Tahun 2024 menjadi momen penting bagi dunia crypto. Para investor aset digital ini kembali bersiap menyambut peristiwa besar yang sering kali menjadi titik balik dalam harga dan sentimen pasar, yaitu Halving Bitcoin. Muncul setiap dua tahun sekali, momen ini terjadi saat reward untuk penambang Bitcoin dipotong setengah.
Lantas mengapa peristiwa ini menjadi menarik dan wajib ditunggu pemilik aset crypto? Halving secara historis selalu disertai dengan lonjakan harga Bitcoin dan hampir semua aset crypto. Karena itu, banyak investor yang mulai mempersiapkan strategi mereka agar memperoleh profit.
Dilansir dari BAPPEBTI, transaksi crypto di tanah air mengalami peningkatan tahun 2024 dibandingkan tahun lalu. Menurut Kepala Biro Pembinaan dan Pengembangan Pasar BAPPEBTI, Tirta Karma Sanjaya, sejak Januari hingga April 2024, perdagangan crypto mencapai Rp 211 triliun. Angka ini bertumbuh signifikan dibandingkan 2023 yang hanya Rp 149 triliun. Boleh jadi angka ini merupakan dampak dari tahun Halving. Kalau tidak sekarang, berarti harus menunggu periode dua tahun berikutnya.
Bukan hanya nominal perdagangan yang meningkat, jumlah investor crypto pun telah mencapai 19 juta investor pada Februari 2024. Dari jumlah tersebut tercatat sekitar 23,7% pengguna aset crypto berasal dari kalangan mahasiswa. Angkanya terus meningkat menjadi 20,16 juta investor pada April 2024. Dengan pencapaian ini, Indonesia menduduki peringkat ke-7 sebagai jumlah investor terbanyak di dunia.
Antusias masyarakat, termasuk dari generasi muda, memberikan sinyal positif untuk perkembangan crypto di masa yang akan datang. Banyak investor baru yang ingin ikut meraih profit maksimal dari aset digital ini. Bagi pemula yang terjun ke dunia crypto, biasanya muncul satu pertanyaan penting, yaitu apakah lebih baik berinvestasi atau trading crypto?
Investasi crypto cenderung fokus pada memegang aset dalam jangka panjang, sambil berharap nilainya akan meningkat di masa depan. Di sisi lain, trading crypto lebih mengandalkan pergerakan harga jangka pendek, dengan membeli rendah dan menjual tinggi dalam waktu yang relatif singkat.
Selain investasi dan trading, crypto juga menawarkan peluang menarik lain seperti airdrop dan staking. Airdrop adalah cara dari perusahaan crypto membagikan token gratis kepada komunitas pengguna, sebagai bagian dari promosi atau peluncuran proyek baru.
Sementara itu, staking semakin populer sebagai salah satu bentuk investasi pasif. Dengan staking, pengguna bisa mendapatkan imbal hasil melalui cara mengunci aset mereka di jaringan blockchain tertentu. Mekanisme ini memungkinkan pengguna untuk berpartisipasi dalam keamanan jaringan, sekaligus mendapatkan imbalan berupa token.
Apapun pilihannya, investasi, trading crypto, staking, ataupun airdrop, pemilik aset sebaiknya menentukan aplikasi perdagangan crypto yang aman dan nyaman. Fitur-fitur yang mudah digunakan untuk investor pemula hingga profesional, layak menjadi aplikasi pilihan untuk berinvestasi crypto. Salah satu aplikasi tepat adalah Pintu, sebagai exchange pertama yang memiliki fitur Web3 Wallet di Indonesia untuk kebutuhan trading, dApp, staking, airdrop hunting, gaming & NFT.
Pintu : Aplikasi Crypto Terbaik di Indonesia
Bagi investor Indonesia yang ingin terlibat dalam dunia crypto, Pintu adalah pilihan yang pantas dipertimbangkan. Sebagai salah satu aplikasi kripto terbaik di Indonesia, Pintu menawarkan akses mudah bagi para pemula dan pengguna berpengalaman untuk membeli, menjual, dan menyimpan aset crypto. Selain itu, Pintu menyediakan berbagai fitur, seperti staking, Airdrop, Pintu Earn, Auto DCA, serta Pintu Pro, sehingga pengguna bisa mendapatkan keuntungan tambahan.
Aplikasi Pintu didirikan oleh Jeth Soetoyo, lulusan Harvard Bussiness School dengan gelar MBA, pada April 2020. Pengalaman bekerja di ConsenSys, laboratorium inkubasi blockchain di AS, membawa visi dan misi Jeth untuk memperkenalkan aset crypto pada masyarakat tanah air.
Jeth melihat banyak efisiensi dan manfaat aset crypto untuk penggunanya. Namun, warga Indonesia masih awam dengan sistem blockchain. Sebab itu, perlu disediakan platform yang user friendly untuk pengguna pemula dan umum. Kemudian diluncurkanlah aplikasi Pintu yang memudahkan masyarakat untuk mengenal sekaligus berinvestasi aset crypto
Pintu diawasi oleh Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (BAPPEBTI) yang bernaung di bawah Kementerian Perdagangan RI (Kemendag RI). Pintu resmi mengantongi izin dari sebagai pedagang aset crypto dari BAPPEBTI dengan nomor pendaftaran : 006/BAPPEBTI/CP-AK/04/2020.
Selain BAPPEBTI, Pintu juga diawasi oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo). Sebagai layanan aplikasi, Pintu harus memenuhi persyaratan yang diajukan oleh Kominfo. Adapun syarat dan ketentuan berkaitan dengan konten yang ditampilkan, keamanan dari kejahatan siber, serta perlindungan data penting pengguna.
Pintu pun terdaftar pada lembaga Penyelenggara Sistem Elektronik (PSE). Dengan pengawasan dari PSE, Pintu wajib mengelola sistem keamanan pribadi pengguna serta mampu menetapkan standar keamanan dari ancaman serangan siber.
Dengan pengawasan dari beragam lembaga berwenang, para pemegang aset crypto aman berinvestasi melalui aplikasi Pintu. Mereka hanya perlu menambah pengetahuan, pengalaman, serta memilih strategi tepat agar meraih profit dalam bertransaksi crypto.
Cara Jual Beli Aset Crypto pada Aplikasi Pintu
Penggunaan fitur jual beli yang mudah penting untuk pengguna, terutama bagi pemula. Tampilan fitur yang ringkas dan sederhana memungkinkan investor serta trader mampu melakukan transaksi jual beli secara cepat pada harga yang tepat.
Fitur jual beli pada aplikasi Pintu simpel dan nyaman digunakan oleh pemula dan pengguna awam. Teks dan simbol fitur tertera dengan jelas dan pengguna langsung bisa memanfaatkannya tanpa membuat dahi berkerut. Mereka pun dapat melakukan transaksi jual beli aset crypto tanpa ribet.
Berikut cara menggunakan fitur jual beli pada aplikasi Pintu.
Cara Membeli Aset Crypto pada Aplikasi Pintu
* Download aplikasi Pintu pada PlayStore (Android) dan AppStore (IOS). Kemudian ikuti langkah-langkah verifikasi. Setelah verifikasi disetujui, pengguna boleh mengisi deposit.
* Pilih Jenis Deposit Dana
Ada beragam pilihan bank serta ewallet untuk deposit dana dalam aplikasi Pintu. Saran untuk Pintu, sebaiknya menambah sumber dana, agar pengguna mempunyai banyak pilihan deposit.
* Beli Aset Crypto
Setelah dana masuk ke aplikasi, pengguna bisa membeli aset. Caranya, pilih nama crypto yang akan dibeli, misalnya BTC.
* Klik tombol Beli dan masukkan angka pembelian. Setelah itu tekan Oke. Pengguna sudah memiliki aset BTC
Menjual Aset Kripto
Proses menjual aset crypto mirip dengan cara membelinya. Hanya saja, pengguna akan menekan tombol Jual.
Misalnya, aset Bitcoin (BTC) yang dibeli kemarin sudah naik mencapai harga yang diinginkan pengguna. Jadi, aset itu akan dijual.
Pengguna segera membuka aplikasi Pintu dan memasukkan kombinasi PIN yang benar.
Pilih dan klik koin yang ingin dijual, yaitu BTC. Kemudian klik tombol Jual dan masukkan angka yang ingin dijual. Pilih Oke, dan koin BTC sudah beralih pada Rupiah.
Pintu Web3 Wallet
Jangkauan aplikasi Pintu telah berkembang lebih jauh dari sekadar transaksi jual beli aset crypto. Sesuai dengan namanya, Pintu memungkinkan pengguna menjelajahi dunia digital yang terdesentralisasi dan meraih profit melalui proyek-proyek Web3, seperti airdrop. Penjelajahan ini dimungkinkan oleh integrasi teknologi MPC (Multy-Party Computation) pada Pintu Web3 Wallet.
Pintu Web3 Wallet menerapkan teknologi MPC yang menawarkan tingkat keamanan tinggi. Sistem MPC yang terdesentralisasi memungkinkan pengguna menyimpan key share dan mengelola aset mereka sendiri, tanpa perlu bergantung pada pihak ketiga. Bagaimana cara kerjanya? Berikut penjelasan singkat.
Sumber : https://pintu.co.id
Cara Kerja Pintu Web3 Wallet
Saat mendaftarkan Pintu Web3 Wallet, pengguna akan mendapatkan akses ke crypto wallet non-kustodian yang mengutamakan keamanan dan kendali penuh bagi pengguna. Dalam sistem ini, pengguna memegang private key, atau kunci digital khusus, yang sangat penting dalam menjaga akses dan keamanan aset crypto mereka. Kunci ini bersifat rahasia dan telah dienkripsikan menjadi kode atau sandi, yang hanya diketahui oleh pemiliknya.
Pada Pintu Web3 Wallet, private key pengguna dipecah menjadi dua bagian melalui proses yang dikenal sebagai MPC. Pecahan kunci bagian pertama, yaitu user key share, akan disisipkan pada Google Drive atau iCloud di smartphone pengguna. Sementara kunci bagian, dikenal dengan key share Pintu, disimpan pada server Pintu.
Meskipun satu bagian kunci disimpan pada server Pintu, tapi Pintu tidak memiliki akses langsung ke wallet pengguna. Hal ini karena Pintu menggunakan sistem non-kustodian dan desentralisasi, yang berarti pengguna memegang kendali penuh atas wallet mereka. Pintu tidak dapat mengakses atau memindahkan aset crypto tanpa persetujuan pengguna.
Jadi, mengapa key share dipecah menjadi dua bagian kalau kendali penuh ada pada pengguna? Pemecahan key share ini berfungsi sebagai langkah keamanan tambahan. Dengan membagi private key menjadi dua bagian, resiko pencurian atau kehilangan akses dapat diminimalisir. Untuk mengakses wallet, kedua key share harus digabungkan, sehingga ada otorisasi ganda dengan sistem keamanan lebih kuat.
Jika pengguna kehilangan user key share, yang disimpan di Cloud, maka mereka masih dapat memulihkan akses ke layanan Cloud backup yang dipasang saat pertama kali membuat Pintu Web3 Wallet. Untuk memulihkan user key share, pengguna nembutuhkan email dan kata sandi yang disimpan saat pendaftaran.
Dalam situasi yang lebih berisiko, misalnya muncul hacker yang berhasil membongkar sandi key share pengguna di Cloud, maka pembobol tetap tidak dapat membuka akses tanpa key share yang dipegang oleh Pintu. Sedangkan Pintu tidak akan memberikan izin akses key share kedua, tanpa otorisasi langsung dari pengguna. Dengan demikian sistem ini menawarkan keamanan berlapis untuk melindungi aset crypto dari potensi serangan siber atau penyusupan.
Pintu Web3 Wallet tepat dimanfaatkan sebagai dompet digital yang menjaga keamanan aset. Sebaiknya pengguna aplikasi Pintu segera mengaktifkan fitur ini. Berikut langkah-langkah membuat Pintu Web 3 Wallet
Tahapan untuk Mengaktifkan Pintu Web3 Wallet
* Pilih mode Web3 pada beranda
* Aplikasi otomatis mengaktifkan Web3 Wallet pemilik aset
* Simpan ke iCloud yang digunakan.
Video singkat cara mengaktifkan Pintu Web3 Wallet
Airdrop
Salah satu manfaat dari Web3 adalah pengguna dapat memperoleh profit atau menambah aset crypto melalui proyek airdrop. Sistem ini merupakan distribusi token atau aset crypto gratis. Airdrop sering dilakukan oleh perusahaan yang menyelenggarakan proyek baru, untuk menarik perhatian dan meningkatkan basis komunitas mereka. Pengguna, terutama yang telah bergabung sejak awal, dapat memperoleh token dengan modal minimal, atau bahkan secara gratis.
Pengguna Pintu dapat mengikuti proyek airdrop melalui fitur Web3 Wallet. Selain untuk mengirim, menerima, dan menyimpan aset crypto, Pintu Web3 Wallet berfungsi juga sebagai gateaway agar dapat terhubung dengan aplikasi terdesentralisasi (DApps), seperti Opensea dan PancakeSwap. Pengguna dapat memanfaatkan Pintu Web3 Wallet untuk mengakses berbagai DApps, yang menjadi syarat untuk bergabung dengan proyek airdrop.
Pintu Web3 Wallet mendukung multichain (berbagai jaringan blockchain), seperti Ethereum, BNB Smart Chain, Polygon, dan lain-lain, sehingga pengguna dapat berinteraksi dengan smart contract dan DApps di berbagai jaringan blockchain. Semuanya hanya dengan menggunakan satu wallet. Dengan fitur ini, pengguna lebih mudah dan fleksibel dalam mengakses berbagai ekosistem Web3.
Untuk sukses berburu airdrop membutuhkan konsistensi. Banyak penyelenggara proyek airdrop mengharapkan anggota komunitas berpartisipasi aktif dan rutin berinteraksi dalam platform, serta sosial media masing-masing, ikut memainkan game berbasis blockchain, membeli NFT, staking, turut serta dalam voting, hingga mengundang teman untuk ikut bergabung. Aktivitas tersebut sering menjadi prasyarat untuk mendapatkan airdrop.
Tahun 2023 lalu, beberapa proyek besar telah mendistribusikan token mereka melalui airdrop dengan nilai fantastis. Arbitrum mencatat distribusi token senilai 1,9 milliar dollar AS, kemudian Blur dengan 818 juta dollar AS, Celestia mengeluarkan dana 728 dollar AS, dan Jito dengan 312 juta dollar AS. Proyek ini memang sudah lewat, tapi masih ada proyek lain yang berpotensi menyelenggarakan Airdrop, seperti Kinza Finance dan Hyperliquid. Jika berminat, rutinlah memantau website mereka.
Berikut tahapan berburu airdrop dengan Pintu Web3 Wallet
Langkah-langkah Berburu Airdrop bersama Pintu Web3 Wallet
* Install Aplikasi Pintu
*Pastikan pengguna sudah memiliki Pintu Web3 Wallet
* Isi Wallet
Pengguna mengisi wallet dengan token yang dibutuhkan, seperti BNB atau ETH, untuk membayar biaya transaksi.
* Cari Proyek yang Mengadakan Airdrop
Pastikan keaslian proyek karena selalu ada kemungkinan Airdrop palsu, yang akan merugikan pengguna.
* Silakan kunjungi Situs Resmi penyelenggara proyek airdrop
Mengunjungi penyelenggara dapat melalui jaringan DApps. Pintu Web3 Wallet terhubung dengan DApps di blockchain, yaitu dengan menekan tombol Wallet Connect.
* Ikuti Instruksi Airdrop
Dengan memfungsikan fitur-fitur pada Pintu Web3 Wallet, pengguna dapat menjelajah dunia internet, serta memanfaatkan desentralisasi dan kegiatan proyek Web3. DApps yang terkoneksi dengan Pintu Web3 Wallet memberikan peluang memperoleh profit dari aset crypto.
PTU Staking
PTU Staking (Pintu Token Staking) adalah fitur yang memfasilitasi pengguna untuk menyimpan (stake) token mereka platform Pintu, dalam jangka waktu tertentu dan memperoleh imbalan (reward). Dalam jangka waktu yang telah disepakati, token dikunci dan tidak bisa ditarik pemiliknya.
Imbalan yang diberikan tergantung pada kebijakan program staking yang berlaku. Biasanya semakin lama token disimpan, semakin besar imbalan yang diberikan kepada pemegang token. Fitur ini cocok dimanfaatkan saat winter season atau harga crypto sedang turun. Daripada trading pada harga yang terus menukik, lebih baik staking untuk memperoleh keuntungan pasif.
Cara kerja PTU Staking
* Buka aplikasi Pintu
* Pilih menu staking
* Tentukan jumlah PTU dan periodenya
* Konfirmasi dan stake, maka token akan dikunci sesuai periode.
Auto DCA (Dollar Cost Average)
Auto DCA merupakan fitur otomatis pada aplikasi Pintu. Dengan fitur ini pengguna membeli aset crypto secara berkala dalam jumlah tetap, seperti debet otomatis. Pembelian ini dilakukan tanpa memantau fluktuasi harga aset.
Sebaiknya Auto DCA dimanfaatkan bagi rencana investasi jangka panjang (investor), bukan trading jangka pendek (trader). Fitur ini merupakan sarana tepat untuk melatih pemilik aset, tanpa terpengaruh grafik harga crypto secara aktual.
Selain investor, Auto DCA cocok bagi pemula agar rutin menyisihkan sebagian pendapatan demi keamanan finansial masa depan. Disiplin, tekun, pengendalian emosi, serta konsisten, penting untuk membentuk karakter tangguh seorang investor. Dengan emosi stabil, investor mampu terhindar dari transaksi yang berujung kerugian.
Fitur auto DCA pada aplikasi Pintu
Cara Menggunakan Fitur Auto DCA
* Buka aplikasi Pintu
* Pilih menu Auto DCA
* Tentu aset crypto yang ingin dibeli secara otomatis
* Atur jumlah dan frekuensi
Ketikkan nominal yang ingin diinvestasikan, misalnya Rp 100 ribu atau Rp 1 juta. Kemudian, pilih frekuensi waktu, per hari, per minggu atau per bulan. Jika saldo tidak mencukupi pada saat jatuh tempo, maka Auto DCA akan ditunda sampai sumber dana diisi kembali.
* Konfirmasi dan aktifkan
Pintu akan otomatis membeli aset crypto sesuai pilihan pengguna pada waktu yang telah ditentukan.
Pintu Earn
Fitur Pintu Earn memungkinkan pengguna aplikasi untuk menghasilkan bunga dari aset crypto yang disimpan dalam platform, sama seperti nasabah memperoleh bunga dari tabungan di bank.
Dengan Pintu Earn, aset crypto dapat terus bertambah meskipun pemiliknya tidak aktif investasi atau pun trading.
Cara mengaktifkan Pintu Earn
* Buka beranda aplikasi Pintu
* Tekan tombol Earn
Ada dua jenis Pintu Earn
* Flexi
Sesuai namanya, pemilik bisa menarik asetnya secara fleksibel tanpa perjanjian waktu. Dengan saldo yang tidak terkunci, pemilik aset crypto nyaman tradingkarena aset bisa ditarik kapan saja dibutuhkan. Menariknya lagi, bunga Earn dibayar setiap jam.
* Locked
Pemilik mengunci asetnya dalam jangka waktu 30 atau 90 hari. Semakin lama aset dikunci, semakin besar imbalan yang diterima pemegang aset. Bunga Locked lebih tinggi dari Flexi, yaitu sekitar 14,1% per tahun.
Pada sistem Locked, pemilik aset kripto bisa menginvestasikan kembali modal dan bunga. Dengan investasi berkelanjutan, terbuka kesempatan untuk memperoleh bunga yang terus meningkat.
Pintu Pro
Pintu Pro dirancang dengan beragam fitur yang ditujukan untuk trader profesional. Melalui Pintu Pro, pengguna memiliki kendali lebih besar pada trading aset crypto.
Aman dan terpercaya untuk trading, Pintu Pro resmi terdaftar di BAPPEBTI dan diawasi oleh Kominfo, serta telah sertifikasi ISO 27001.
Adapun fitur-fitur yang disediakan Pintu Pro, yaitu
Fitur Pintu Pro
* Limit Order
Fitur ini memungkinkan pengguna menjual atau membeli aset crypto sesuai harga yang diinginkan. Dengan manfaatkan limit order, pengguna bisa men-setting harga transaksi yang diinginkan.
Ada dua bagian dari limit order
▪︎ Membeli pada harga lebih rendah (limit buy order)
Jika pengguna ingin membeli aset pada harga rendah, maka mereka bisa mengaktifkan limit buy order. Saat harga telah turun pada level yang telah ditentukan, otomatis terjadi transaksi pembelian crypto.
▪︎ Menjual pada harga tinggi (limit sell order)
Jika pengguna ingin menjual aset lebih tinggi dari harga pasar sekarang, maka pemilik aset segera memfungsikan limit sell order. Crypto akan otomatis terjual pada saat harga tinggi yang ditentukan sudah tercapai.
* Pro Charting
Fitur Pro Charting berfungsi untuk membantu trader memantau harga pasar crypto secara aktual dan detail. Fitur ini menyediakan berbagai data untuk menganalisis, sehingga trader bisa mengambil keputusan bertransaksi pada waktu yang tepat.
Data yang tersedia pada Pro Charting antara lain, candlestick, line bar, serta bar chart. Kemudian ada indikator teknis seperti, Moving Average (MA), Relative Strength Index (RSI), Bollinger Bands, MACD, dan lain-lain.
Crypto Sebagai Investasi Masa Depan
Tahun 2024 segera berlalu dan pasar bullish crypto akan bergeser menuju masa winter season atau bearish. Kondisi ini ditandai dengan harga Bitcoin dan aset crypto lain yang kembali merosot tajam. Dalam situasi begini, masih bermanfaatkah membeli aset crypto?
Tentu. Investor akan memperoleh harga yang lebih murah dan menginvestasikannya untuk jangka panjang. Pada era Halving dua tahunan berikutnya, harga akan kembali go to the moon atau menanjak tajam. Kesabaran adalah kunci.
Selain menunggu masa Halving berikutnya, bukan berarti tidak ada lagi peluang untuk meraih profit dari aset crypto. Uang digital ini tetap menjanjikan untuk menambah pundi-pundi melalui proyek airdrop, earn, atau staking. Jadi, pemilik aset sebaiknya jeli melihat peluang agar crypto tetap mampu bergerak sebagai pendapatan pasif.
Apa pun pilihannya bertransaksi, tentukanlah dulu aplikasi mumpuni yang digunakan untuk transaksi crypto. Pergerakan harga yang sulit diprediksi serta ancaman serangan siber, membuat pemilik aset senantiasa waspada agar investasi mereka tetap aman.
Pintu, sebagai aplikasi perdagangan terbaik, telah menyediakan berbagai fitur transaksi user friendly. Tampilan beranda aplikasi mudah dan nyaman digunakan oleh investor pemula maupun profesional. Bukan hanya proses jual beli, Pintu juga menyediakan berbagai pilihan transaksi lain untuk menambah profit, seperti proyek airdrop, staking, dan earn, bagi pengguna yang berminat. Jadi, saat pasar bullish ataupun bearish, selalu ada peluang untuk menambah aset.
Namun, aset yang dikumpulkan akan menjadi sia-sia jika disimpan pada tempat yang tidak aman. Resiko serangan siber dapat menyebabkan aset ludes tanpa bekas. Oleh sebab itu pengguna perlu memilih aplikasi aman dan mutakhir untuk bertransaksi kripto, yaitu Pintu dengan teknologi Web3 Wallet.
Dengan fitur Pintu Web3 Wallet, aset crypto pengguna aman tersimpan dalam Wallet yang dikawal oleh key share. Kunci digital khusus versi kriptografi ini disimpan secara terbagi dua antara pengguna dan server Pintu.
Meskipun terpecah dua, key share yang bersifat desentralisasi ini hanya dapat diakses oleh pengguna. Pintu tidak memiliki akses untuk membuka Wallet. Fungsi server Pintu hanya sebagai pengamanan berlapis dua apabila key share pengguna berhasil dibobol pihak luar.
Pintu sudah menawarkan fitur lengkap untuk penggunanya. Sekaranglah saatnya mulai bertransaksi aset kripto dengan men-download aplikasi Pintu. Jangan ragu dan menunggu waktu terus berlalu. Siapa yang lamban bertindak akan ketinggalan. Kelak harga uang digital ini terus melambung dan memberikan profit layak untuk pemiliknya.
Referensi :
▪︎Foto didownload dari Pexel, Pixabay, serta editan Canva Free
▪︎ Website Resmi Pintu
https://pintu.co.id/blog/blog-competition
▪︎Transaksi Kripto Indonesia Sentuh Rp 211 Triliun hingga April 2024
https://www.cnbcindonesia.com/market/20240610150704-17-545322/investor-kripto-ri-tembus-2016-juta-terbesar-ke-7-di-dunia
▪︎Ada 19 Juta Investor, Antusiasme Kripto Diprediksi Meningkat
https://www.kemendag.go.id/berita/pojok-media/ada-19-juta-investor-antusiasme-kripto-diprediksi-meningkat
Komentar
Posting Komentar