Membahas topik seksual masih menjadi hal tabu di Indonesia, terutama pada anak-anak. Seksualitas sering diidentikkan dengan erotisme dan pornografi, sehingga belum pantas diketahui oleh generasi belia.
Tetapi, menghindari pembahasan kekerasan seks bukan berarti aman dan bebas risiko. Memberitahukan pemahaman dini tentang seks pada anak, sebenarnya ikut menjaga masa depan mereka.
Dengan mengetahui anatomi tubuh, generasi muda ini diajarkan untuk menghargai diri sendiri, berani menolak perlakuan tidak nyaman dari orang lain, serta mampu mengurangi angka kekerasan seksual.
Berdasarkan hasil Survei Nasional Pengalaman Hidup Anak dan Remaja (SNPHAR) tahun 2024, ditemukan bahwa satu dari dua anak Indonesia pernah mengalami setidaknya satu kali bentuk kekerasan. Menurut data dari website kakakaman.id, pada tahun 2024 terdapat 19.628 kasus kekerasan pada anak, dengan 11.771 (60%) adalah kekerasan seksual.
Informasi tersebut ditambah lagi dengan pernyataan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Arifah Fauzi, yaitu Sistem Informasi Online Perlindungan Perempuan dan Anak (Simfoni PPA), mencatat terjadi 14.039 kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak hingga 3 Juli 2025, 45% di antaranya adalah kekerasan seksual.
Data ini menunjukkan tindakan kekerasan seperti sudah menjadi kebiasaan pada sebagian lapisan masyarakat. Padahal, perlakuan tidak menyenangkan tersebut dapat menimbulkan trauma dan ketakutan pada korban.
Kasus kekerasan seksual pada anj masih terjadi dan dikhawatirkan masih banyak kejadian terselubung, atau gunung es, yang tidak terungkap. Banyak keluarga yang segan melaporkan kasus yang terjadi, karena dianggap mencoreng wajah sendiri.
Walaupun mengkhawatirkan, tetapi situasi tersebut bukan berarti tidak dapat diatasi. Di sekitar Kawan masih banyak orang peduli pada masa depan generasi muda.
Kanan : Modul Kakak Aman Indonesia
Salah satu yayasan yang fokus pada pencegahan kekerasan seksual pada anak adalah Kakak Aman Indonesia.
Kakak Aman Indonesia, Gerakan Pencegahan Kekerasan Seksual pada Anak-anak
Dalam situasi demikian, tudingan langsung ditujukan pada pelaku yang melakukan tindakan asusila pada anak di bawah umur. Tetapi, tahukah kalau peristiwa tersebut sebenarnya dapat dicegah?
Jika anak sejak usia dini sudah mengenal tubuhnya dan paham cara melindungi diri sendiri, kejadian serupa bisa diminimalisir. Masalahnya, orang tua sering merasa tabu menyampaikan pengetahuan seksual pada anak-anaknya.
Hana Maulida, pendiri Yayasan Kakak Aman Indonesia, memahami permasalahan yang kerap muncul dalam masyarakat. Orang tua ingin mendidik upaya mencegah kekerasan seksual pada anak di rumah, tapi bingung bagaimana cara menyampaikannya.
Poster Kakak Aman Indonesia yang menarikMaka pada Januari 2023, Hana memulai gerakan Kakak Aman Indonesia dari SDN Buah Gede, Kota Serang Banten. Kegiatan ini fokus pada pendidikan seks untuk siswa-siswi TK dan SD, tanpa kesan pornografi.
Tujuan Gerakan Kakak Aman Indonesia
Hana dan timnya bertujuan untuk mengajarkan anak-anak tentang hak-hak pribadi pada tubuh mereka sendiri. Tak seorang pun boleh menyentuhnya tanpa seizin pemilik. Mereka juga diajarkan untuk menolak dan berani berkata ‘tidak’, serta melaporkan kejadian yang mengancam.
Dalam gerakan ini, anak-anak diajarkan cara mengatasi situasi berbahaya, tahu mana bagian tubuh yang boleh dan tak boleh disentuh orang lain, hingga mampu melindungi diri dari ancaman kekerasan seksual sejak usia diri. Mereka dididik untuk menghargai diri sendiri dimulai dengan menjaga tubuh dari sentuhan orang yang tidak berhak.
Metode yang Digunakan
Antisipasi kekerasan seksual bersama gerakan Kakak Aman Indonesia disampaikan secara aman, tanpa unsur erotisme. Materi pembelajaran disesuaikan dengan usia anak, hingga mereka lebih mudah memahaminya. Kegiatannya disampaikan dengan ceria, sesuai dengan karakter anak.
Adapun metode pembelajaran yang digunakan, seperti.
Cerita Dongeng, Lagu, dan Permainan
Dongeng yang disampaikan berkisah tentang kekerasan seksual dengan gaya bercerita yang ekspresif. Boneka tangan dapat menjadi media menyampaikan pesan yang menarik bagi anak-anak. Mereka juga diajak untuk menyanyikan bersama lagu-lagu yang bertemakan perlindungan diri. Cerita dan lagu ini dibuat agar anak lebih mudah mengingat pesan yang disampaikan.
Modul
Kakak Aman Indonesia membagi-bagikan modul yang dapat dibaca siapapun dan dimanapun. Modul ini memuat tentang edukasi pencegahan kekerasan seksual dan pendidikan seksual komprehensif.
Relawan Terlatih
Dalam menyebarkan pengaruh baik untuk masa depan anak, gerakan ini telah merekrut banyak tenaga terlatih, seperti 55 relawan berdedikasi, 150+ guru dan orang tua teredukasi, 50 guru aman, 17 daerah penerima manfaat, dan hasilnya sekitar 4.000+ anak telah teredukasi.
Kakak Aman Indonesia dan Upaya Mengurangi Kekerasan Seksual pada Anak
Pendidikan untuk anak bukan hanya nilai akademik dari sekolah, tapi pengetahuan mereka tentang cara melindungi dan menghargai diri sendiri. Gerakan Kakak Aman Indonesia mengedukasi anak untuk mengenali bagian tubuh pribadi, mengekspresikan perasaan, melindungi diri sendiri pada situasi yang tak aman, serta membangun relasi saling menghargai dengan orang sekitarnya.
Jika Kawan tertarik menerima edukasi seksualitas yang sehat dan menarik untuk anak-anak, silakan menghubungi nomor telepon ataupun akun Kakak Aman Indonesia sebagai berikut.
No. WA : 0857-7877-5878
Instagram : Kakak Aman Indonesia
TikTok : Kakak Aman Indonesia
Website : kakakaman.id
Youtube : Kakak Aman Indonesia
Pencegahan Kekerasan Seksual pada Anak dan SATU Awards Indonesia 2024
Upaya Hana Maulida dengan Kakak Aman Indonesia yang dimulai dari Serang, telah menyebar ke Cilegon, Banten, hingga meluas ke berbagai daerah. Dampaknya semakin melebar pada masyarakat. Sekarang gaungnya sampai pada tingkat nasional. Kepedulian pada upaya meminimalisir kekerasan seksual anak telah memperoleh SATU Awards Indonesia 2024 dari Astra Internasional TBK, untuk bidang pendidikan.
Kiranya tujuan Kakak Aman Indonesia untuk mengurangi kekerasan seksual pada anak segera dapat terwujud. Demikian pula dengan harapan Kawan bersama agar kesadaran masyarakat pada perlindungan anak meningkatkan, sehingga membawa #kabarbaiksatuindonesia.
Referensi :
- Gambar dan video dikutip dari website Astra, kakakaman.id, serta diedit oleh Canva.
- Kakak Aman Indonesia, Membangun Kesadaran Anak untuk Melawan Kekerasan Seksual Sejak Dini, https://www.viva.co.id/gaya-hidup/inspirasi-unik/1769658-kakak-aman-indonesia-membangun-kesadaran-anak-untuk-melawan-kekerasan-seksual-sejak-dini
- Mahasiswa MBKM Mandiri Untirta Berkolaborasi dengan Yayasan Kakak Aman Indonesia dalam Edukasi Pencegahan Kekerasan Seksual, https://pnf.fkip.untirta.ac.id/2025/03/14/mahasiswa-mbkm-mandiri-untirta-berkolaborasi-dengan-yayasan-kakak-aman-indonesia-dalam-edukasi-pencegahan-kekerasan-seksual/
- Menteri PPPA : Banyak Perempuan dan Anak Korban Kekerasan Tidak Berani Melapor, https://kemenpppa.go.id/index.php/siaran-pers/menteri-pppa-banyak-perempuan-dan-anak-korban-kekerasan-tidak-berani-melapor
- Penghargaan ASN Terinovatif 2024, https://dkbpppa.serangkab.go.id/baca/berita/penghargaan-asn-terinovatif-2024
- Website resmi kakakaman.id



Tidak ada komentar