Langsung ke konten utama

Postingan

Usai Pandemi, Yuk, Berwisata Menggunakan Mobil Rental sambil Membawa ASUS ExpertBook B5

Sebelum pandemi merebak, berwisata  keluar kota menggunakan mobil rental lengkap dengan supirnya, jadi acara keluarga yang ditunggu-tunggu. Karena kami tidak terlalu sering bepergian, acara ini jadi istimewa.  Ada alasan tertentu mengapa kami memilih mobil rental daripada menyuruh salah satu anggota keluarga menyetir sendiri. Karena supir keluarga belum berani nyetir jarak jauh, maka supaya aman dipilihlah orang yang sudah pengalaman  Menyetir itu tergantung nyali juga.  Jago menyetir di dalam kota, belum tentu mampu kalau dibawa perjalanan jauh.   Sebenarnya, masih bisa pakai kendaraan sendiri dengan menggunakan jasa supir rentalnya saja.  Cuma, kalau pas tidak  punya kendaraan sendiri, tapi tetap ingin bepergian bersama, supir sekaligus mobil rental adalah alternatif terakhir.  Kedua situasi di atas sudah dialami duluan, karena itu kami cukup akrab dengan jasa mobil rental. Akan tetapi, jasa rental mobil bukan hanya untuk perjalanan jauh berhari-hari.  Pernah juga, karena ada keperlu

Selain untuk Kesehatan, Ada Manfaat Lain dari Pohon Jambu Klutuk

Sore hari ini, tampak beberapa anak kecil berlarian riang di lapangan terbuka. Setelah letih bermain, kemudian mereka melompat dan duduk bersama di batang pohon jambu klutuk yang rindang.  Batang pohon yang tumbuh rendah, memungkinkan para bocah itu bercengkerama, sambil mengamati, siapa tahu ada buah jambu klutuk yang bisa dipetik.   Pohon jambu klutuk (Psidium Guajava) yang dikenal juga dengan sebutan jambu biji atau jambu batu, banyak tersebar di seluruh wilayah  Indonesia.  Batangnya tidak terlalu tinggi, umumnya sekitar 4 - 5 meter, terkesan lebih mungil dari pohon-pohon buah lainnya, seperti mangga. Pohon ini berbatang licin dengan lapisan kulit tipis kecoklatan, yang mudah terkelupas. Jika terkelupas, maka akan kelihatan bagian dalam batang yang halus dan kehijauan.  Tidak terlalu tinggi dan berbatang halus, bagi  yang hobi manjat, pohon ini cenderung lebih mudah ditaklukkan. Hanya saja, perlu dijaga jangan sampai jatuh tergelincir. Kadang-kadang, karena kelihatan mudah, orang

Resensi Buku Antologi Kecewa dan Tips Mengikuti Lomba Cerpen

Saya sedang duduk di teras, ketika tiba-tiba ada kurir berhenti pas di depan rumah. Pak kurir merogoh tas besar yang nangkring di atas motor, untuk mengambil sebuah kotak.  Nah, ini mungkin buku Antologi Kecewa yang sudah ditunggu-tunggu. Benar saja, setelah dibongkar isi paket tersebut memang benda yang telah dinanti. Akhirnya. Sekarang di tangan saya ada buku setebal bantal. Desain sampulnya berwarna abu-abu  bergambar gadis dengan mata terkatup, yang berusaha menahan kesedihan.  Latar belakang sampul ikut melukiskan kesan muram dengan dedaun berguguran, serta lambang patah hati. Langit mendung pun menunjukkan suasana jiwa  kelabu. Dari judulnya, kita sudah bisa menebak isi  buku ini. Cerpen-cerpen di dalamnya menuturkan peristiwa yang banyak kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari. Ada pedih, sedih, terluka, dan sejenisnya. Miris, tapi hidup harus jalan terus. Buku yang terdiri dari 678 halaman ini, adalah kumpulan cerpen yang ditulis oleh para peserta Lomba Menulis Cerpen Nasional