara disiplin bisa menjadi penghasilan. Tidak sedikit blogger yang sukses menjaring cuan dari mengutak-atik tulisannya.  Bahkan sudah ada yang mampu mandiri secara finansial.  


Jadi, nggak sia-sia kalau kita rajin memposting tulisan. Hanya saja, blog bukan tanpa kekurangan. Blogger sebaiknya punya tabungan kesabaran tingkat dewa, sebab membutuhkan waktu bertahun-tahun untuk bisa memetik hasil. 

 

Soal biaya untuk ngeblog, semua tergantung dompet pengguna.  Kalau non-Top Level Domain (TLD) alias gratisan, ya nggak perlu bayar domain atau alamat kita internet.  Cukup sediakan kuota. Namun, jika menggunakan TLD perlu biaya untuk  membeli domain.  Jika ingin membangun bisnis atau memasarkan produk dari internet, sebaiknya gunakan blog TLD karena lebih dilirik perusahaan.

 

Selain domain, ada lagi aplikasi-aplikasi yang harus di-download sesuai kebutuhan, misalnya menggambar, mengedit video, atau mendesign. Dengan penggunaan aplikasi yang sesuai, tampilan dan kualitas blog pun menjadi lebih menarik dan mempunyai peluang untuk dilirik warganet.

 

Uraian panjang lebar mengenai blog tidak lengkap tanpa melibatkan jaringan internet mumpuni.  Kalau mau tancep gas ngeblog, mudah, kok.  Sekarang dari Telkom Indonesia sudah tersedia IndiHome sebagai internet provider yang siap meluncurkan blog kita di dunia maya.

 


Bersama IndiHome, Berani Tuangkan Ide dan Opini Melalui Blog

Setiap orang mempunyai sudut pandang yang berbeda, termasuk memiliki pengalaman beragam yang belum tentu dialami orang lain.  Keberagaman itu justru menarik bila dikemas menjadi konten di internet. Siapa tahu cerita tersebut membawa pembelajaran dan manfaat untuk warganet.

 

Oleh sebabitu, yuk, mari berani menuturkan beragam kisah hidup kita yang bisa memberi inspirasi untuk orang lain.  Blog mampu menjadi media menyebarkan beragam kisah tersebut kepada publik secara global tanpa batas.  Pengguna hanya membutuhkan kemauan, usaha, gadget, serta jaringan internet.

 

Jika membutuhkan internet provider kencang, IndiHome dari Telkom Indonesia bisa menjadi pilihan. Jangkauannya luas hingga hampir seluruh nusantara. Penduduk dari kota besar hingga ke pelosok desa sudah terhubung dengan internetnya Indonesia.

 

Selain jangkauannya yang luas, IndiHome juga telah dilengkapi fasilitas kabel optik bawah laut.  Lokasinya mulai dari Sumatera, Jawa, Kalimantan, Batam, hingga Pontianak.  Kalau dulu ada kalimat yang mengatakan dalammya laut bisa diduga, maka IndiHome telah membuktikannya. Kabel dipasang aman pada kedalaman samudera, bisa berfungsi pula sebagai alat komunikasi.

 

Salah satu keunggulan dari kabel optik adalah tangguh terhadap gangguan petir dan elektromagnetik lainnya. Jenis ini lebih aman dari kabel jenis tembaga yang rentan disambar petir.  Dengan kabel optik, pengguna tetap aman menggunakan alat komunikasi walaupun cuaca kurang bersahabat.

 

Selain canggih, IndiHome merupakan internet provider yang cocok untuk rumah. Hanya dengan biaya sekitar Rp 200.000, pengguna sudah bisa menggunakan internet kecepatan 30 Mbps. 


Dengan kecepatan demikian, penghuni yang beranggotakan sekitar lima orang mampu berselancar di dunia maya.  Mulai dari membuka email, menonton video, mengirim data, mendengarkan musik, hingga membuka sosmed, semua lancar.  Jaringannya kencang bebas hambatan.

 

Ayo, mulailah ngeblog. Menulis cerita di blog bukan aktivitas ketinggalan zaman, tapi merupakan upaya melestarikan literasi.  Dengan jaringan internet mumpuni, konten tulisan kita tersebar tanpa batas dan bisa menjangkau banyak perhatian warganet.

 

Sumber Referensi :

Komentar

Postingan Populer