Diedit oleh Canva Dulu, setiap pagi di depan rumah sering lewat penjual sarapan. Usahanya sederhana sekali, hanya berkeliling dengan sepeda motor beserta lemari besi kecil yang dipasang pada jok. Sarapan yang dijual pas di lidah, yaitu lontong sayur dan nasi uduk. Kemasannya juga rapi dan bersih. Lontong dan nasi dibungkus terpisah dengan kuahnya, sehingga dijamin tidak cepat basi. Sayangnya, usaha tersebut tak bertahan lama. Suatu hari, bapak penjual sarapan ti ba-tiba menghilang. Beliau memang tak pernah muncul lagi, sehingga saya tak tahu persis apa penyebabnya. Tapi, kalau boleh berasumsi, ada satu faktor yang mungkin jadi pemicu. Yang saya ingat, saat itu ada kabar kalau harga minyak goreng akan naik. Seperti yang diketahui, mengolah lontong dan nasi uduk membutuhkan minyak goreng. Bumbu-bumbu perlu ditumis, demikian juga dengan beberapa bahan tambahan seperti tahu dan tempe. Masakan ini membutuhkan minyak goreng yang tidak sedikit. Benar saja. Begitu harga minyak goreng re
Membagikan Cerita Ringan