Langsung ke konten utama

Postingan

Konservasi Hutan untuk Ekonomi Hijau bersama APRIL Group

Gerakan ekonomi hijau atau Green Ekonomy mulai disosialisaikan oleh United Nation Environment Program (UNEP) pada tahun 2008. Konsep ini menitikberatkan pada kegiatan ekonomi untuk kemajuan negara, dengan memperoleh keuntungan bersama antara produsen dan konsumen, tanpa merusak lingkungan. Salah satu lingkungan yang dipantau adalah hutan. Sebagai salah satu pabrik pulp dan kertas terbesar di dunia,  pengalaman APRIL Group , melalui anak perusahaannya PT Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP) di Pangkalan Kerinci, Riau, Indonesia, dapat menjadi referensi untuk pelestarian lingkungan. Perusahaan tetap konsisten mengelola pabrik, tanpa mengabaikan alam, bahkan  melalui program APRIL2030 , ikut meningkatkan  kesejahtearaan masyarakat  dan turut mengurangi emisi karbon . Yuk, kita simak aktivitas ekonomi hijau bersama perusahaan ini. Ekonomi Hijau untuk Menjaga Keanekaragaman Hayati  Sumber : Pixabay  Konservasi Hutan untuk Mencegah Deforestasi Setiap tahun, perusahaan mampu memproduksi 2,8 jut

Jelajah Aset Futuristis NFT dan Blockchain bersama IndiHome, Telkom Group, Fast Internet Provider

IndiHome, Telkom Group, Fast Internet Provider telah menyediakan layanan internet ngebut untuk memenuhi kepuasan pelanggan dalam menjelajahi dunia maya.  Sekarang, jaringan digital dipergunakan bukan hanya untuk pekerjaan atau pendidikan, tapi juga sebagai sarana literasi digital masa kini .   Maksud dari literasi digital masa kini adalah melalui teknologi digital kita bisa belajar banyak hal baru, yang mungkin berpotensi membawa manfaat untuk masa depan. Aset baru tersebut boleh jadi seperti  aset futuristis NFT ( Non-Fungible Token),  dengan jaringan blockchain  yang sedang ramai diperbincangkan sekarang . Apa yang menarik dari NFT? NFT adalah mata uang digital atau kripto yang bisa dipergunakan sebagai alat bertransaksi bisnis dalam jaringan blockchain di dunia maya. Pada jaringan ini, kita bisa berjual beli karya seni, foto, video, hingga rumah dan tanah virtual, dengan harga yang menakjubkan.  NFT menjadi tren karena mampu meraup keuntungan yang fantastis. Kisah Sukses dari Tran

Bangga Jadi Blogger dengan Versi Diri Sendiri

Perlu proses untuk bisa bangga jadi blogger, apalagi jika masih dalam tahap pemula. Proses pembelajaran tersebut terus berjalan seiring dengan upaya untuk mampu menulis blog yang berkualitas dan bermanfaat. Dulu, sewaktu baru memulai blog pada saat pandemi bergolak, kebetulan saya mendengar pembicaraan antara seorang bapak setengah baya dengan anak muda, pada salah satu tempat nongkrong. Mereka terlibat obrolan serius tentang teknologi, termasuk perkembangan internet. Karena posisi kami berdekatan, obrolan mereka sempat singgah di telinga saya. Bapak itu bertanya, "Blog itu gimana, ya?" "Itu, lho, Pak, kayak website internet. Kalau kita mau baca berita, kan ada halaman-halamannya di komputer,"  jawab si anak muda. Setelah manggut-manggut sebentar, si bapak melanjutkan pertanyaan. "Kalau jenjang karir blog itu gimana pula? Perlu orang dalam nggak, kalau mau kerja di sana?" Saya nggak bisa terus mendengar pembicaraan itu, karena ada tugas lain yang mau diker

Mandiri Finansial bersama Aplikasi Saham Terbaik

Menemukan aplikasi saham terbaik, seperti menemukan sumber keuangan yang dapat diandalkan pada situasi ekonomi sekarang. Harga-harga terus melejit, sementara pendapatan masih betah menetap pada pada deretan angka lama.  Kebutuhan tak terduga jadi alasan mengapa banyak orang berusaha mencari pendapatan tambahan.  Dulu, saya pun pernah terdesak dengan kebutuhan mendadak, sehingga harus berpikir bagaimana caranya memperoleh dana segar. Ceritanya dimulai dari gadget saya yang sudah renta, berusia lebih empat tahun dan mulai sering lemot.  Baterai dan memorinya mudah ngambek, serta tidak sanggup lagi menggunduh aplikasi tertentu. Padahal, saat itu ada rencana membuat karya melalui digital. Mau membeli baru, tapi uang saya sudah mendekati garis merah. Sementara kalau tidak dibeli, bukan hanya rencana saja yang tertunda, tapi rutinitas ikut terganggu. Sekarang gadget sudah jadi bagian kegiatan sehari-hari.  Macet sedikit, komunikasi ikut mandek. Akhirnya, saya putuskan untuk mengambil pinjama