Review Buku Dongeng Anak : Bus Pariwisata dan Kapal Pesiar



Pergi liburan memang menyenangkan, meskipun harus menggunakan transportasi umum, seperti bus, kapal laut, kereta api, atau pesawat. Dengan beragam kendaraan ini, kita bisa mengunjungi banyak daerah wisata dengan pemandangan indah. Namun, apa jadinya jika alat transportasi tersebut ternyata diam-diam mampu saling berkomunikasi?


Dalam dunia imajinasi, situasi tersebut mungkin saja terjadi. Seperti halnya manusia yang mencari teman mengobrol selama perjalanan, para kendaraan ini pun saling bertegur sapa jika bertemu. Obrolan mereka bisa seputar pengalaman masing-masing. Percakapan antara dua teman baru versi kendaraan, yaitu tokoh bus dan kapal, menjadi fokus dari cerita anak bergambar Bus Pariwisata dan Kapal Pesiar ini.


Review Buku Dongeng Anak

Kisah dongeng Bus Pariwisata dan Kapal Pesiar menuturkan perjalanan sebuah bus pariwisata bernama Reu, yang memiliki bodi tinggi, gagah, dan berwarna biru putih cerah. Dia sering mengantar banyak penumpang mengunjungi tempat dengan pemandangan indah seperti pegunungan, sawah membentang, pantai, hutan, sungai, hingga air terjun. Karena sering melaju di jalan raya dan bertemu dengan kendaraan berukuran lebih kecil, Reu semakin percaya diri. dan merasa paling tangguh.


Namun, keyakinan itu berubah ketika suatu hari dia singgah di pelabuhan. Di sana, Reu melihat sebuah kapal pesiar besar, yang belakangan diketahui bernama Uwi. Bodi kapal jauh lebih besar daripada dirinya. Untuk pertama kali dalam hidupnya, Reu merasa kecil. Dia merasa kagum sekaligus minder. Meskipun ingin menyapa kapal itu, Reu tidak sempat melakukannya karena pak sopir segera mengajaknya pulang.


Pertemuan pertama itu membuat Reu diliputi rasa penasaran. Seminggu kemudian, dia kembali lagi ke pelabuhan. Kali ini keberuntungannya tiba karena kapal pesiar yang sama sedang bersandar. Sopir bus memarkirkannya tepat di dekat kapal, sehingga Reu memiliki kesempatan untuk menyapa kendaraan apung tersebut.


Awalnya Reu ragu dan grogi, tapi dia memberanikan diri untuk berbicara terlebih dahulu. Ternyata Uwi ramah dan dengan senang hati menyapa balik. Mereka pun mulai mengobrol tentang banyak hal. Reu mengungkapkan kekagumannya pada kapal yang bisa berlayar di samudera luas, sementara Uwi menceritakan pengalamannya melihat lumba-lumba, paus raksasa, burung camar, dan angin laut yang sejuk.


Namun, cerita Uwi tidak hanya berisi keindahan. Kapal pesiar itu menceritakan tentang tantangan yang dihadapi selama mengarungi samudera untuk mengantarkan para penumpang. Setiap kendaraan memiliki pengalaman suka duka selama mengarungi perjalanan. Dari percakapan dengan Uwi, Reu pun dapat memahami masing-masing kendaraan melewati beragam tantangan yang berbeda.


Buku cerita anak : Bus Pariwisata dan Kapal Pesiar 

Reu senang mengobrol dengan Uwi yang ramah. Ketika akhirnya panggilan nakhoda melengking dan Uwi harus berlayar, Reu melepasnya dengan harapan dan semangat. Bus pariwisata itu pun kembali pulang dengan hati riang.


Analisis Cerita

Cerita ini sangat cocok dibacakan kepada anak usia 6–9 tahun. Bahasa yang digunakan mudah dipahami, alurnya sederhana, dan tokohnya berupa kendaraan. Benda ini biasanya sangat disukai anak-anak, terutama yang senang dengan tema transportasi.


Selain itu, ceritanya penuh dialog yang hangat sehingga orang tua bisa menghidupkan suasana ketika membacakan dongeng. Imajinasi anak juga berkembang saat mendengar kisah perjalanan bus di darat dan kapal pesiar di laut.


Buku Cerita Anak tentang Kendaraan

Kendaraan sering menjadi tokoh favorit anak karena bentuknya unik, warnanya menarik, dan punya karakter yang mudah dipahami mereka. Dongeng tentang Reu dan Uwi menjadi menarik karena mempertemukan dua jenis kendaraan berbeda, yaitu bus di darat dan kapal di laut. Meskipun berbeda, keduanya memiliki tujuan yang sama, yaitu untuk mengantar penumpang selamat sampai tujuan.


Belajar Mengenal Alat Transportasi

Melalui ebook ini, anak dapat menambah pengetahuan tentang bus pariwisata dan kapal pesiar, serta memahami fungsi masing-masing. Anak-anak belajar bahwa kendaraan dirancang sesuai lingkungan, yaitu bus di jalan raya dan kapal mengarungi lautan. Pengenalan tentang alat transportasi ini memperluas pengetahuan anak mengenai dunia di sekitarnya.


Mengajarkan Perbedaan Tanpa Perlu Membandingkan

Seringkali anak membandingkan diri sendiri dengan teman-temannya, seperti siapa diantara mereka yang lebih tinggi, lincah, atau pintar. Cerita ini memberikan contoh baik bahwa perbedaan bukan untuk dipertentangkan, melainkan dihargai. Reu belajar bahwa menjadi lebih besar tidak berarti membuatnya paling hebat. Di atas bus pariwisata masih ada kapal pesiar. Mereka memiliki fungsi masing-masing.


Memperkenalkan Nilai Kerendahan Hati

Pada awal cerita, dikisahkan Reu merasa dirinya paling gagah di jalan raya. Namun setelah melihat kapal pesiar, dia belajar bahwa selalu ada hal di luar sana yang lebih besar dan menakjubkan. Nilai ini penting untuk membentuk karakter anak agar tidak sombong, tetapi tetap percaya diri.


Berani Meski Ketakutan

Uwi menceritakan walaupun dia besar dan kuat, tapi kapal itu pernah ketakutan ketika badai melanda lautan. Hal ini menuturkan pada anak bahwa rasa takut bukanlah kelemahan. Semua orang, bahkan tokoh besar sekalipun, bisa ketakutan. Hanya saja, mereka tetap melakukan tugas dan menyelesaikan dengan penuh tanggung jawab.


Mengajarkan Pertemanan dan Komunikasi

Keraguan Reu saat ingin menyapa Uwi, merupakan hal yang sering terjadi pada anak ketika bertemu teman baru. Rasa malu dan tidak percaya diri kerap menghalangi perkenalan. Dengan mencontoh Reu yang akhirnya berani menyapa, anak belajar bahwa komunikasi adalah awal dari persahabatan.


Pesan yang Disampaikan dari Cerita

Dongeng Bus Pariwisata dan Kapal Pesiar memiliki beberapa pesan untuk pembacanya. Meski alurnya singkat dan sederhana, tapi kisahnya menuturkan pelajaran guna membangun karakter anak. Adapun pesan yang disampaikan, seperti.


Buku cerita anak tentang kendaraan 


Setiap Individu Memiliki Kelebihan dan Kekurangan

Tidak ada yang paling hebat dalam segala hal. Reu unggul di darat, sementara Uwi tangguh di laut. Anak belajar bahwa setiap sosok memiliki keunikan dan kelebihan masing-masing, pada bidang yang berbeda-beda.


Kerendahan Hati

Meskipun awalnya sombong karena bertubuh bongsor, Reu akhirnya belajar bahwa ada hal-hal yang tidak dia ketahui. Dunia terlalu luas untuk melihat hanya dari satu sudut pandang tertentu. Di luar sana ada banyak individu terkemuka sesuai profesinya. Anak pun bisa menyimpulkan bahwa tidak perlu membanggakan diri berlebihan.


Keberanian Bukan Berarti Tidak Pernah Takut

Pengalaman Uwi berlayar di samudera mengesankan Reu. Bagi kapal itu, keberanian adalah melakukan sesuatu dengan benar, meski muncul perasaan takut. Ketakutan tetap ada, tapi terus fokus ke depan dan menyelesaikan tugas dengan baik. Dengan sikap demikian, Uwi pun tetap berani berlayar melewati badai.


Persahabatan Dimulai dari Keberanian Saling Bertegur Sapa

Hal sederhana seperti menyapa dan mengucap "hai" bisa membuka pintu pertemanan baru. Awalnya mungkin takut diabaikan, tapi kita tidak akan pernah tahu reaksi teman baru kalau tak mulai menyapa. Terkadang kekhawatiran itu hanya ada dalam pikiran, bukan kenyataan.


Semangat Kendaraan

Setelah mengobrol dengan Uwi, Reu pun ingin menjalankan tugasnya dengan baik. Sikap ini menuturkan tentang menghargai proses dan tanggung jawab, serta menghindari hasil instan. Kesabaran dan semangat berusaha merupakan kunci untuk melewati proses tersebut.


Ebook ini merupakan dongeng sederhana dan mudah dipahami anak sesuai usianya. Jika tertarik, segera dapatkan edisi digital Bus Pariwisata dan Kapal Pesiar sekarang pada tautan berikut.


Ebook Bus Pariwisata dan Kapal Pesiar 


Ketika Kendaraan pun Mampu Bercerita

Ebook dongeng bergambar Bus Pariwisata dan Kapal Pesiar berkisah tentang kendaraan yang ceria, ramah, dengan ilustrasi claymation 3D warna-warni. Penggunaan tokoh kendaraan membuat dongeng ini menjadi unik, berbeda, dan menarik. Pesan yang disampaikan pun mudah dipahami pembaca belia.


Karena mudah dipahami, orang tua dapat menggunakan kisahnya sebagai bahan obrolan bersama anak. Mereka bisa mendiskusikan hal menarik yang dipelajari dari kisah Reu dan Uwi. Diskusi ini dapat menjadi waktu berkualitas bersama sang buah hati. Bagi anak yang menyukai kendaraan atau petualangan, dongeng ini akan menjadi bacaan yang menghibur sekaligus mendidik.


Buku digital Bus Pariwisata dan Kapal Pesiar cocok untuk masuk dalam daftar rekomendasi bacaan anak. Kisahnya pas dibacakan sebelum tidur, atau mengajak anak ikut diskusi mendalam saat waktu luang. 


Yuk, mengisi waktu berkualitas bersama anak dengan membaca edisi digital Bis Pariwisata dan Kapal Pesiar.


Tidak ada komentar