Langsung ke konten utama

Postingan

Internet BRILian untuk Transaksi dan Digitalisasi Anti Ribet

Serangan kepanikan bisa disebabkan oleh beberapa faktor, salah satu adalah kemacetan transaksi keuangan. Bagaimana enggak panik kalau saat genting, kita justru kesulitan menarik dana. Saya ingat dulu pernah ada keluarga sakit pada tengah malam hari. Kami butuh segera dana segar untuk berobat. Pada waktu itu internet dan digitalisasi belum merebak seperti sekarang. Hampir semua transaksi masih dilakukan secara tunai. Saya harus mencari ATM malam hari, sendirian pula. Sementara menarik uang malam hari cukup berisiko. Untunglah akhirnya urusan bisa diselesaikan dengan aman. Kalau mengingat kembali kejadian itu, mencari bank terdekat pasti mustahil karena semua kantor tutup. Mau ke ATM sudah gentar duluan, mengingat banyak kejadian kurang mengenakkan malam hari di mesin otomatis itu. Jangankan malam, pada siang bolong ATM kerap bertindak mengejutkan sekaligus mengesalkan. Contohnya, sudah capek mengantre, eh, pas giliran saya, uangnya habis. Belum lagi ketika tabungan saya pernah terdebit,...

Filosofi Pancong, Kue Tradisional yang Tangguh Menembus Zaman

  Saat pertama kali mendengar nama kue tradisional pancong, yang terbersit dalam pikiran saya adalah hukuman mati bagi pelaku kriminal. Terpeleset lidah sedikit saja, pengucapannya pasti sama. Sekarang hukuman tersebut memang sudah dihapuskan, tapi sempat menjadi catatan kelam sejarah dunia saat Revolusi Prancis. Jadi, apa ada korelasi antara Prancis dengan kue pancong Indonesia? Ternyata ini cuma kesalahpahaman. Julukan boleh mirip, tapi dilihat dari asal usul daerah tentu sudah berbeda. Namun, walaupun tidak berkorelasi, kue pancong dan Revolusi Prancis sama-sama uzur. Jika revolusi terjadi tahun 1789, maka kue pancong diperkirakan mulai muncul pada tahun 1600-an, yaitu di Betawi pada zaman kolonial Belanda. Walaupun sudah tua dari sisi sejarah, kue ini awet sampai zaman internet. Tetapi, sampai sekarang asal usul nama kue pancong masih simpang siur. Konon, kata cong berarti setengah lingkaran atau cangkir mengacu pada bentuk cetakan kue. Tetapi, ada pula yang mengatakan kalau...

Lebih dari Sekadar Membaca Buku : Ini Manfaat Mengunjungi Perpustakaan Konvensional

  Walaupun di sini sepi, tapi aku tidak pernah merasa sendirian. Lorong-lorong ruangan perpustakaan konvensional memang sunyi. Namun, dari balik rak-rak buku, ada sekumpulan sosok yang terus memperhatikan. Mereka menatapku tajam tanpa berkedip. Jangan salah, mereka bukan pengunjung perpustakaan yang memilah-milih buku. Sosok-sosok itu juga bukan pustakawan yang sibuk melayani orang yang datang silih berganti. Mereka luput dari perhatian para pengunjung. Mau tahu siapa yang kumaksud? Makhluk-makhluk tak kasat mata itu adalah tokoh-tokoh imajinatif dalam buku fiksi. Tanpa kita sadari, diam-diam mereka kerap keluar dari buku dan mengintip pengunjung yang berseliweran atau duduk membaca di meja terdekat. Sambil mengamati, sosok-sosok itu saling berbisik dengan teman yang berada di sampingnya. Perpustakaan konvensional dengan beragam koleksi buku cetak “Selesai melihat-lihat buku di tangannya, bacaan apa lagi yang akan dia ambil?” tanya tokoh fiksi itu penasaran. “Kira-kira aku bakalan...

Hiburan Tanpa Batas, Pesta Akhir Pekan Seru bersama Inflatable Cube Tent

Bosan dengan suasana pesta yang kaku dan selalu berada di tempat yang sama? Sekarang saatnya menyelenggarakan pesta seru dan unik dengan menggunakan tenda tiup atau  inflatable cube tent . Konsep ini sedang tren, karena menawarkan suasana unik, berbeda, serta fleksibel. Kalau sebelumnya tenda identik dengan mungil dan perkemahan, maka sekarang sudah tersedia dengan ukuran lebih besar. Kapasitasnya  mampu  menampung jumlah pengunjung yang lebih banyak, sehingga mereka leluasa bergerak. Menariknya, tenda berbentuk kubus ini memiliki dinding transparan yang dapat menampilkan cahaya berwarna-warni. Bayangkan, betapa meriah suasana malam. Cahaya dinding  memancar kontras dengan kegelapan di sekitarnya. Boleh saja jika lebih suka dengan tenda polos tanpa lampu warna-warni. Tenda tetap menampilkan estetika tepat untuk acara istimewa. Tempat ini pun menjadi ruang portable aman dan nyaman bagi para tamu yang ingin bersantai atau berinteraksi. Tampilan warna-warni Inflatable...

Berastagi, Petani, dan Transaksi Digitalisasi BRI

  Jika berkunjung ke Sumatera Utara (Sumut), jangan lupa singgah ke kota wisata Berastagi. Provinsi ini tidak hanya menawarkan Danau Toba sebagai destinasi liburan, tetapi juga lokasi-lokasi lain yang berpotensi menjadi tempat rekreasi yang nyaman. Berastagi bisa menjadi alternatif menarik untuk menghabiskan waktu luang. Apa yang menarik dari kota pegunungan ini? Jika warga Jakarta sering menghabiskan akhir pekan di Puncak, maka bagi orang Medan, Berastagi adalah destinasi favorit untuk melepaskan penat. Liburan naik ke gunung, begitulah istilah yang sering digunakan untuk menjelaskan perjalanan menuju Berastagi. Kota pegunungan ini terletak pada ketinggian 1.300 meter di atas permukaan laut (mdpl) dengan suhu mencapai 16°C. Kondisi tersebut memberikan hawa sejuk yang cocok untuk menghilangkan kepenatan dari hiruk-pikuk kota besar. Kalau menginap di sana, tidak perlu lagi menyalakan AC. Dingin sekali. Berastagi, yang dikenal sebagai salah satu kota terdingin di tanah air, tidak han...