Sabtu, 17 Desember 2022

Zenfone 9, Ponsel Mungil dengan Kapasitas Besar untuk Mengasah Kreativitas




Pernah nggak memperhatikan kalau orang sekarang sering mengerjakan segala sesuatu dengan tergesa-gesa? Kita seperti takut membuang waktu percuma dan akhirnya  memaksa mengerjakan segala sesuatu terburu-buru. 


Bukan hanya rutinitas sehari-hari, dalam kegiatan ringa seperti membaca, orang cenderung menyelesaikan bacaan secara tergesa-gesa.  Mereka hanya mau membaca cerita yang menarik dan segera menuntaskannya. Kebiasaan ini terutama untuk pembaca media online, seperti website atau blog.


Menurut data yang dilansir majalah Time, tidak semua website yang diklik oleh netizen akan dibaca hingga selesai.  Faktanya, 55% netizen hanya menghabiskan hanya 15 detik di awal untuk memantau website tersebut.  Jika tulisan pembuka saja sudah tak menarik, mereka akan pindah ke website lain.


Fakta ini bisa jadi peringatan untuk orang yang hobi menulis secara online, seperti blogger.  Para blogger sebaiknya cerdik memilih kalimat pengantar pada tulisan mereka, agar pembaca betah menyelesaikannya.


Akan tetapi, kalau hanya bersiasat melalui tulisan sepertinya terlalu gampang.  Apalagi kalau isi blog hanya huruf-huruf melulu. Supaya lebih bervariasi Dan tidak membosankan, tak ada salahnya kalau ditambahkan gambar-gambar menarik ke dalam blog.


Dari Tulisan ke Visual

Selera pembaca yang ringkas, cepat, dan tuntas, tidak selesai sampai pada tulisan.  Era digital zaman now, informasi secara visual lebih diminati daripada sekadar tulisan. Video-video tutorial lebih digemari daripada harus membaca rangkaian huruf dan kalimat yang demikian panjang.


Dikutip dari website Canva, salah satu aplikasi desain grafis, mayoritas kapasitas otak kita adalah kemampuan untuk melihat objek visual. Saraf mata mengirim objek pada otak yang berfungsi untuk menyaring, menyimpan, serta mengingat informasi yang diterima.  


Otak juga mampu memahami pesan dari warna-warna yang dikirim secara visual. Organ tubuh kita ini mampu menangkap pesan yang disampaikan oleh warna hingga 82%.  Warna-warni yang tertera pada objek memberikan kesan tertentu untuk otak, misalnya merah berarti semangat membara atau berani.


Secara naluriah, umumnya orang mulai bosan membaca, mendengar, atau melihat setelah 8 detik. Otak kita akan berhenti apabila tidak ada lagi hal menarik yang dilihat oleh mata.  Nah, di sinilah fungsi warna-warni visual, yaitu untuk membuat otak kembali tertarik pada topik yang dibahas.


Warna-warni visual juga memperkuat daya ingat otak pada suatu peristiwa. Jika kita mendapatkan informasi melalui tulisan, maka beberapa hari kemudian otak hanya mampu mengingat 10% dari data tersebut.


Berbeda halnya jika ditambahkan gambar-gambar pada informasi yang disampaikan.  Dalam beberapa hari ke depan, otak mampu mengingat kembali 65% dari kabar yang beredar.


Kecepatan otak menerima visual juga diutarakan seorang neuroscientist, yaitu John Medina, yang berpendapat kalau otak kita lebih cepat memproses informasi yang disadurkan secara visual daripada tulisan.  Visual dapat memancing emosi dan perasaan kita, untuk selanjutnya mengajak agar mengambil tindakan.


Kecepatan otak manusia memproses gambar diperkirakan 60.000 kali lebih cepat daripada tulisan.  Otak kita sendiri menyerap 90% berita yang disampaikan secara visual.


Begitu berpengaruhnya tampilan visual menyampaikan informasi ke otak kita. Agar informasi dapat disebarkan dan diterima dengan tepat, diperlukan peralatan yang pas untuk menyampaikannya.



Visualisasi bersama Zenfone 9

Sejak pandemi merebak, jaringan internet menjadi kebutuhan beraktivitas dan berkomunikasi.  Semua demi memperoleh informasi cepat, tanpa ada batas ruang waktu dan lokasi.


Tulisan yang menjadi sumber informasi, kurang menarik jika disajikan tanpa gambar atau ilustrasi bewarna-warni.  Foto-foto yang bervariasi yang digelar di website atau blog, membuat informasi yang disajikan lebih eye-catching.


Selain foto, ada lagi desain grafis yang bisa menjadikan blog atau medsos menjadi berwarna. Sekarang berbagai aplikasi grafis sudah tersedia di gadget, tinggal pilih sesuai selera.  Ada yang berbayar, ada pula yang gratisan. Semua tergantung selera dan isi kantong.


Untuk kemudahan mengakses internet, ponsel bisa menjadi andalan memperoleh berita.  Membaca ebook atau medsos tinggal searching sesuai selera.


Saya sendiri sering mencari referensi gambar-gambar di website tertentu. Ada beribu gambar indah di sana dan kita bebas memilih sesuai isi tulisan yang ingin kita tuangkan.


Berbeda lagi kalau ingin berkreasi mandiri,  kita bisa mencari objek foto sendiri. Atau kita menciptakan ilustrasi dari aplikasi desain grafis.  Sayang kan, kalau kreativitas hanya dipendam dalam perangkat. 


Semuanya mungkin asalkan tersedia gadget yang mendukung.


Untuk hasil yang berkualitas, diperlukan gadget maksimal dan mobile jika dibawa bepergian.  Apalagi dengan perangkat mutahir yang ditanamkan di dalamnya, gadget ini bisa mempermudah aktivitas sehari-hari, seperti membaca dan menyelusuri medsos, serta mencari objek foto menarik.


Zenfone 9 dari ASUS bisa menjadi rekomendasi untuk aktivitas padat dan produktif.  Sejak dilaunching  17 November 2022 lalu dengan tema Compact Size Big Possibilities, Zenfone menawarkan ponsel ringkas dengan kapasitas maksimal.


Ponsel ringkas ini sudah diperlengkapi dengan prosesor premium Snapdragon® 8+ Gen 1 Mobile Platform. Prosesor ini membuat ponsel lebih bertenaga, tapi hemat energi. Fitur-fitur yang ditanamkan di dalamnya membuat kapasitas ponsel mampu bekerja secara maksimal.


Adapun fitur-fitur yang termasuk dalam Snapdragon® 8+ Gen 1 Mobile Platform, seperti gimbal 6 axis untuk sensor kamera, wind noise reduction yang berfungsi mengurangi suara ribut saat merekam video, termasuk perangkat LPDDR5 RAM sampai 16GB.


Fungsi LPDDR5 RAM sampai 16GB untuk mencegah terjadinya potensi bottleneck pada gadget.  Bottleneck terjadi akibat ketidakmampuan kecepatan transfer data yang sudah ditentukan. Umumnya bottleneck terjadi akibat usia komponen dalam gadget.


LPDDR5 RAM sampai 16GB menjadi salah satu solusi untuk mencegah potensi bottleneck karena. Diperlengkapi dengan memori teknologi terbaru,  perangkat ini disinyalir mampu mentransfer data dalam kapasitas besar hanya dalam hitungan detik.  


Selain ulasan di atas,  apa saja fitur-fitur lain yang ditawarkan Zenfone 9? Yuk, simak ulasannya berikut.

Kamera

Meskipun bukan seorang fotografer profesional, memotret bisa aktivitas yang mengasyikkan. Objek-objek foto pun cukup benda-benda sederhana yang ada di sekitar kita, seperti sayuran dan buah-buahan warna-warni.




Berdasarkan pengalaman, kamera ponsel yang bagus biasanya posisi di belakang. Hasil jepretan lebih memuaskan jika diambil dari posisi tersebut, dibandingkan dengan kamera depan.  


Zenfone 9 juga menanamkan kamera belakang mumpuni 50MP Sony IMX766.  Kamera ini dapat menangkap objek dengan jelas pada malam hari.  Jadi, jika menjepret malam hari maka objeknya tidak tersamar, tapi jelas dan tidak terputus-putus.


Zenfone 9 sudah dilengkapi dengan kamera kedua yang berfungsi sebagai kamera makro dan mampu memotret dari jarak 4 meter. Bagaimana hasil foto kamera makro, tergantung juga pada keahlian pengguna ponsel. 

Perekam Video

Pandemi mulai mereda dan kegiatan keluar rumah sudah mulai ramai. Setiap orang punya aktivitas favorit, tapi untuk saya yang paling seru adalah merekam perjalanan selama di atas kendaraan.


Dulu pernah naik kereta api dan asyik sekali bisa merekam pemandangan serta perumahan penduduk dari atas kereta.  Hanya saja, yang namanya di atas kendaraan guncangan tetap terasa sampai ke rekaman video yang ikut bergetar.  Senang sekali jika menemukan gadget yang bisa merekam secara stabil tanpa terputus-putus.


Kamera depan Zenfone 9, yaitu 50 MP Sony IMX766 tidak hanya mumpuni menangkap objek foto, tapi juga merekam objek secara jelas tanpa terputus-putus. Dengan menggunakan teknologi autofokus, hasil rekaman menjadi tajam tanpa blur yang mengganggu termasuk guncangan. 


Untuk meminimalisir guncangan saat merekam video, Zenfone 9 sudah diperlengkapi dengan teknologi 6-Axis Gimbal Stabilization. 


Gimbal merupakan sistem peralatan yang ditanamkan pada rangka atau motor, dalam pembahasan ini termasuk ponsel.  Fungsi gimbal untuk menghaluskan atau menstabilkan gambar rekaman.  Stabil di sini bukan berarti tanpa guncangan, tapi meminimalisirnya agar rekaman tampak lebih bagus.


Nah, Zenfone 9 telah dipasangkan Gimbal 6 Axis. Peralatan ini berfungsi untuk perekaman berputar pada 6 sisi sampai 360°.  Dengan istilah lain, orang yang merekam bisa melakukan aksi jungkir balik.  


Hasil rekaman akan disensor oleh Gimbal agar gambar lebih stabil, atau minim goncangan. Jadi, situasi dan kondisi tidak terlalu berpengaruh pada proses rekaman. Kamera perekam yang diperlengkapi Gimbal 6-Axis akan menyaring goncangan hingga hasilnya lebih halus. 

Tombol Zen Touch 

Pas lagi jalan dan melihat objek menarik, langsung tangan refleks ingin menjepret. Masalahnya, bagaimana kalau sedang membawa banyak barang? Apalagi ponsel sekarang pengaktifannya agak ribet karena perlu menggunakan dua tangan. Biasanya orang memegang ponsel dengan tangan kiri, sedangkan tangan kanan sibuk men-scroll.


Coba bandingkan dengan fitur di Zenfone 9. Jika kebanyakan ponsel mengaktifkan  aplikasi  pada layar depan, maka Zenfone 9 memiliki tombol multifungsi Zen Touch pada satu bagian sisinya.  


Hanya dengan satu sentuhan, ada berbagai fungsi dari tombol ini. Mulai dari mengaktifkan ponsel dengan sidik jari, membuka notifikasi, searching  di google, semuanya mungkin dikerjakan dengan satu tangan.


Jadi, dengan satu tangan kita dapat menelusuri dunia maya, atau merekam serta memotret objek. Sementara tangan yang lain bisa melakukan beragam aktivitas seperti membawa belanjaan atau membuka pintu.


Cuma, sebaiknya pengguna tetap berhati-hati. Jangan sampai terlalu serius melihat ponsel dengan satu tangan, eh, malah terjerembab di tengah jalan.


Layar AMOLED

Bodi Zenfone 9 berukuran panjang 14,8 cm dengan lebar 7 cm. Layar Zenfone 9 cukup ringkas, hanya 5.9 inch, termasuk mungil untuk ukuran smartphone. Namun, pilihannya kembali pada penggunanya. Kalau cocok dengan ukuran layar kecil, lanjut.



Layar AMOLED merupakan andalan dari ponsel mungil ini.  Dengan teknologi color garmut, warna lebih cerah dan tajam. Walaupun cerah, layar AMOLED tetap melindungi mata kita dari radiasi yang membahayakan kesehatan mata.


Selain varian warna, biasanya yang menjadi masalah pada layar ponsel adalah goresan pada layar. Saat disimpan di dalam tas, kemungkinan ada benda-benda tajam yang merusak layar ponsel.  


Sebagai solusinya, layar Zenfone 9 telah dilindungi oleh lapisan Corning Gorilla Glass Victus. Selain melindungi layar dari goresan, lapisan Gorilla meminimalisir kerusakan bodi ponsel jika terjatuh.  


Disinyalir jika ponsel jatuh dari jarak dua meter, layar yang menggunakan lapisan ini hanya retak.  Berbeda dengan ponsel yang tidak memakai lapisan Gorilla.  Kemungkinan layar pecah dan rusak lebih besar pada layar biasa.

Anti Panas

Baterai panas umumnya dialami jika ponsel digunakan terlalu lama. Kendala ini juga saya alami ketika mengerjakan desain dari salah satu aplikasi. Satu jam saja mengutak-atik gambar, ponsel sudah panas. Terpaksa saya berhentikan dulu sekitar 15 - 30 menit, sekalian mengistirahatkan mata dan tangan.


Zenfone 9 sudah menanamkan termal untuk mencegah peningkatan suhu panas. Arti mencegah bukan berarti tidak mengeluarkan panas sama sekali.  Hangat, mungkin istilah tepatnya.


Ponsel ini dapat meredam panas karena sudah dilengkapi dengan peredam yang terdiri dari tembaga, lembaran grafit, dan pasta termal.  Dengan benda ini, panas selama pemakaian ponsel disebarkan dan dinetralisir. Penggunaan ponsel yang lama tidak menyebabkan kenaikan suhu berlebihan.

Baterai 

Baterai tahan lama dan waktu charging yang lebih singkat, itu pilihan saya ketika menentukan baterai gadget yang tepat. Senang, kan, bisa menjelajah hampir seharian di dunia maya.  Pas baterainya habis, nggak perlu lama menunggu waktu chargingnya.


Dalam Zenfone 9 ditanamkan baterai 4300 mAh yang diupgrade untuk menghemat daya. Jika ponsel berukuran lebih besar menggunakan baterai 5000 mAh, maka Zenfone yang berukuran compact sudah pas dengan daya baterai demikian.


Masa pengisian baterai bervariasi. Jika ingin diisi hanya 50%, cukup dicharging selama 15 menit. Untuk full baterai perlu waktu 1,5 jam. Namun, waktu pengisian baterai bisa diatur sesuai keinginan kita. Apakah 80% sudah cukup, bisa diatur oleh pengguna.  Jadi, nggak ribet.



Support IP68 Polycarbonate 

Tinggal di negara tropis yang akrab dengan sinar matahari dan hujan, membuat cuaca terkadang susah diprediksi. Debu dan air bisa datang silih berganti tanpa permisi. Dibutuhkan gadget yang tangguh untuk bertahan dalam cuaca yang sulit diramalkan.


Zenfone 9 sudah diperlengkapi dengan IP98, hingga ponsel ini tahan air dan debu.  Akan tetapi, jangan sengaja melemparkannya ke dalam kolam renang,  hanya untuk menguji daya tahannya.  Situasi ini cuma pada keadaan darurat saja, misalnya terkena percikan minuman atau air hujan.


Kode IP68 merupakan sertifikat yang dikeluarkan oleh Komisi Elektronik Internasional sebagai bukti kalau gadget ini tahan debu dan air.  Hanya saja, tetap ada batasan yang ditolerir.  


Ponsel yang menggunakan IP68 hanya mampu menyelam di air tawar selama 30 menit dengan kedalaman 1,5 - 2 meter. Catat, di air tawar.  Jangan dicoba di air asin apalagi campuran detergen, kalau enggan merogoh kocek untuk biaya perbaikan.


"Buat kalian yang mau beli Zenfone 9, udah bisa kalian dapatkan melalui partner dan channel pembelian resmi produk ASUS antara lain, Erafone, Tokopedia, ASUS Exclusive Store, ASUS Online Store."


Zenfone 9 Ponsel Ringkas untuk Aktivitas dan Kreativitas

Berkreasi melalui media online rasanya kurang lengkap tanpa gadget yang mumpuni.  Memilih gadget berpotensi yang sesuai dengan kebutuhan kita pun tidak mudah. Ada banyak pilihan yang terpajang, sehingga kita sebaiknya jeli memilih yang terbaik.


Zenfone 9 merupakan gadget yang ringkas, tapi canggih karena memuat teknologi terbaru Snapdragon® 8+ Gen 1 Mobile Platform. Bodinya mungil dan di dalamnya sudah ditanamkan fitur-fitur terbaru yang mendukung kreativitas dunia maya.


Dengan ponsel ini kita bisa menelusuri jejaring internet untuk mencari bahan-bahan tulisan. Mengkoleksi foto-foto keren bukan hal mustahil lagi, termasuk mendesain ilustrasi.


Memori dan fitur yang ditanamkan terdiri dari komponen terbaru, sehingga meminimalisir kemungkinan terjadi bottleneck. Transfer data tetap lancar dalam hitungan detik.


Zenfone 9 merupakan rekanan yang tepat untuk individu yang ingin tetap eksis berkarya di era digital.


"Artikel ini diikutsertakan dalam ASUS Zenfone 9 Blog Writing Competition di Blog Widyanti Yuliandari."


SPESIFIKASI[1]

ASUS Zenfone 9



[1] Spesifikasi, konten dan ketersediaan produk bisa berubah tanpa pemberitahuan dan berbeda dari satu negara dengan negara lain. Performa nyata juga bisa berbeda menurut aplikasi,penggunaan, lingkungan, dan faktor lainnya. Spesifikasi lengkap baca di sini http://www.asus.com


Warna

Midnight Black

Moonlight White

Sunset Red

Starry Blue

Layar

5.9" 1080x2400 (20:9), 445 ppi

Samsung AMOLED 120 Hz display

112% DCI-P3, 151% sRGB, Delta E<1, HDR10+

CPU dan GPU

Snapdragon® 8+ Gen 1 Mobile Platform

CPU clock speed sampai 3.2 GHz dengan Qualcomm® Adreno 730 GPU


Memory &
storage

RAM: 6 / 8 / 16 GB – LPDDR5

ROM: 128 / 256 GB – UFS 3.1


Baterai

4300 mAh high-capacity battery dengan 30W HyperCharge adapter


Teknologi Wireless

WiFi 6E[1] Qualcomm® WCN6856 (802.11a/b/g/n/ac/ax, 2x2 MIMO)

Bluetooth® 5.2 dengan dukungan untuk Snapdragon Sound™ dan Qualcomm® aptX Adaptive, aptX Lossless

Wi-Fi Direct

NFC

[1]Ketersediaan WiFi 6E bervariasi menurut negara.

Kamera

Kamera belakang

50 MP Sony® IMX766 sensor dengan Gimbal OIS, 2x2 OCL, PDAF

12 MP Sony® IMX363 sensor, Dual PDAF

Kamera depan

12 MP Sony® IMX663 Sensor, Dual PDAF

Fitur-fitur

6-Axis Hybrid Gimbal Stabilizer

Light Trail Mode (Beta)

Mendukung 8K/4K video recording

Audio HDR recording

Audio

Dual stereo speaker dengan Qualcomm® amplifiers

3.5 mm headphone jack dengan Qualcomm Aqstic WCD9380

Audio optimization by Dirac

Video recording

8K UHD (7680 x 4320) video pada 24 fps + EIS

4K UHD (3840 x 2160) video pada 30 / 60 fps + EIS

1080p FHD video recording pada 30 / 60 fps + HyperSteady

Sensor

Accelerator, E-Compass, Proximity, Ambient light sensor, fingerprint sensor, Gyro (support ARCore), Hall Sensor

SIM cards

NANO SIM/NANO SIM 2 choose 2, support DSDV 5G+5G (sim1, sim2 support LTE exchangeable)


Navigation

GNSS support GPS (L1/L5), Glonass (L1), Galileo (E1/E5a), BeiDou (B1/B2a), QZSS (L1/L5) and NavIC (L5)


Operating system

Android 12 with ASUS ZenUI 9


Dimensi

146.5 x 68.1 x 9.1 mm


Bobot

169 g





Sumber Referensi :





Selasa, 06 Desember 2022

Kolaborasi #SuamiIstriMasak dari Kacamata Seorang Pejuang Mandiri

 Lomba Blog Kecap ABC

 

Berstatus sebagai pejuang mandiri, atau lajang, alias jomblo, di usia yang tak lagi muda agak menakutkan terutama bagi wanita. Berbagai tudingan ditujukan pada individu yang masih betah melajang. Ada yang mengatakan karena tidak pandai bergaul, kurang menarik, hingga omongan lain yang cukup menggigit. Hadeh!

 

“Sudahlah, asal ada yang mau langsung menikah aja. Nggak usah tanya ini itu segala macam. Mau tunggu apalagi? Daripada kelamaan sendirian.”

 

Omongan pedas seperti ini sudah sering hinggap di telinga saya. Biasanya, kalau ketemu yang beginian, saya cuma bisa menghela napas sambil berlalu.  Dalam hidup, ada hal yang tak perlu ditanggapi serius.

 

Walaupun banyak omongan pedas berseliweran, banyak kok para pejuang mandiri yang tetap kalem.  Biasanya, kicauan ramai justru datang dari orang-orang yang tidak berkepentingan. Repotnya, kalau ada keluarga yang terprovokasi dan langsung kepanasan, hingga mendesak untuk segera menikah. Padahal, keputusan menikah sebaiknya jangan dipilih karena keterdesakan. Ini menyangkut masa depan pribadi bukan kolektif.

 

Ribet, kan.  Kita nggak punya masalah, tapi orang lain yang heboh.

 

Namun, ada saja lajang yang menyerah pada tekanan dan mau mengikuti permintaan keluarga. Mungkin mereka capek didesak dan terus menerus jadi bahan omongan. Daripada puyeng, sudahlah tancap gas saja kayak mobil.

 

Dari beberapa orang saya kenal yang mengambil keputusan demikian, ada pernikahannya memang baik-baik saja.  Akan tetapi, ada juga yang menghadapi masalah rumit.

 

Pejuang mandiri


Sebaliknya, ada pejuang mandiri yang tetap bertahan dengan prinsipnya. Menikah itu urusan pribadi, bukan musyawarah untuk mufakat.  Menikah bukan masalah kompromi sekadar mengikuti desakan dari orang lain. 

 

Kalau dipaksakan menikah dan kemudian muncul masalah pelik dalam keluarga, apakah orang yang mendesak tadi mau ikut bertanggung jawab? Hayo!

 

Memilih keputusan yang tepat nggak mudah apalagi di tengah gunjingan. Supaya para lajang nggak resah, berikut ada tips untuk menghindari cuitan menjengkelkan.

 

· Menjauhi Lingkungan Toxic

Pernah, kan, mengobrol dengan orang-orang yang sibuk mempertanyakan status kita?  Walaupun kita menjawab dengan sabar sambil tersenyum, eh, dia tetap mendesak agar kita segera menghalalkan diri. Padahal, status kita sekarang nggak mengganggu siapapun.

 

Repotnya, lingkungan begini kebanyakan dari keluarga dan pas acara kumpul bareng.  Mau nggak datang ke acara ke, nanti dibilang sombong. Sebaliknya, kalau datang telinga seperti berdenging-denging mendengar obrolan mereka.

 

Sebaiknya, bergaul seperlunya saja dengan mereka. Tarik garis tegas antara obrolan yang patut ditanggapi dan yang nggak perlu dimasukkan ke hati.  Kalau sudah nggak nyaman dengan topik pembahasan, pamit saja dan katakan ada kegiatan penting yang harus dihadiri.

 

·  Menemukan Kegiatan Sesuai Passion

Sebelum kita meminta dihargai oleh orang lain, cobalah belajar menghargai diri sendiri. Salah satu cara untuk menghargai diri adalah memiliki kegiatan baru yang sesuai passion.  Kegiatan yang membuat hati gembira dan lupa waktu.


Hidup sendirian rentan dengan kesepian, apalagi jika melihat teman-teman lain sibuk dengan keluarga masing-masing.  Mau mengajak kawan nongkrong di luar, eh, dia ada acara dengan keluarga mertuanya.  Kesal, kan.

 

Cara terbaik supaya tidak suntuk, temukanlah aktivitas yang sesuai minat. Lebih pas lagi kalau ketemu aktivitas baru yang ternyata cocok untuk kita. Percaya diri bakalan bertambah.  Wah, ternyata ada bakat terpendam, nih. Siapa tahu jadi cuan. Mengerjakan sesuatu yang membuat bahagia, bisa menghindari kita dari mengeluhkan masalah.

 

Kegiatan sesuai passion


Orang yang suka mengeluh agak menjengkelkan, karena itu janganlah menjadi sosok yang dihindari orang lain. Walaupun belum ketemu orang yang membuat bahagia, setidaknya kita masih bisa membahagiakan diri sendiri.

 

·  Memperluas jaringan pertemanan

Jaringan pertemanan membuat kita belajar banyak dari pengalaman orang lain, terutama dengan teman yang memiliki status yang sama.  Selain untuk menemukan kandidat yang tepat (Hihihi), jaringan pergaulan mudah-mudahan membuat kita mampu berhenti mengkhawatirkan nasib sendiri.

 

Banyak lho, teman-teman yang produktif walaupun masih berstatus sendirian.  Menurut mereka, melajang justru membuat kita memiliki banyak waktu luang untuk beraktivitas.  Kita nggak perlu bergegas pulang ke rumah karena tak ada kewajiban sebagai orang tua. Pikiran juga lebih fokus pada pekerjaan tanpa terdistraksi dengan urusan lain. 

 

Oya, saran ini bukan ajakan untuk betah melajang, lho.  Walaupun sendirian, senantiasa buka mata lebar-lebar untuk menemukan pasangan yang tepat. Jangan pasrah pada nasib dan tetaplah berusaha memiliki kepribadian menarik. Siapa tahu, kan?

 

Sambil menunggu pasangan yang tepat datang, sebagai pejuang mandiri tak ada salahnya jika kita rajin menyimak kegiatan rumah tangga suami istri. Kita bisa mengetahuinya melalui bahan bacaan atau melihat video-video yang banyak beredar di internet.

 

Sekarang Kecap ABC sedang menyelenggarakan kampanye #SuamiIstriMasak. Kampanye Kecap ABC menyampaikan pesan, bahwa kesetaraan di keluarga dapat diwujudkan saat memasak bersama pasangan. Dari kegiatan ini kita bisa belajar tentang cara berkomunikasi dan kesetaraan dalam rumah tangga melalui dapur.

 

Pandangan Masyarakat pada Kolaborasi Suami Istri di Dapur

Berdomisili di keluarga dengan latar budaya patriarki, peran pria sangat berpengaruh di masyarakat kami.  Pria adalah tonggak keluarga, mulai dari penerus keturunan (marga), warisan, sampai pengetua adat. Begitu penting peran kaum Adam, hingga sebuah keluarga tak lengkap jika belum memiliki anak lelaki.

 

Peran pria sebagai kepala keluarga cukup dominan.  Istri melayani suami dan menanyakan setiap kebutuhannya, mulai dari makanan, menyediakan pakaian dan keperluan lainnya.  Apakah ini petanda kelemahan?  Menurut saya tidak.  

 

Saya pernah melihat seorang teman wanita menanyakan tentang makan malam suaminya di tengah acara keramaian.  Dia meninggalkan kumpulan koleganya hanya untuk menyiapkan hidangan bagi pendampingnya.  Ini bukan petanda kelemahan, tapi kelembutan seorang wanita.

 

Suami istri memasak


Namun, berbeda lagi kalau berbicara masalah dapur.  Saya jarang melihat ada pria yang mau membantu istrinya memasak. Pria masuk dapur seperti menurunkan nilai kebapakannya. Kepala keluarga hanya bertugas mencari uang dan jangan diganggu tentang urusan domestik.  Mereka sudah kelelahan saat tiba di rumah.

 

Sebenarnya, belum tentu juga suaminya enggan membantu karena sudah capek sepulang kerja.  Boleh jadi karena istrinya sendiri yang menolak dibantu.  Menurut sebagian Ibu, keberadaan suami mereka di dapur hanya menambah keribetan. 

 

Pria yang jarang memasak mungkin kurang hapal bumbu dapur.  Mereka bingung membedakan antara jahe dengan lengkuas. Mengajari suami mengenali bumbu sambil memasak? Repot, kata ibu-ibu. Waktu keburu kesiangan dan makanan belum matang.

 

Tapi, kalau bukan sekarang, kapan lagi ya mengajari suami memasak.  Jika ditolak terus, sampai kapanpun mereka tidak kenal  dengan daun salam, rimbang, kunyit, serai, hingga perbedaan antara merica dan ketumbar.


Bersama pasangan meramu bumbu dapur


Kalau istri yang melarang, sebenarnya masih petanda baik karena suami berkemauan untuk membantu. Lain persoalannya jika disebabkan oleh budaya partriaki yang menganggap fungsi wanita hanya sebatas dapur, kasur, dan sumur. Mengiris cabai dan bawang dianggap merendahkan posisi pria sebagai kepala keluarga.  

 

Beda dengan chef atau koki di hotel berbintang.  Kalau profesi ini dinilai bergengsi dengan nominal gaji berkilau.  Sementara kalau memasak di rumah, suami dianggap takut istri. Nggak jarang suami yang membantu istri di dapur menjadi omongan miring keluarga besar.

 

Benarkah demikian?


Pernikahan dan Kolaborasi

Psikolog Chaterine Aponte menulis di psychologytoday, bahwa pernikahan bisa membuat dua individu menjadi lebih baik. Hubungan suami istri memerlukan kolaborasi untuk berproses dan bekerja sama, bukan hanya mencari hasil akhir, demi rumah tangga harmonis.

 

Chaterine telah menikah dengan suaminya seorang psikolog analis, Joseph F. Aponte sejak tahun 1960.  Walaupun mereka berprofesi sebagai psikolog profesional, menjalani pernikahan demikian lama bukanlah perkara mudah. Ada banyak ombak dan riak-riak yang menghantam  bahtera mereka. Namun, pasangan ini mampu melewati pasang surut rumah tangga dengan baik.

 

Menurut Chaterine, walaupun berstatus menikah bukan berarti individu kehilangan identitas diri.  Sebagai individu, suami atau istri tetap punya keinginan, cita-cita, dan impian yang perlu dikomunikasikan dengan pasangan. Kolaborasi merupakan cara agar identitas pribadi bisa diselaraskan dengan tujuan pernikahan.

 

Beliau menekankan rumah tangga sebaiknya menerapkan kolaborasi seimbang antara suami istri.  Salah satu cara berkolaborasi yang tepat adalah pembagian tugas rumah tangga tanpa memandang gender. Sebagai kepala keluarga bukan berarti suami tidak boleh melakukan aktivitas bersih-bersih, atau memasak di rumah. Saling bekerja sama mengurus rumah tangga bisa menjaga keharmonisan.

 

Cincin pernikahan


Dalam berkolaborasi kedua belah pihak saling mendengarkan, mau mengerti, menghargai pasangannya. Mencari solusi masalah rumah tangga dilakukan dengan kepala dingin, bukan mencari  siapa yang benar atau salah. Menunjukkan keakuan masing-masing hanya membuat suasana semakin memanas. 

 

Kedengarannya mudah ya, tapi mungkin sulit untuk dijalani. Seperti tema tulisan ini, memasak bersama di dapur boleh menjadi langkah awal berkolaborasi.  Ajaklah suami memasak bersama.  Sambil meracik bumbu, istri bisa mengobrol ringan dengan pasangannya.  Komunikasi untuk kolaborasi yang dimulai dari dapur.

 

Beragam Kisah tentang Kolaborasi #SuamiIstriMasak di Dapur

Selama ini saya hanya mendengar kisah orang lain tentang acara memasak bareng pasangan di dapur.  Ada yang bilang seru, tapi ada juga yang mengatakan kalau memasak bareng itu agak merepotkan.

 

Mengajak suami ke dapur bisa menjadi ide menarik, Moms. Pernah nggak mendengar cerita suami yang kesal  sepulang dari kantor saat menemukan rumah masih berantakan? Letih karena pekerjaan, dia masih melihat kekacauan setiba di kediaman, termasuk dapur yang seperti dihantam badai.

 

Kalau sudah begini, biasanya sering terjadi kesalahpahaman. Suami mengatakan istrinya tidak gesit membereskan rumah. Istri tersinggung dan menganggap suami tidak mengerti dengan kesibukannya mengurus rumah.

 

Jadi, penting juga membawa suami sesekali ikut repot di dapur.  Ajak dia mengupas bawang merah dan merasakan pedihnya mengiris bumbu dapur tersebut. Atau merasakan panasnya minyak goreng yang berkecipratan saat menumis bumbu.

 

Dapur berantakan


Kemudian ajak lagi suami memikirkan mau memasak apa hari ini.  Memilih resep kelihatannya saja remeh, tapi sedikit membingungkan. Bukan mudah menemukan masakan yang digemari oleh semua anggota keluarga.  Umumnya ada yang suka hidangan tertentu, tapi anggota keluarga lain enggan menyantapnya.

 

Nah, kalau sudah begini, biasanya harus menyiapkan lebih dari satu hidangan,  Repot, kan?  Belum lagi setelah masak harus membersihkan dapur dan seluruh rumah.

 

Mudah-mudahan suami bisa paham keletihan istrinya bekerja di dapur, sekaligus membersihkan rumah.  Jadi, dia nggak cepat emosi ketika melihat rumah masih berantakan sepulang kerja. Minimal, bisa membicarakannya baik-baik dengan istri tercinta.

 

Rangkaian Kampanye #SuamiIstriMasak 2018 -2022

Kecap ABC telah beberapa tahun menyelenggarakan kegiatan kampanye yang mendukung suami istri untuk berkolaborasi di dapur.  Kegiatan ini diikuti oleh pasangan suami istri dari berbagai kota, organisani non pemerintah, hingga selebritas.  

 

Diharapkan aktivitas ini dapat menularkan virus kesadaran bagi suami untuk ikut membantu istrinya, sang ratu rumah tangga, bertahta di dapur sambil merebus makanan. Soal rasa, ada kecap ABC yang menjadi resep rahasia untuk menghadirkan hidangan menggoyang lidah.

 

2018

Pada tahun ini, kecap ABC mulai memperkenalkan kampanye Suami Sejati Mau Masak, Terima Kasih Perasan Pertama, pada publik.  Tema kampanye ini dipilih berdasarkan fakta yang dikutip dari studi HILL ASEAN, tahun 2018 tentang kesetaraan gender.

 

Data dari HILL ASEAN menjadi acuan perlu dikampanyekan persamaan gender di tanah air. Dari data tersebut diketahui bahwa di Indonesia secara umum tingkat kesetaraan gender sudah memuaskan. Namun, kesetaraan tersebut tidak berlaku pada aktivitas domestik, yaitu kegiatan dapur.  Diteliti dari 10 orang suami, hanya 3 yang mau membantu istrinya repot-repot di dapur. 

 

Kemana bapak-bapak yang lain? 

 

Dulu, sewaktu masih kecil dan Ibu saya sakit, Bapak pernah turun ke dapur.  Waktu itu, saya bingung melihat Bapak menggiling cabai dan bawang. Itu kan pekerjaan perempuan, begitu saya berpikir. Geli juga melihat laki-laki bisa menumis bumbu. Terus, gimana rasanya nanti?

 

Bumbu-bumbu dapur


Tapi, setelah masakannya matang?  Wuih,  enak!  Ternyata Bapak saya punya bakat terpendam yang belum disalurkan.  Kesibukan di kantor menyita waktunya untuk berkutat di dapur.  Sekali turun gunung, boleh juga racikannya.

 

Jadi, jangan pandang sebelah mata kemampuan pria.  Siapa tahu mereka bisa membuat kejutan.  Memasak di dapur bersama pasangan, bisa jadi kesempatan suami menunjukkan kebolehannya.

 

Untuk menggiring suami ke dapur, perlu ada kampanye mengajak mereka ikut mengurus rumah tangga.  Kecap ABC melihat peluang ini dan memulainya sejak 2018. Kampanye ini mengajak pria nggak perlu malu, apalagi gengsi bersama istri mengolah makanan di dapur. Aroma bawang tidak mengurangi tingkat ke-maco-an.

 

Kecap ABC pun berinisiatif mengajak suami untuk bergabung dengan Akademi Suami Sejati, sebagai dukungan kesetaraan dengan istri.  Dari dapur, mereka berkolaborasi menghidangkan sajian lezat dan bergizi untuk keluarga bersama kecap ABC.

 

Bapak-bapak yang tergerak hatinya mendukung istri memasak, jangan kuatir bakalan berjalan sendirian. Kampanye ini didukung oleh Aliansi Laki-laki Baru, yaitu organisasi independen yang melibatkan para pria untuk menularkan gerakan kesetaraan gender.  Kegiatan tersebut dimulai pada tiga kota, yaitu Bandung, Semarang, dan Malang.

 

2019

Bertepatan dengan Hari Kesetaraan Perempuan pada Senin 26 Agustus 2019, Kecap ABC kembali mengusung kampanye yang bertajuk kesetaraan gender. Melalui kampanye ini, masyarakat diajak mendukung kesetaraan yang dimulai dari dapur.  

 

Bertema Koki Muda Sejati, kegiatan ini dilaksanakan bersama remaja pria yang berasal dari 50 SMA.  Mereka belajar memasak berbagai hidangan dengan menggunakan kecap ABC.

 

Melalui program tersebut diharapkan para pria muda tidak alergi turun ke dapur.  Di rumah pun mereka mau membantu Ibu atau saudara perempuan untuk menghidangkan sajian untuk keluarga.  

 

 

Pria muda memasak


Terus, apa keuntungan pria muda belajar masak untuk masa depan?

 

Jika suatu saat nanti berkunjung ke rumah calon mertua, ada nilai lebih yang bisa mencuri perhatian keluarga kekasih.  Ketika sudah sukses nanti, adalah hal biasa membelikan bunga dan coklat untuk pujaan hati, atau oleh-oleh lain untuk keluarganya.  Catat sekali lagi, b-i-a-s-a.

 

Tapi, coba kalau pria tersebut datang sambil membawa rendang olahan dari rumah, terus ngomong begini.

 

“Malam, Om dan Tante, ini saya bawakan rendang ayam hasil masakan saya sendiri.  Saya dengar Om dan Tante senang dengan rendang ayam.  Jadi, saya sediakan waktu untuk memasaknya.  Semoga rasanya cocok, ya.”

 

Nah, kalau begini unik, kan.  Buah tangan hasil racikan dari dapur. Jarang-jarang, lho. Mudah-mudahan bisa menjadi nilai tambah di mata calon mertua.

 

Tidak berhenti pada pria muda, Kecap ABC terus mempopulerkan kampanye ini.  Pada Hari Ibu dan Bulan Ramadan, kegiatan tetap digelar agar semakin dikenal masyarakat.

 

Diselenggarakan pada bulan Ramadan, diharapkan kampanye Kecap ABC mampu mempererat keharmonisan keluarga. Suami berkesempatan turun ke dapur pada bulan suci dan bisa membantu meringankan beban istri.

 

Bayangkan kalau ada suami ngomong begini.

 

“Ma, selama bulan Ramadan kita gantian masak Sahur.  Hari ini Papa, besok giliran Mama.  Supaya Mama nggak terlalu capek dan waktu tidurnya cukup,  yuk Papa bantuin menyediakan makanan.”

 

Istri mana yang klepek-klepek mendengar ucapan begini? Pasti langsung mengucek-ngucek mata untuk meyakinkan diri kalau memang berada di dunia nyata.

 

Pria Memasak


Begitu juga pas Hari Ibu, para istri cuti masak dan menikmati hidangan racikan suaminya.  Wow! Soal rasa jangan khawatir, Moms. Sediakan saja Kecap ABC di dapur untuk resep masakan tertentu, agar hidangan kaya rasa dan digemari keluarga.

 

2020

Tahun 2020, Kecap ABC kembali mengadakan program yang mendukung kesetaraan gender di tanah air.  Isu kesetaraan masih menjadi perdebatan hangat, mengingat masyarakat cenderung mengkotak-kotakkan pekerjaan rumah tangga menurut jenis kelamin.

 

Berlatar dari situasi tersebut, Kecap ABC mengadakan program suami memasak bersama istri dengan tema baru.  Tahun ini mengambil tema Koki Muda Sejati, yaitu mengajak pria sejak usia muda peduli pada kegiatan dapur.

 

Pandemi menyebabkan program diselenggarakan secara daring melalui platform Ruang Guru. Dalam program ini, ada berbagai macam konten yang bisa disimak oleh generasi muda.

 

2021

Dilansir dari data Global Gender Gap Index 2020 yang dipublikasikan oleh World Economic Forum, negara kita belum memperoleh pemahaman kesetaraan gender.  Kaum muda menjadi target yang pas dari program ini.  Edukasi sejak dini dibutuhkan untuk membangun mindset yang tepat tentang kesetaraan.

 

Dalam kampanye tahun 2021, Kecap ABC menggandeng  selebritis Titi Kamal dan Christian Sugiono. Sejak masih berstatus sepasang kekasih, pasangan ini sudah mencuri perhatian media. Keharmonisan mereka menjalin hubungan, menjadi acuan bagi pasangan lain yang sedang membina kasih.

 


Kini setelah menikah dan mempunyai dua putera, pasangan ini masih kerap disorot karena kekompakan mereka membangun keluarga harmonis. Keduanya pantas diusung sebagai bintang dan influencer Kecap ABC tentang kesetaraan gender.  Dalam kampanye ini, Christian diperlihatkan tidak sungkan membantu istrinya memasak.


Inspirasi Tulisan dari Video #SuamiIstriMasak Bersama Kecap ABC 2022

Tahun ini Kecap ABC tetap menggelar kampanye kesetaraan gender. Kampanye ini membawa pesan kalau tugas memasak tidak hanya tanggung jawab Ibu,  tapi juga kolaborasi bersama suami termasuk anak. 

 

Kecap ABC kembali mengusung pasangan Titi Kamal dan Christian Sugiono. Program #SuamiIstriMasak kali ini bertemakan Together at The Table (Bersama di Meja).  

 

Apa pengertian bersama di meja?


Bersama di meja bukan hanya duduk sambil saling bertatapan.  Bersama di meja berarti menyiapkan isi (hidangan) di meja secara berbarengan, sekaligus menyantapnya sambil mengobrol santai. Mengobrol bukan menggunakan emosi seperti ketika membahas masalah penting, tapi dengan kepala dingin untuk kepentingan bersama.  Dari meja keluarga, pasangan menemukan titik komunikasi antara mereka.

  

Untuk mendukung kampanye tahun ini, Kecap ABC telah meluncurkan video bertemakan #SuamiIstriMasak beberapa waktu yang lalu. Ada perasaan lucu saat menyaksikan video tersebut. Ternyata ada istri yang risih masak di dapur bersama suaminya sendiri. Kebayang ribetnya, alasan mereka. 

 

 

Nah, tulisan ini terinspirasi dari video #SuamiIstriMasak Kecap ABC seperti yang tertera di atas.  Yuk, para Ibu, ajaklah suami masak bersama dan harap menerima kecanggungan pria di dapur.  Bayangkan saja kalau wanita disuruh memperbaiki mesin mobil, mungkin seperti itu juga kekakuan mereka selama mengulek bumbu.

 

Tapi, salut juga melihat usaha para suami yang mau berusaha membantu istri di dapur.  Tidak mudah lho, memilah-milih bumbu segitu banyak, kemudian harus mengolahnya menjadi masakan.  Apalagi kalau jarang terjun ke dapur.  Perlu kesabaran dari kedua belah pihak untuk berkolaborasi menyelesaikan masakan.


Supaya acara masaknya lebih seru, kenapa nggak sediakan resep yang mudah dan sudah banyak dipraktekkan orang, misalnya ayam semur. Bumbu resep ini banyak tersedia di dapur, yaitu bawang merah, bawang putih, jahe, merica, serta jahe.  Jadi, masaknya bisa langsung spontan tanpa bela-beli dulu.

 

Resep ayam semur


Selain semur ayam, ada resep rumahan lain yang oke dicoba bareng suami. Resep ini sudah familiar dan cocok untuk lidah kita.  Yuk, memasak nasi goreng, mie goreng, dan semur daging.  Bahannya cukup mudah diperoleh dan umumnya para Ibu pun sudah hapal. 

 

Nasi goreng, mie goreng, dan semur daging


Soal rasa, jangan cemas. Bersama Kecap ABC, semua resep di atas bisa diolah hingga menggugah selera di meja makan.

 

Yuk, Masak bareng Suami

Berasal dari lingkungan yang menjunjung pria sebagai pemimpin, saya jarang melihat ada suami yang mau membantu pasangannya di dapur. Bagi sebagian warga, nggak pantas suami bekerja di dapur.  Membantu istri seperti mengancam wibawa kepala keluarga. 

 

Kalau menurut saya, pria yang berani berkotor-kotor berarti punya pribadi unik.  Dia berani menyenangkan pasangannya serta mengabaikan omongan miring orang lain. Pria demikian termasuk Limited Edition, kata orang sekarang. Dipesan langsung pun belum tentu ada.

 

Pasangan suami istri yang kompak di dapur jadi pemandangan menarik bagi seorang lajang.  Menarik melihat keduanya saling bahu-membahu menyelesaikan tugas rumah tangga. Dari urusan dapur saja, mereka kompak. Mudah-mudahan pasangan demikian tetap kompak menyelesaikan problem apa pun yang timbul dalam keluarga.

 

Nah, untuk para pejuang mandiri yang masih nyaman dengan kesendiriannya, jangan sampai lupa mencari pasangan. Yuk, masing-masing dari kita mau berusaha menemukan teman hidup terbaik. Syukur-syukur yang bisa diajak kompakan mengolah hidangan semur ayam.

 

Kata orang, pernikahan terdiri dari beribu macam problematika, sekaligus sukacita dari dua orang yang sepakat menua bersama. Segala sesuatu bisa dikelola berbarengan termasuk, mengolah makanan dan beragam bumbunya. Memasak bersama mampu menjadi jalur komunikasi untuk mempererat jalinan kasih di rumah tangga.

 

Untuk pasangan suami istri, ayo berkolaborasi melalui masakan. Dapur pun boleh menjadi tempat yang serasi untuk berdiskusi tanpa memancing emosi. Jadi, jangan segan-segan memasak bersama.






Referensi :





  • Gambar oleh Pixabay