Saya pernah membaca tulisan pada artikel online yang cukup menarik. Penulisnya mengaku kalau dia seorang perfeksionis, serta mengatakan kalau karakter ini adalah salah satu syarat untuk sukses? Benarkah? Entahlah, saya juga tidak tahu. Mungkin bisa kita bahas bersama. Tetapi, sebelum menjabarkan lebih lanjut tentang karakter perfeksionis, coba perhatikan paparan berikut. Saya pernah melihat kalau karakter perfeksionis ini mempunyai dua sisi yang berlawanan. Contoh pertama, ada seorang siswa sekolah yang bolak-balik membongkar kertas sampul bukunya. Ada sedikit kerutan saja sampul langsung dibuka dan pasangnya lagi dari awal. Hanya untuk menyampul buku, waktunya habis setengah jam. Padahal waktu ini bisa digunakan untuk kegiatan lain. Contoh kedua lain lagi. Ada seorang ilustrator yang melukis gambarnya secara detail. Setiap titik dan garis sekecil apa pun dia perhatikan dengan teliti. Waktu bekerja memang lebih lama, tapi hasilnya sesuai harapan. Ketelitiannya terbayar tuntas. Yap, sa...
Membagikan Cerita Ringan