Langsung ke konten utama

Postingan

Manfaat Belajar pada Usia Tua

  Belajar di usia tua? Apa berarti harus ke sekolah lagi, mengerjakan pe-er,  ikut ujian mendadak, serta kena tegur guru gara-gara nilai jelek? Waduh, kayaknya cukuplah waktu muda dulu. Hari tua lebih baik diisi dengan kegiatan yang lebih menyenangkan.  Mungkin sebagian orang bakalan beropini demikian jika mendengar kata ‘belajar’. Wajarlah jika mengingat pengalaman lampau. Kalau menoleh kembali pada masa sekolah dulu, yang muncul dalam kenangan hanya kesulitan menghadapi pelajaran dan pe-er yang menumpuk. Ini yang mau dihindari. Kalau acara bermain -main sama teman -teman? Itu lain lagi ceritanya.  Padahal, belajar pada usia tua sebenarnya bisa menjadi kegiatan yang  menyenangkan. Kegiatannya bukan harus di sekolah. Kursus pun bisa menjadi sarana pembelajaran. Kita boleh memilih materi yang mau dibahas, tanpa diatur oleh kurikulum. Tinggal dipilih sesuai dengan minat. Di rumah pun bisa belajar, apalagi sekarang banyak kelas online . Asal tekun, hasilnya nggak kalah oke dari pelajaran

Nongkrong Sendirian Tetap Seru Bersama Mie Ayam Jamur Haji Mahmud

Sendirian saja?"  Begitu pertanyaan yang sering dilontarkan pramusaji melihat saya datang seorangan ke tempat nongkrong. Duduk sendirian di tengah keramaian  mungkin kurang lazim bagi kebanyakan orang. Termasuk pramusaji yang menyodorkan daftar menu dengan wajah bingung.  Menanggapi pertanyaan tersebut, saya hanya tersenyum dan mengangguk sambil terus melihat daftar menu. Pura-pura cuek, tapi dalam hati saya sempat bertanya, emang kenapa? Nongkrong sendirian mungkin bukan pilihan menarik. Nongkrong asyik, ya,  harus rame-rame. Kalau perlu semua teman atau kerabat dibawa. Nanti di tempat tongkrongan, mereka berlomba berbagi cerita. Gelak tawa dan canda menjadi kemeriahan saat kumpul bersama. Tetapi, ada masanya orang-orang sibuk, sementara diri sendiri sudah suntuk ingin cuci mata sekaligus refreshing . Nggak mungkin, kan, harus menunggu orang lain saat pikiran sudah jenuh? Nongkrong sendirian bisa jadi solusi agar pikiran segar kembali.  Kalau lagi ingin santai, saya sudah biasa n

Ini Manfaat dan Efek Samping dari Konsumsi Daun Kelor

  Ada yang unik dari daun kelor. Jenis tumbuhan ini lebih terkenal dalam  buku - buku bahasa daripada di lapak pasar . Namanya kerap disebut dalam peribahasa populer . Siapa yang belum pernah mendengar peribahasa   Dunia Tak Seluas Daun Kelor ?   Ketika masih memakai seragam merah putih, guru bahasa pernah menjabarkan makna kalimat ini. Artinya sederhana, tapi memberi makna penyemangat. Murid-murid sebaiknya jangan melihat lingkungan dari sudut pandang sempit. Dunia ini luas. Selalu ada peluang dan kesempatan jika mau sedikit berupaya.  Meski populer dalam kalimat sastra, jenis sayuran ini nyaris tak pernah terlihat di lapak penjual. Daun kelor kalah pamor dari jenis sayuran lain. Ini fakta di pasar tempat saya biasa berbelanja. Kalau di lokasi lain, saya kurang tahu. Beda daerah bisa berbeda pula seleranya, kan? Saya jarang mendengar ada yang mencari daun kelor di pasar. Ibu-ibu cenderung memilih sawi, bayam, kangkung, dan kawan-kawannya. Dulu, bagaimana bentuk daun