Saya sedang duduk di teras, ketika tiba-tiba ada kurir berhenti pas di depan rumah. Pak kurir merogoh tas besar yang nangkring di atas motor, untuk mengambil sebuah kotak. Nah, ini mungkin buku Antologi Kecewa yang sudah ditunggu-tunggu. Benar saja, setelah dibongkar isi paket tersebut memang benda yang telah dinanti. Akhirnya. Sekarang di tangan saya ada buku setebal bantal. Desain sampulnya berwarna abu-abu bergambar gadis dengan mata terkatup, yang berusaha menahan kesedihan. Latar belakang sampul ikut melukiskan kesan muram dengan dedaun berguguran, serta lambang patah hati. Langit mendung pun menunjukkan suasana jiwa kelabu. Dari judulnya, kita sudah bisa menebak isi buku ini. Cerpen-cerpen di dalamnya menuturkan peristiwa yang banyak kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari. Ada pedih, sedih, terluka, dan sejenisnya. Miris, tapi hidup harus jalan terus. Buku yang terdiri dari 678 halaman ini, adalah kumpulan cerpen yang ditulis oleh para peserta Lomba ...
Membagikan Cerita Ringan