Serangan kepanikan bisa disebabkan oleh beberapa faktor, salah satu adalah kemacetan transaksi keuangan. Bagaimana enggak panik kalau saat genting, kita justru kesulitan menarik dana. Saya ingat dulu pernah ada keluarga sakit pada tengah malam hari. Kami butuh segera dana segar untuk berobat. Pada waktu itu internet dan digitalisasi belum merebak seperti sekarang. Hampir semua transaksi masih dilakukan secara tunai. Saya harus mencari ATM malam hari, sendirian pula. Sementara menarik uang malam hari cukup berisiko. Untunglah akhirnya urusan bisa diselesaikan dengan aman. Kalau mengingat kembali kejadian itu, mencari bank terdekat pasti mustahil karena semua kantor tutup. Mau ke ATM sudah gentar duluan, mengingat banyak kejadian kurang mengenakkan malam hari di mesin otomatis itu. Jangankan malam, pada siang bolong ATM kerap bertindak mengejutkan sekaligus mengesalkan. Contohnya, sudah capek mengantre, eh, pas giliran saya, uangnya habis. Belum lagi ketika tabungan saya pernah terdebit,...
Membagikan Cerita Ringan