Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dengan label Ceritaku

Ini Alasan Perlu Membaca Cerpen

Jika ingin mengetahui, sejarah, budaya dan adat-istiadat masyarakat setempat, cerpen bisa menjadi alternatif sumber informasi.  Isinya singkat, berkisar 10.000 kata atau maksimal enam hingga tujuh halaman. Alur kisahnya dipadatkan dalam rangkuman cerita efisien. Tokoh dalam cerpen hanya sekitar tiga orang dengan tema tunggal. Bertema tunggal artinya cerpen membahas satu sumber permasalahan, tanpa merembet ke topik lain. Intinya, cerpen merupakan cerita singkat yang bisa selesai dibaca dengan waktu sekitar sepuluh menit. Tema cerpen beragam, mulai dari sejarah, sosial budaya, hingga kisah-kisah seputar tetangga yang sering kita dengar. Hanya saja, alur cerpen dikemas dalam penokohan dan plot yang unik. Adakalanya naskah ditulis secara tersirat, hingga pembaca perlu sedikit mengernyitkan dahi untuk menemukan makna tersembunyi yang ingin disampaikan. Definisi naskah ini sesuai dengan pengertian cerpen menurut J. S. Badudu, penggiat Bahasa Indonesia yang sudah dikenal luas di nusantara. Ce

Ini Beberapa Jenis Permainan Tradisional Anak Berkelompok yang Mulai Ditinggalkan

Gadget sudah mengambil perhatian mayoritas anak-anak. Sebagian waktu mereka telah tersita oleh layar warna-warni dari alat elektronik tersebut. Menurut penelitian dari lembaga riset Childwise yang berbasis di Inggris, anak-anak usia 5 – 16 tahun menghabiskan waktu 6,5 jam di depan layar gadget.  Sementara, normal penggunaan gadget pada anak-anak usia sekolah adalah 2 jam.   Ketika gadget belum beredar masif seperti sekarang, permainan tradisional anak merupakan wadah untuk para bocah bergembira dan bersosialisasi dengan teman sebaya. Sore hari, halaman rumah atau lapangan bermain penuh dengan tawa ceria mereka.  Kini, kegiatan tersebut mulai berkurang sejak gadget menjadi teman mereka menghabiskan waktu di rumah.   Oleh sebab itu, perlu kembali memperkenalkan beberapa permainan anak-anak tradisional pada generasi penerus ini.  Permainan tersebut merupakan warisan budaya yang patut  dijaga kelestariannya karena turut membentuk karakter anak-anak. Melalui permainan tradisional, mereka di