Rabu, 26 Januari 2022

Ngeblog dari Nol, Langkah Awal Blogger Pemula



Foto :  Pixabay dan Canva



Ngeblog. Dari dulu saya sudah sering mendengar istilah ini, namun masih awam dengan pengertiannya karena belum pernah ikutan ngeblog. Istilah blogger sendiri mulai dikenal sejak banyak penulis blog yang membagi tulisan keren, seperti travelling, yang kemudian jadi viral. Dalam bayangan saya, para blogger adalah orang-orang yang punya 1001 macam ide, kemudian dituangkan dalam bentuk tulisan dan visual menarik. Mereka sulit kehabisan ide serta punya cara tertentu untuk tetap konsisten berkarya.  


Rumit juga jadi blogger, begitu sempat muncul opini di pikiran. Selain rajin mencari ide, blogger tentu paham internet. Sedangkan saya hanya tahu  meng-google saja. Namun karena penasaran, saya pernah coba buat blog sendiri. Usaha itu sukses membuat semakin bingung. Banyak istilah-istilah blog yang belum dimengerti. Sempat pula kehabisan tema tulisan. Alhasil blognya lebih sering kosong melompong.


Hingga suatu hari saya dapat info berharga dari teman online. Jangan heran, zaman pandemi begini bisa punya banyak teman  melalui jalur online.  Mereka  berasal dari seluruh penjuru nusantara. Berteman online itu unik. Enggak pernah ketemu, tapi punya hobi sama. Kita belajar dan diskusi melalui WA grup, zoom, atau google meet. Lumayan, nambah ilmu walaupun hanya di rumah saja.


Apa pula info yang diperoleh dari si teman online? Awalnya, kenalan dengan kawan ini melalui salah satu grup kepenulisan dan kita saling follow medsos. Melalui story-nya, dia berbagi link grup WA para blogger pemula. Saya pun coba ikuti. Nama grupnya Ngeblog  dari 0 yang dibuat oleh IIDN (Ibu-Ibu Doyan Nulis). Tujuan saya sebenarnya cuma intip-intip saja karena belum banyak kenalan di sana. Pingin tahu,  kira-kira apa yang akan dibahas nanti?


Di sinilah mulai berkenalan dengan banyak blogger, dari yang sudah berpengalaman hingga yang tertatih-tatih seperti saya. Senang belajar di sini karena masih ada teman  dengan kemampuan tingkat pemula. Maksudnya, enggak bingung sendiri karena bisa bingung bersama :)  Kemudian, pelan-pelan mencoba memahami materi dan mulai menambah wawasan sedikit demi sedikit tentang blog.


Tenyata enggak sia-sia merapat ke sana. Ada pengetahuan dan wawasan yang saya peroleh. Dari grup ini saya tahu ada satu buku yang cocok untuk digunakan oleh para blogger pemula. Judulnya, Ngeblog dari Nol, Panduan Lengkap Belajar Blogging untuk Pemula.


Diedit oleh Canva


Buku yang ditulis oleh Ibu Widyanti Yuliandari (ketua IIDN), Ibu Alfa Kurnia, serta Ibu Nunu Amir, disampaikan dengan bahasa yang sederhana dan mudah dimengerti oleh pembaca.  Inti dari buku ini adalah ilmu dasar yang perlu diketahui seorang blogger pemula. Termasuk dibahas bagaimana cara agar  bisa ngeblog secara konsisten, supaya kelak mendapat manfaat dari ngeblog.


Ngeblog dari Nol, Langkah Awal Membuat Blog Menarik

Apa saja yang bisa diperoleh pembaca dari buku  ini?

Dalam satu paket, ada dua buku yang akan diperoleh pembaca.  Buku pertama, yaitu Ngeblog dari Nol, berisi tentang materi ngeblog untuk pemula lengkap dengan tahapan awal pembuatan blog.  Buku kedua adalah Blog Planner, berupa agenda untuk mencatat rencana tema penulisan blog (blogpost) selanjutnya.  



Diedit oleh Canva
 
Buku ini adalah panduan untuk membuat blog non-TLD (Top Level Domain), alias blog gratisan seperti blogspot dan wordpress. Sedangkan blog berbayar alias TLD, seperti .com dan .id, hanya dibahas sekilas. Mengapa demikian? Karena blogger pemula disarankan untuk fokus dulu pada konsisten menulis.


Inti dari ngeblog adalah membuat tulisan yang menarik dan bermanfaat untuk orang lain.  Sebagai pemula bisa menulis 400 - 500 kata saja sudah jadi latihan yang bagus.  Pemula biasanya bingung sendiri di tengah jalan, karena idenya sering tiba-tiba mandek.  


Agar bisa menulis blog dengan baik, perlu ditambah jam membaca dan berlatih menulis.  Sebelum mulai menulis, dahulukan dulu banyak membaca buku berkualitas. Karena tanpa ide dari bacaan, sulit menemukan topik untuk dipindahkan ke blog. Selain memberikan ide, membaca juga membuat blogger punya banyak kosa kata dan tidak miskin diksi.

Kemudian, barulah mulai berlatih menulis. Sayangkan kalau sudah banyak membaca, tapi idenya berhenti saja di pikiran.  Kenapa tidak coba dituangkan dalam blog?  Siapa tahu tulisan kita bisa menginspirasi orang lain.  Sebagai langkah awal bolehlah dulu menulis pengalaman sendiri. 

Ingin nambah ilmu tentang ngeblog?  Ayo, pesan bukunya di sini.



Langkah Awal Sebagai Blogger

Buku ini cocok sebagai pedoman bagi orang-orang yang mau membuat blog untuk pertama kali.  Sebagai pembuka, dijelaskan tentang cara membuat blogspot dan wordpress. Walaupun di akhir buku ada membahas tentang blog berbayar (TLD), tulisannya hanya berupa perbandingan antara kekurangan dan kelebihan dibandingkan dengan non-TLD.

Kalau masih pemula sebaiknya menggunakan blog gratisan saja alias non-TLD.  Blogger pemula fokus dulu pada usaha membuat tulisan berkualitas.  Karena jika memakai TLD, perlu membayar untuk sewa hosting blog. Sayang kalau uang sudah dibayar, ternyata blognya agak mandek di tengah jalan.


Buku Ngeblog dari Nol akan memberikan panduan bagaimana cara menulis blog secara konsisten dan berkualitas.  Blogger pemula dibimbing agar mampu membuat dan merencanakan blogpost, artinya mandiri membangun blog sendiri. Apa saja keahlian yang diperlukan oleh seorang blogger?  Selain mampu memilih tema dan outline (kerangka tulisan), blogger juga sebaiknya belajar self editing atas karyanya.  


Ngeblog membutuhkan konsisten dan kemauan belajar, serta ketekunan.  Minimal seminggu sekali kita membuat blogpost, jangan sampai blognya kelamaan nganggur. Terus berkarya walaupun pemula biasanya sulit mencari ide, apalagi jika menulisnya masih gagap. Belum lagi dengan membuat foto illustrasi. Latihan demi latihan akan membuat blogger pemula jadi lebih mahir.

Infografis oleh Canva


Belajar dari Blogger Senior

Setelah belajar dasar-dasar ngeblog, buku Ngeblog dari Nol juga memuat contoh-contoh tulisan dari blogger-bloger tanah air yang sudah malang melintang di dunia per-blogger-an. Mereka telah membuktikan kepiawaiannya dengan karya-karya yang sudah banyak dibaca, serta berkualitas dan bermanfaat.

Tulisan mereka bukan untuk membuat para blogger pemula jadi minder, tapi sebagai pembelajaran agar nanti bisa membuat blog yang lebih bagus.  Dengan membaca kaya mereka, kita tahu standard tulisan yang banyak dilirik pembaca.

Mengamati karya orang lain yang sudah lebih dulu sukses, bukan berarti jadi peniru yang tidak punya jati diri.  Setiap blogger unik dan memiliki ciri khas. Silahkan belajar dari tulisan senior, tapi tetap temukan gaya tulisan kita sendiri.  Mudah-mudahan gaya tulisan tersebut bisa jadi kejutan menarik di dunia per-blogger-an.

Blog itu banyak manfaatnya, mulai berbagi opini, berkomunitas dan menambah teman, memperluas  ilmu serta wawasan, hingga jadi mesin penambah pundi-pundi.  Karena alasan tersebut, banyak orang berlomba untuk jadi blogger.

Tidak salah mencari keuntungan dari ngeblog. Cuma, ada saran yang pernah saya dengar dari para blogger yang sudah berpengalaman.  Menurut mereka, tidak ada yang instan dalam arena ngeblog.  Semuanya melewati proses panjang dan belum tahu kapan kita akan memetik hasilnya.  Kesabaran dan ketekunan diperlukan untuk bisa bertahan dan memperoleh manfaat dari ngeblog. 

"Tulis aja dulu, yang lain menyusul," begitu yang sering didengungkan para blogger.

Foto oleh Pixabay dan Canva


Sanggup dan sabar melewati prosesnya? Semua kembali kepada pribadi masing-masing.  Agar tak mudah jenuh dan tetap bersemangat,  sebaiknya cari cara agar ngeblog itu jadi sarana yang menyenangkan.  Tulis saja hal-hal yang jadi hobi kita, supaya tetap termotivasi untuk sering membuat blogpost.  Jadi, ngeblog bukan sekedar rutinitas, tapi tempat menuangkan opini seorang blogger.



Mulai tertarik ngeblog? Ayo, segera pesan buku ini.














 

 

Sabtu, 08 Januari 2022

Yuk, Berlibur ke Central Park Zoo and Resort






Hampir berlumut.  Mungkin itu situasi yang tepat untuk menjelaskan nyaris dua tahun tidak bisa pergi ke mana-mana.  Hanya di rumah saja sambil disuguhi media yang memberitahu angka penderita Covid dari hari ke hari.  Sampai malas bertanya, kapan virus ini hilang?


Di rumah sudah menyesuaikan diri, gimana cara menghilangkan jenuh, mulai dari cari hobi yang bisa bermanfaat, termasuk buat blog walau masih agak gagap.  Namanya juga belajar, nggak bisa instant, sering ada proses.  Mau pesan ayam goreng cepat saji saja perlu proses, kan?  Ayamnya dipotong, dibumbui, digoreng, dijual, kemudian pengunjung antri membeli.  Apalagi dengan menulis.


Kemudian vaksin datang dan mulai disosialisasikan pada masyarakat. Walau sempat muncul pro kontra mengenai dampak negatif vaksin, akhirnya orang berbondong-bondong untuk dapat suntikan.  Dan ... blass!  Curva Covid mulai melandai.


PPKM telah dicabut, pasien Covid sudah menurun.  Terus, apa mau di rumah saja?  Covid memang belum lenyap, tapi kalau masih bisa dengan prokes, kenapa tidak coba berjalan-jalan sejenak?  Rindu juga melihat keramaian lagi, orang berkumpul kembali tanpa rasa takut. Termasuk nongkrong bareng teman sambil ketawa-ketiwi dan bertukar cerita.


Seorang kawan kemudian bercerita tentang tempat wisata di pinggir kota Medan, yang cocok untuk bersantai melonggarkan badan yang terkurung lama di rumah.  Central Park namanya, fasilitasnya lengkap dengan kolam renang, kebun binatang, permainan anak, hingga pondok untuk piknik bersama.


Lokasinya oke juga, kok.  Agak ke pinggiran kota, alias sekitar 15 menit dari lokasi rumah.  Jadi, tidak perlu keluyuran jauh hanya untuk mencari tempat berwisata-ria. Udara di sana juga cukup sejuk, beda dengan kota Medan yang menghangat.


Jadi, tunggu apalagi? Kesepakatan  tercapai, teman-teman  menyanggupi untuk ikut, jadwal sudah ditentukan.  Di rumah saya segera menyiapkan dana untuk karcis masuk dan sekedar membeli makanan di sana.  Nggak bagus, kan, keliling-keliling dengan perut keroncongan.  Yang ada nanti badan tambah kurus.  Lagipula, siapa tahu ada banyak pilihan makanan di sana. Kesempatan untuk cari cemilan bervariasi.


Setelah semua persiapan selesai, tiba-tiba seorang teman memberi kabar.  "Ke sana cukup bawa badan saja. Untuk karcis dan makan siang serta cemilan, sudah ada donatur."


Nah, punya alasan lain untuk nggak ikutan?


Perjalanan Akhir Pekan

Awalnya saya pikir lokasi Central Park mepet di pinggir jalan. Ternyata dugaan itu salah besar.  Lokasinya luas sekali mencapai lebih kurang 10 ha. Dari wahana yang sudah dibuka untuk umum, masih ada lagi renovasi di tanah kosong. Mungkin kalau datang lain kali, sudah ada pengembangan sarana baru untuk pengunjung.

Pertama kali tiba, kami langsung disambut dengan terowongan dan jalan menurun yang berliku. Kehijauan pepohonan benar-benar menyejukkan pandangan mata. Lapangan parkirnya juga cukup luas sehingga nggak ribet cari tempat saat akhir pekan yang ramai.



Central Park Zoo and Resort terletak di Jalan Jamin Ginting km. 20, Desa Sungau, Kec. Pancur Batu, Kab. Deli Serdang, Sumut. Karena menggunakan kendaraan pribadi, perjalanan kami relatif lancar. Hanya duduk manis di mobil, lihat kiri kanan sambil ngobrol-ngobrol, sampailah di tujuan.

Gimana kalau naik kendaraan pribadi? Tenang, ada angkot hingga becak motor khas Medan yang sampai ke sana. Kalau dari tengah kota Medan, carilah dulu angkot Rahayu warna merah hijau bernomor 103 tujuan ke pasar  Pancur Batu.  Kemudian dari Pancur Batu menyambung lagi dengan menggunakan angkot tertentu, kata penduduk setempat "angkot  gunung" karena memang tujuannya ke dusun-dusun pedalaman. Ada juga becak motor dari pasar yang siap mengantar ke lokasi.


Hanya, pulangnya saja yang agak repot. Kalau perginya relatif mudah karena ada pasar Pancur Batu sebagai tempat parkir angkot dan becak. Sementara pulangnya, terlihat jarang angkot dan becak melewati lokasi wisata, sebab terletak agak ke pinggir kota. Jadi, sebaiknya agak sabar menunggu. Atau boleh coba panggil kendaraan online, siapa tahu muncul.


Untuk hari biasa, yaitu Senin sampai Jumat, Central Park menjual karcis pada harga Rp 30.000,-.  Sementara Sabtu, Minggu, dan hari libur nasional, harga tiket dijual di harga Rp 40.000,-. Jam operasionalnya berlangsung antara pukul 09.00 - 17.00 WIB.


Apa saja yang bisa diperoleh dengan harga karcis itu?


Ada kolam renang tempat untuk berendam sepuasnya.  Kalau hari libur, bener-benar penuh hingga berdesakan dengan pengunjung lain. Selain itu bisa juga berkeliling melihat aquarium, kebun binatang mini, hingga masuk ke sangkar burung raksasa alias aviary. Semuanya bisa dikunjungi gratis karena sudah termasuk harga tiket.



Tapi, ada juga yang harus dibayar terpisah, seperti wahana bermain anak, penginapan, pondok beristirahat, hingga tikar, dan tentunya kantin.  Semua kembali pada pilihan dan kemampuan kantong pengunjung.  Semakin tebal kantongnya, semakin puas menikmati fasilitas yang disediakan.


Dijamin tidak bosan berkeliling kompleks sambil cuci mata.  Asal badan bugar dan kaki kuat, asyik juga jalan-jalan berputar lokasi, karens jadi perpaduan antara olah raga dan rekreasi. Waktu yang dihabiskan berjam-jam di sana tidak terasa berlalu begitu saja.
  

Untuk cerita selengkapnya, yuk kita bahas di bawah ini.


Liburan Nyaman di Pinggiran Kota  

Begitu masuk dari gerbang pembelian karcis, kita langsung ketemu dengan kolam renang nan luas.  Kebetulan hari itu adalah hari Sabtu.  Kolam penuh dengan pengunjung berbagai usia yang berenang dan bermain sambil tertawa-tawa ria.

Saya yang belum pernah ke sana, hanya ikut teman yang membawa kami ke pondok tempat beristirahat, sambil menunggu makan siang.  Pondoknya bagus dan terbuat dari bambu.  Dan yang paling penting ... bersih.  Ini kan, yang membuat kita nyaman dan betah berlama-lama di tempat wisata.


Di sini kita boleh memilih pondok dengan sewa Rp 75.000,-. Bangunannya benar-benar nyaman untuk kongkow bersama. Kalau mau berhemat, bisa sewa tikar dengan harga Rp 25.000,- saja. Cuma hujan dan panas nggak ditanggung ya. Hehehe.


Kebersihan sangat diperhatikan di sini.  Ada tong sampah setiap jarak 10 meter, demikian juga dengan kran air dan handsanitizer. Para petugas sudah siap sedia membersihkan pondok ketika penghuni terdahulu telah pulang. Tidak hanya membuang sampah yang tertinggal, tapi juga menyapu serta mengepel lantai pondok bambu.  Mantap!



Jalan-jalan keliling?  Nanti dulu.  Hampir tengah hari, perut mulai nyaring berdenting. Ternyata nasi dan lauk pauk memang sudah disediakan oleh teman.  Porsinya?  Wow, cukup untuk dua kali makan.  Hihihi.  Belum lagi cemilan.  


Oya, untuk pengunjung yang belum sempat beli makanan, di sini juga tersedia kantin. Tempatnya bersih dengan berbagai pilihan makanan. Tinggal disesuaikan saja dengan selera masing-masing. Serba lengkaplah.


Kenyang setelah makan?  Pertanyaan yang tak perlu dijawab.  Perut rasanya kayak karung beras, apa nggak buncit nanti?  Tapi tak apalah.  Namanya juga sesekali.  Apalagi dalam suasana senang dan ramai, selera makan memang bertambah.


Belakangan saya tahu, ternyata energi dari nasi dua porsi tadi ada manfaatnya juga.

Perlu Tenaga Ganda untuk Berkeliling Kompleks Central Park Zoo

Selesai makan, enaknya ngapain?  Duduk dululah, minimal selama 15-20 menit, katanya agar pencernaan makanan  ke dalam tubuh bisa lancar.  Tapi, duduk terlalu lama nggak enak juga, kuatir nanti makanan jadi timbunan lemak.


Setelah lewat 15 menit, barulah dimulai acara cuci mata keliling area wisata.  Ketika teman-teman lain masih asyik ngobrol, saya lanjut saja sendirian.  Lagipula lebih enak kok jalan sendirian.  Bisa sesuka hati berhenti lama di tempat yang menarik.  Kalau sama teman, biasanya saling tunggu-tungguan. 


Pertama-tama, saya mendatangi kandang kuda sambil memegang hewan bersurai itu.  Ada yang jinak sama pengunjung, tapi ada juga yang pemarah dan mau menyeruduk.  Untung saja mereka diparkirkan di kandang, jadi nggak mungkin bisa ngejar orang.  Bagi saya ini pengalaman menarik karena sebenarnya takut sama kuda. Dalam bayangan saya, kuda itu adalah hewan yang suka menendang.


Ada banyak jenis hewan yang tinggal di Central Park Zoo.  Mulai dari harimau, singa, berbagai macam unggas, kelinci, kucing, kandang burung hingga beruang dan ikan-ikan di aquarium. 


Dari sekian banyak hewan itu, ada beberapa yang menarik perhatian.

Singa

Waktu singgah di kandang singa, saya kaget melihat lihat situasi di sana.  Di dalam kandang ada dua ekor singa betina sedang bermain bersama ditemani pawang. Yap, pawangnya adalah manusia bertubuh utuh yang sedang santai bermain hape.  Seperti tak terjadi apa-apa, kedua singa itu asyik bermain bercanda-ria dan mengabaikan si pawang.



Darimana kita bisa langsung tahu jenis kelamin singa?  Mudah saja.  Singa betina tubuhnya lebih kecil dan tak punya surai, alias leher dan kepalanya botak mulus.  Beda dengan singa jantan yang bertubuh besar gagah dan punya surai.



Tapi, apa singa betina nggak menyerang. Setahu saya, yang berburu di alam bebas justru singa betina, yang jantan malah nunggu mangsa. Karena penasaran, saya langsung teriak.  "Bang, kenapa Abang nggak diterkam singa?"


Bukannya menjawab.  Dia malah tersenyum sambil mengambil botol air mineral yang sudah kosong, kemudian melemparnya ke arah singa tersebut.  Tebak apa yang terjadi?


Melihat pemandangan di dalam kandang, saya percaya kalau kedua singa itu sudah dirasuki roh anjing.  Mereka berdua bermain, melompat, dan berguling-guling, sambil memperebutkan botol air mineral tadi.


Saya takjub, kok bisa begitu ya. Apa sekarang singa sudah berubah jadi jinak?  Setelah mengamati seisi kandang, barulah paham kalau singa betina memang sudah dilatih jinak dan sengaja dilepas.  Sedangkan singa jantan dikurung dalam kandang khusus sambil terus meraung. Singa yang ini jelas terlihat naluri mau menyerang.


Oh, pantaslah, pawangnya cuma berani sama perempuan.


Aviary

Tempat kedua yang menarik perhatian saya adalah aviary alias kandang burung. Bentuknya luas dengan berbagai jenis burung bebas beterbangan di dalammya.  Menarik, karena lihat banyak burung beradu dengan variasi suara berbeda.  Bahkan ada dua ekor burung cantik warna-warni yang sengaja ditambatkan di tiang, untuk diajak foto bersama pengunjung.



Ribut riuh di dalam, iya tentu saja.  Semua jenis burung seakan pamer keunikan suara masing-masing, dari yang cempreng sampai yang merdu.  Bukan hanya suara, rupa dan warna bulu-bulu mereka juga bercorak menarik.  Cantik sekali.


Di pinggir kandang ada seekor anak rusa jinak yang duduk malu-malu.  Saya coba mendekati dan menyentuhnya lembut.  Dia diam saja, tidak melawan tapi juga tidak lari ketakutan. Di tenang seperti sudah terbiasa dengan keriuhan pengunjung.  Anak rusa yang manis, jadi seperti cerita-cerita dalam dongeng fabel. 

Aquarium

Tempat berikutnya yang tak kalah bagus adalah aquarium. Dari dulu saya termasuk orang yang suka dengan aquarium.  Rasanya senang sekali melihat ikan-ikan kecil berenang berseliweran, dengan berbagai rupa dan warna.  Konon, melihat ikan yang berenang diaquarium bisa jadi terapi untuk menenangkan pikiran.  Boleh juga nih dicoba untuk yang lagi puyeng.


Niat untuk memelihara ikan selalu gagal. Pernah coba beli ikan mas koki dalam stoples. Berkali- kali dibeli, berkali-kali juga umurnya cuma sehari dua hari. Piara ikan di stoples nggak beres, gimana pula mau buat aquarium. Jadinya, cuma bisa lihat aquarium milik orang lain sajalah.


Kembali lagi ke aquarium Central Park. Banyak juga jenis ikannya di sana, mulai dari yang mini, seperti ikan teri, hingga yang besar seukuran ikan hiu.  Untuk yang kecil, namanya kurang dikenal saking banyaknya.  Tapi yang besar ada jenis kerapu dan ikan hiu sirip hitam.



Ikan kerapu mengingatkan saya pada tukang sayur yang sering lewat di depan rumah pagi hari.  Namun, ikan kerapu ini jelas berbeda dengan yang biasa dijual. Ukurannya beberapa kali lebih besar daripada yang sering disantap di rumah.  Penasaran juga, gimana ya rasa ikan kerapu dalam aquarium?


Ikan kerapu ternyata ikan asli perairan Indonesia, yang terdiri dari 46 spesies berbeda.  Ikan ini sudah banyak dibudidaya karena bisa jadi komoditas ekspor yang menguntungkan.  Perairan Indonesia adalah habitat yang cocok untuk perkembangbiakannya.  Persediaan ikan kerapu di alam mulai berkurang, tapi permintaan pasar dunia tetap tinggi, hingga harganya terus melejit. (Sumber : http://www.upacaya.com/mengenal-ikan-kerapu/


Sedangkan ikan hiu sirip hitam mudah dikenal melalui ciri-ciri warna hitam di ujung sirip.  Panjangnya sekitar 1,5 meter, hidup di laut tropis dan sub tropis seluruh dunia.  Yang paling penting, mereka nyaris punah dan sudah perlu dilindungi.  Hiu ini banyak diburu demi kepentingan ekonomi, yaitu untuk mengambil siripnya.  Menurut kabar, sirip hiu banyak manfaatnya mulai dari dibuat makanan hingga kosmetik.  (Sumber : https://www.dictio.id/t/apa-yang-anda-ketahui-tentang-ikan-hiu-sirip-hitam/64155


Beruntung saya bisa melihat ikan ini langsung di aquarium Central Park.


Mau Menginap? Boleh-boleh saja

Sesuai namanya, Central park Zoo and Resort bisa jadi tempat berakhir pekan bersama keluarga. Disediakan rumah mungil, seperti bungalow, untuk menghabiskan waktu bersama keluarga. Tempat beristirahat yang nyaman dengan pemandangan ke sungai jernih serta kehijauan di lokasi wisata.



Untuk hari biasa, pengelola memasang tarif sewa Rp 500.000,- per malam.  Sedangkan akhir pekan atau hari libur, tarif agak naik sedikit menjadi Rp 600.000,-  per malam. 


Tidak perlu jauh untuk jeda sejenak dari hiruk pikuk kota besar. Central Park Resort menyediakan fasilitas liburan yang lengkap. Boleh bersantai di penginapan, tapi kalau bosen di ruangan  bisa  langsung berenang sepuasnya.  Atau olahraga sambil melihat hewan-hewan di kebun binatang mini.

Anak-anak Puas, Orang Tua Cemas

Di tengah lokasi ada berbagai permainan anak yang tersedia, yaitu sejenis kegiatan outbound. Harganya cukup terjangkau dan beragam,  mulai dari Rp 25.000,- hingga Rp 40.000,- tergantung pilihannya.


Tersedia juga kelas mewarnai untuk anak-anak. Mereka bisa melukis dan menggambar sepuasnya di lapangan terbuka. Disediakan kanvas dan cat warna-warni untuk melatih kreativitas.


Cemilannya juga unik dan beragam.  Ada satu jenis makanan seperti kue-kue kecil, saya lupa namanya, tapi berasap.  Siapa yang memakannya, niscaya dari hidungnya keluar asap. Persis kayak cerita naga bernafas di dongeng-dongeng. Ada-ada saja.


Belum lagi bermacam-macam mainan beraneka rupa dan harga. Bentuknya unik dan lucu-lucu.  Anak-anak yang tak kuat iman, bisa meraung seperti singa kalau orang tua tak mau membelikan untuk mereka.



Peristiwa inilah yang mempengaruhi jadwal kepulangan kami. 


Hari sudah sore ketika kami masih asyik mengobrol. Karena sudah lama tak bertemu, ada saja topik yang dibahas. Hari masih terang dan cerah, tak ada kegiatan lain menunggu.  Akhir pekan bersama jadi ajang diskusi seru.


Tiba-tiba ada seorang teman nyeletuk. "Jam 5 sore sudah bisa pulanglah kita. Kalau nggak, nanti kantongku makin parah."


Kami semua tertawa. Teman saya, seorang papa dengan dua orang anak kecil, hanya bisa meringis sambil menatap kedua buah hatinya. Yang satu asyik mencoba semua permainan. Yang lain ngamuk kalau nggak dipenuhi permintaannya. Kantong papanya pun mulai jebol.


Menjelang pukul 17.00, mulailah kami berkemas untuk pulang.  Selain waktu operasional tempat wisata memang sudah mau tutup, kita juga turut bersimpati dengan teman tadi.  Hmm ...


Kalau saya sendiri, senang sekali bisa jalan-jalan ke sana. Keliling-keliling melihat hewan dan wahana bermain yang seru, tak terasa waktu terus berputar. Akhirnya, nasi dua porsi plus cemilan yang saya lahap tadi, sudah dibakar lunas jadi energi.






Jumat, 24 Desember 2021

Membangun Kesehatan Fisik dan Mental Anak Bersama Kampanye #KejuAsliCheck





Kring!


Bel tanda pulang sekolah SD Kesuma berbunyi nyaring.  Setelah pelajaran usai Tika langsung melesat dari kelas menuju lapangan parkir.  Hari ini dia menolak semua ajakan teman-temannya untuk bermain, karena ada yang mau dikerjakannya bersama Mama.


Di lapangan parkir, senyuman Tika langsung mengembang melihat mobil Mama sudah tiba.  Benar juga janji Mama untuk datang lebih cepat hari ini.  Tidak sia-sia usahanya tadi mengerjakan tugas sekolah dengan cepat, namun tetap teliti.


"Ayo, Ma,"  jawab gadis cilik itu penuh semangat sambil masuk ke mobil.


Mama tersenyum dan langsung menyetir keluar dari parkiran sekolah. Perjalanan mereka cukup jauh hingga akhirnya sampai pada sebuah supermarket di pinggir kota. 


Di dalam supermarket bersama Mama, Tika melangkah dengan semangat menuju ke rak bagian susu dan keju.  Tatapannya dengan teliti menyusuri barisan keju yang tertata rapi.


"Ini dia, Ma!"  Dia bersorak riang sambil menunjuk kemasan keju cheddar KRAFT.


Mama mengangguk dan segera mengambil beberapa kotak.  setelah itu mereka segera menuju kasir.  Tika senang sekali karena tidak sia-sia perjalanan mereka yang cukup sepulang sekolah.


"Jadi nanti kita buat kastangel, Ma?"  

"Jadi, tapi makan siang dulu dan kerjakan pe-er dulu.


Tika mengangguk sambil mengunyah roti yang sempat dibeli.  Roti biasa yang dilapisi dengan keju cheddar KRAFT membuatnya jadi sandwich keju lezat penahan lapar sampai di rumah.


Mama sekarang bisa tersenyum lega.  Sudah lama Tika minta dibuatkan kastangel, tapi karena kesibukan jadi tertunda.  Pas sekarang mau dikerjakan, penjualan keju cheddar KRAFT di sekitar rumah mereka habis. Mungkin persediaan terbatas dan keju yang tersisa sudah diborong orang.



Mama tidak mau menggunakan keju merek lain yang belum jelas kandungan nutrisinya.  Dari dulu, Mama selalu memakai keju cheddar KRAFT untuk membuat berbagai makanan di rumah. 


Untunglah ada teman Mama yang bekerja di supermarket pinggir kota tadi. Berkat informasi dari si teman, nanti sore mereka bisa masak kue bersama.  Hasilnya bisa dinikmati sebagai cemilan minum teh bersama keluarga.


Mengapa Banyak Ibu Memilih Keju Cheddar KRAFT ?

Keju cheddar KRAFT adalah keju asli produk New Zealand yang memenuhi syarat dalam kampanye #KejuAsliCheck. Produknya dilengkapi dengan nutrisi Calcimilk yang kaya akan kalsium, protein, serta vitamin D.  

Dengan dibuat kampanye #KejuAsliCheck, keju cheddar KRAFT mengajak para ibu untuk paham bagaimana cara memilih keju yang sesuai.  Mudah saja menguji keaslian keju cheddar dengan bahan baku sesuai kualitas, yaitu bisa dilihat dengan 2 cara :
  1. Memastikan keju yang tertulis pada urutan pertama sebagai bahan komposisi (bukan air). Di label kemasan keju cheddar KRAFT, yang pertama tertulis adalah kata 'cheddar' yang dicetak tebal. Setelah itu baru dicantumkan kata 'air' yang tidak dicetak tebal.  
  2. Memiliki klaim nutrisi pada kemasan. Di label kemasan keju cheddar KRAFT, jelas tertera kalau makanan ini mengandung vitamin D.  Keju cheddar KRAFT juga mengandung susu sebagai sumber kalsium untuk kekuatan tulang dan gigi anak.  
Keju cheddar KRAFT telah memenuhi peraturan Badan POM No. 31 tahun 2018 tentang Label Pangan Olahan, yaitu memberikan informasi benar dan jelas pada konsumen.  Dengan demikian konsumen tahu nutrisi yang mereka peroleh dari makanan yang dibeli.

Sesuai dengan anjuran Badan POM, komposisi dari bahan baku label pangan diurutkan dari kandungan tertinggi ke kandungan terendah.  Dengan demikian, keju Cheddar KRAFT sudah memenuhi kriteria kampanyae #KejuAsliCheck.  Komposisi pertama adalah keju, bukan bahan lain, yang berarti produknya adalah asli.
 
Supaya lebih jelas, bolehlah mengecek foto kemasan keju cheddar KRAFT di bawah ini.





Keju sebagai Peganan Keluarga

Berbagai kreasi penganan bisa dibuat dari keju, mulai dari sandwich, cookies, cake, krupuk keju dan masih banyak lagi.  Semua tergantung kreativitas ibu, termasuk rajin menelusuri internet untuk mencari resep baru.

Sekarang keju dijual di banyak tempat,  mulai dari pasar, minimarket, hingga supermarket, sudah menyediakannya di rak-rak mereka. Keju sudah jadi makanan yang biasa dikonsumsi.  Dulu sempat beredar stigma, kalau keju adalah makanan untuk orang 'bule'. Sekarang anggapan itu mulai memudar, karena keju bukan makanan yang mengandung sara.

Hanya saja, di pasaran banyak beredar berbagai jenis keju dengan kualitas yang tidak sesuai kriteria.  banyak yang mencantumkan nama keju, tapi sebenarnya komposisi bahan-bahan bukan keju.  Ibu-ibu yang awam tentang keju, tentu bingung menentukan bagaimana memilih keju yang tepat untuk si buah hati.

Memilih keju untuk buah hati, tidak boleh sembarangan. Jangan sampai membeli makanan yang minim nutrisi, karena akibatnya kurang baik untuk si kecil.  Anak-anak akan mengkonsumsi keju tanpa nutrisi yang sesuai, sehingga tumbuh kembangnya tidak optimal.

Keju cheddar KRAFT adalah sumber nutrisi yang sesuai untuk anak-anak karena mengandung kalsium, protein, serta vitamin D yang mendukung pertumbuhan mereka.





Kalsium untuk Anak

Dalam masa pertumbuhan, kalsium dibutuhkan untuk kesehatan gigi dan tulang. Asupan kalsium yang dipenuhi pada usia belia, akan mempengaruhi kekuatan tulang dan gigi mereka setelah dewasa. Memberikan kalsium yang cukup menjadi investasi untuk kesehatan mereka di masa mendatang.

Apa saja dampak kekurangan kalsium pada anak?

Pertama. Kalsium perlu dipenuhi asupannya agar tubuh memiliki cadangan yang cukup.  Apabila tubuh minim kalsium, maka pemenuhan kalsium akan ditarik dari tulang.  Jika ini tidak diatasi, maka tulang akan kropos dan mudah patah. Masa kanak-kanak adalah masa aktif bergerak dan bermain.  Tulang yang kuat dan kokoh adalah kebutuhan mereka untuk tetap beraktivitas.

Kedua. Mencapai tinggi badan ideal untuk anak.  Postur tubuh semampai dengan berat badan proporsional adalah idaman setiap orang tua.  Penampilan memang bukan jadi tolok ukur utama, namun anak yang memiliki tubuh yang tinggi terlihat lebih menawan.  Apalagi jika mereka dipadupadankan dengan busana yang sesuai.

Ketiga. Kalsium mendukung tingkat kecerdasan anak.  Kalsium tidak hanya memperkuat massa tulang, tapi juga membangun sistem saraf dan fungsi otot tubuh anak. Kecerdasan anak dipengaruhi oleh sistem saraf yang sehat, karena mereka akan lebih mudah menerima informasi.

Keempat.  Menguatkan imun tubuh terhadap virus dan kuman penyakit. Kalsium menguatkan enzim yang mendukung sistem kekebalan tubuh.  Faktor ini penting dalam tumbuh kembang anak sehat, apalagi di masa pandemi seperti sekarang.

Kelima. Memelihara kesehatan sistem kardiovaskular pada anak. Kalsium berperan dalam proses pembekuan darah, yang berfungsi mempertahankan dan menjaga otot-otot jantung. Sebagai organ tubuh yang penting, kesehatan jantung perlu dijaga melalui asupan gizi optimal.




Protein untuk Tumbuh Kembang Anak

Dalam masa pertumbuhan, anak diberikan makanan yang bergizi agar tubuh memiliki asupan nutrisi. Protein memegang banyak peranan penting dalam perkembangan anak. Keju cheddar KRAFT adalah keju yang terbukti mengandung protein yang dibutuhkan untuk si kecil.

Fungsi utama protein adalah memelihara sel-sel dan jaringan tubuh, memperkuat tulang dan otot, sumber energi, hingga membentuk hormon dalam tubuh. Selain itu, protein ikut andil dalam pembentukan antibodi atau sistem imun, agar tak mudah terserang infeksi bakteri atau virus.


Vitamin D untuk Kesehatan Anak

Vitamin D diperlukan agar tubuh bisa menyerap fosfor dan kalsium untuk menguatkan tulang dan gigi.  Tulang yang kuat membuat anak aman beraktivitas.  Dunia anak adalah dunia yang aktif bermain dan bergerak.  Jangan sampai masa kanak-kanak mereka terhalang karena cedera pada tulang yang menghambat aktivitasnya.

Gigi juga adalah bagian tubuh yang krusial untuk mereka.  Pada masa kanak-kanak perlu diberikan berbagai makanan yang menopang pertumbuhan mereka. Gigi yang kuat dan sehat dibutuhkan agar mereka mampu mencerna makanan dengan baik.  Untuk itu kvitamin D penting dalam menjaga kesehatan gigi.



Kekurangan vitamin D juga  mempengaruhi kesehatan otak. Otak dapat bekerja secara maksimal apabila punya asupan vitamin D yang mencukupi.  Salah satu fungsi dari otak maksimal adalah mencegah gangguan mental pada anak, yaitu kecemasan hingga sulit berkonsentrasi.

Ciri-ciri kekurangan vitamin D adalah anak lebih sering mengalami nyeri otot, cepat lelah, serta bermasalah dalam gerakan.  Jangan sampai generasi penerus ini jadi orang-orang yang melempem.  Yuk, berikan mereka vitamin D melalui makanan bernutrisi, yaitu keju cheddar KRAFT.



Anak yang Dekat dengan Keluarga Cenderung Lebih Sehat

Apa yang dikerjakan jika ada keju cheddar KRAFT di rumah?  Ibu bisa membuat cemilan yang disukai keluarga, mulai dari roti sandwich, kue keju, hingga kerupuk keju.  Mulsi dari buku resep hingga internet memuat banyak olahan keju yang lezat.

Ibu bisa menghabiskan waktu bersama anak-anaknya, misalnya berbelanja atau memasak bersama di dapur.  Sebaliknya, anak-anak bisa meminta dibuatkan bekal istimewa untuk dibawa ke sekolah. Waktu bertemu yang lebih banyak, membuat keluarga bisa bercengkerama dan mengobrol akrab..

Anak yang dekat dengan keluarga cenderung lebih sehat secara mental.  Emosi mereka lebih stabil dan mengurangi tingkat kecemasan serta stres.  Sebaliknya, anak yang terabaikan dalam hubungan keluarga, emosinya tidak stabil dan sering membuat masalah di lingkungan sekolah.

Mereka punya orang-orang terpercaya untuk menjadi tempat curhat.  Orang tua juga bisa memahami masalah yang dihadapi anak-anaknya.  Ketika berkumpul bersama, keluarga bisa berdiskusi.  Tentu asyik, kan, bisa mengobrol sambil menikmati cemilan ala keju cheddar KRAFT.



Masakan adalah salah satu cara untuk menarik perhatian keluarga agar mau berkumpul bersama.  Keju cheddar KRAFT  bisa dihidangkan dalam berbagai jenis kudapan yang menggugah selera.  Senang sekali berkumpul dengan keluarga  di waktu luang sambil menikmati makanan ringan.  Perut kenyang dan hati pun gembira.



Konsumsi Keju di Indonesia

Tingkat konsumsi keju di Indonesia ternyata masih rendah, sementara nutrisi cheddar KRAFT keju bagus untuk kesehatan si buah hati. Sayang, kan, kalau kesempatan membuat makanan bernutrisi untuk di kecil terlewatkan begitu saja.  


Sumber : BPS Dirjen Peternakan, 2019.  
Dikutip dari FoodReview Indonesia edisi Juni 2021



Kemampuan anak menyantap makanan berbeda dengan orang dewasa. Lambung mereka masih berukuran kecil, sehingga hanya mampu menyerap makanan dalam jumlah besar.  Dengan keju cheddar KRAFT, ibu bisa menyediakan makanan variatif dengan ukuran sesuai kebutuhan anak, sehingga mereka tidak bosan mengkonsumsinya.


Jangan kuatir menyediakan makanan dengan ukuran yang lebih kecil dengan keju cheddar KRAFT.  Dari setiap bagian keju, sudah memenuhi 30% kebutuhan kalsium harian, sumber vitamin D, serta protein. Si kecil yang belum memiliki sistem imunitas lengkap, sudah memperolehnya melalui nutrisi keju cheddar KRAFT.


Yuk, mulai menyediakan keju cheddar KRAFT untuk si kecil, agar mereka senantiasa sehat dan kuat.  Anak-anak biasanya suka dengan cita rasa gurih seperti  disajikan keju cheddar KRAFT, apalagi tanpa perisa tambahan. Berbagai olahan resep bisa dibuat dengan keju yang asli ini. 


Selamat berkreasi dengan keju  cheddar KRAFT.

#KejuAsliCheck


Gambar diedit oleh Canva



Sumber Referensi :
  1. 5 Manfaat Kalsium untuk Tumbuh Kembang Anak, https://www.halodoc.com/artikel/5-manfaat-kalsium-untuk-tumbuh-kembang-anak, diakses pada tanggal 22 Desember 2021, pukul 19.15 WIB.
  2. Ini Peranan Protein dalam Tumbuh Kembang Anak, https://www.halodoc.com/artikel/ini-peran-protein-dalam-tumbuh-kembang-anak diakses pada tanggal 23 Desember 2021, pukul 10.02 WIB.
  3. Ketahui Pentingnya Vitamin D untuk Pertumbuhan Anak, https://www.halodoc.com/artikel/ketahui-pentingnya-vitamin-d-untuk-pertumbuhan-anak, diakses pada 23 Desember 2021pukul 20.49 WIB.
  4. Kedekatan dengan Keluarga Tingkatkan Kualitas Kesehatan, https://www.halodoc.com/artikel/kedekatan-dengan-keluarga-tingkatkan-kualitas-kesehatan, diakses pada 23 Desember 2021, pukul 19.14 WIB.

Minggu, 17 Oktober 2021

PPKM Diperlonggar, Percut Menanti Kunjungan

Perkampungan Nelayan Percut Sei Tuan, Deli Serdang



Akhirnya, Bisa Jalan-Jalan Lagi

    Yessss!  Itu yang terlontar ketika mendengar PPKM mulai dipelonggar.  Setelah hampir dua tahun dikepung pandemi dan dua bulan terkena PPKM level 4 kemudian level 3, pemerintah sudah mulai memperlonggar ke level 2.  Ruang-ruang publik sudah dibuka. Berwisata ke luar kota mulai diizinkan.

    Bersama beberapa teman, yang hanya bisa berkomunikasi secara digital selama masa karantina massal, dibuat rencana untuk menarik napas sejenak. Berwisata bersama! Tentu setelah divaksin dan mentaati prokes. Enggak usah jauh-jauh, cukup di pinggir kota saja.  Pilihan kami jatuh pada kecamatan Percut Sei Tuan, kabupaten Deli Serdang, Sumut.

    Dari kota tercinta, Medan, perjalanan menempuh 1,5 jam melalui tol Helvetia menuju tempat ini.  Letaknya berdekatan dekat muara laut.  tentu senang sekali bisa menghirup napas segar ke pinggiran kota. Berwisata sambil melihat rumah-rumah penduduk nan asri, karena masih banyak pepohonan, jadi hiburan tersendiri apalagi setelah lama tinggal di rumah.

    Mengapa dipilih Percut?  Sesekali perlu mencari suasana berbeda dari suasana kota.  Medan, sebagai kota besar,  ikut dalam jajaran kota macet.  Sudah lebih banyak hutan beton di tengah kota daripada pepohonan.  Percut, menawarkan suasana baru yang tentu tak ada di perkotaan. Apalagi kalau bukan perkampungan nelayan beserta hidangan laut yang menggoyang lidah.


Rumah Makan di  Perkampungan Nelayan

    Begitu tiba, yang pertama kami cari tentu pengisi perut dulu.  Tentu beda menikmati hidangan laut di dekat muara, dengan restoran seafood di tengah kota besar.  Dari tempat parkir, kami dibawa menyeberang pakai sampan ke tempat makan yang sudah dipilih.  Kami tak perlu menunggu lama, karena hidangan bisa dipesan ketika kami masih dalam perjalanan.

    Berbagai hidangan langsung tersaji mulai dari ikan nila panggang, cumi tepung goreng, kerang saos padang, udang, ikan kerapu goreng, hingga sayur kangkung dan capcai bunga kol.  Nyam ... nyam ... nyam ....

    Setelah melewati perjalanan cukup melelahkan, hidangan di meja jadi menyalakan semangat kembali.  Sambal kecapnya oke juga, apalagi ketika dipadu dengan gurami bakar dan cumi tepung.  Enak sekali.  Kalau ingin jus buah, juga tersedia sesuai dengan selera.



 




 



    Aneka Hidangan Laut


    Selain makanan ada lagi yang menjadi sensasi tersendiri ketika menikmati hidangan di dekat muara laut.  Sebelum mencapai restoran, kita sempat merasakan menyeberang dengan menggunakan perahu.  Jarang-jarang nih, dapat pengalaman beginian. Kalau belum pernah naik perahu apalagi enggak bisa berenang, awalnya takut juga.  Ternyata, setelah di atas , asyik lho meluncur di atas perahu.  Kok kurang lama ya?  He ... he ... he .....

    Pas makan, kita juga bisa mendengar live music dengan berbagai jenis lagu.  Mungkin biasa kalau di restoran begitu, yang tidak biasa kalau kita makan sambil melihat bangau yang beterbangan.  Tentunya aman dari kotorannya yang mungkin berjatuhan, karena atap rumah makan melindungi para pengunjung.

    Suasana cuaca di Percut juga unik. Udara yang terik jadi tidak terlalu menyengat karena tiupan angin.  Yaps, angin laut senantiasa berhembus membuat udara siang jadi tidak terlalu panas.

    Kapan-kapan ke Sumut, singgahlah ke Percut untuk menikmati hidangan laut.  Di perkampungan nelayan ini, kita bisa menyantap hidangan siang sambil menatap bangau yang berhamburan.  Tak lupa ada angin laut yang senantiasa berkelana.

Maksimalkan Manfaat Gaming untuk Lansia Bersama ROG Phone 8

    "Wah, Nenek masih mahir ikut gaming."     Kalimat ini akan terucap dari seorang cucu yang menyaksikan Neneknya mahir mengutak-...